chapter 31 LAYU

766 54 0
                                    

Biasakan vote sebelum baca
Happy reading

.
.
.



"Mas. Sini" panggil Laila dengan melambaikan tangannya kearah suaminya yang sedang mengerjakan pekerjaannya dirumah

Yusuf mengangkat sebelah alisnya bertanya. "Mas" Yusuf akhirnya berdiri dari duduknya dan berjalan mendekati istrinya yang berdiri didepan pintu walk in kloset kamar mereka

"Ada apa?" Tanya Yusuf lembut. Laila tidak menjawab, tapi langsung memeluk tubuh suaminya dengan erat

"Hey ada apa?" Yusuf mengusap rambut istrinya

"Aku tidak bisa nyembunyiin lebih lama lagi" rengek Laila mendongak

"Nyembunyiin apa?"

"Aku..aku.."

"Kamu kenapa?"

Laila menyembunyikan wajahnya di dada suaminya. "Kenapa, sayang?" Tanya Yusuf lembut

"Di laci meja" ucap Laila lirih

"Yaudah lepas dulu, biar aku lihat di laci ada apa?" Laila menggeleng dan semakin mengeratkan pelukannya

Yusuf mengangkat dagu istrinya agar melihat kearahnya. "Buka mata" ucapnya saat istrinya malah memejamkan mata

"Tidak mau, nanti kamu tau" Laila menggeleng pelan

"Yaudah lepas dulu, biar aku lihat apa yang kamu sembunyikan dari aku" Laila kembali menggeleng

"Kenapa jadi manja banget sih?" Yusuf akhirnya menggendong istrinya ke arah kasur mereka yang dekat dengan meja nakas

Yusuf mendudukkan istrinya dipinggiran kasur, kemudian menatap mata istrinya yang juga menatapnya

Senyum terbit diwajah tampannya. "Tuhkan, mas pasti udah tau" ambeknya dengan cemberut

"Ya Allah, sayang. Kamu nyembunyiin ini dari aku, dari seminggu yang lalu?" Laila langsung memeluk suaminya yang berlutut didepannya

"Maaf, rencananya aku mau kasih surprise ke kamu saat ulang tahunmu" jujur Laila setelah melepaskan pelukannya dan beralih memainkan rambut hitam suaminya

Laila terdiam saat suaminya menatapnya dengan intens. "Kamu marah?" Tanyanya cemberut tapi Yusuf masih tetap diam dengan terus menatapnya

"Ih mas" Laila menutup kedua mata suaminya kemudian memeluk tubuh suaminya dan menyembunyikan wajahnya di leher suaminya

"Hei kok nangis?" Tanya Yusuf lembut saat merasa lehernya basah. "Aku tidak marah, sayangku" ucap Yusuf lagi menjauhkan wajah istrinya

"Aku hanya merhatiin wajah kamu, auramu memang beda dari sebulan yang lalu" ucap Yusuf sembari mengusap pipi istrinya yang basah oleh air mata

"Beneran?, Tidak marah?" Tanyanya serak

"Aku tidak akan pernah bisa marah sama kamu" ucap Yusuf membuat Laila tersenyum dan kembali memeluk tubuh suaminya dengan erat

Masih dengan memeluk tubuh suaminya, Laila membuka laci mejanya dan mengambil benda yang ia maksud sedari tadi

"Ini" Laila memberikan benda itu pada suaminya setelah melepaskan pelukannya

Yusuf menatap lama benda itu, yang merupakan sebuah testpack dengan dua garis biru "Terima kasih, sayang" diusapnya pipi istrinya dengan lembut

"Sama-sama, masku sayang"

"Ngapain?" Tanya Yusuf saat istrinya mendekatkan kening ke wajahnya

"Mau kiss" tunjuknya pada keningnya

LAYUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang