chapter 20 LAYU

1.1K 61 7
                                    

Maaf baru sempat update...

Biasakan vote sebelum baca
Happy reading

.
.
.


Yusuf terkekeh pelan sebelum melihat kearah adiknya, Fatimah. "Imah sini" panggil Yusuf menepuk tempat kosong disampingnya

Ima dengan cepat berlari kearah kakaknya. "Kak Laila aku izin meluk suami kakak ya" ucap Fatimah sebelum memeluk tubuh kakaknya dengan sangat erat

"Aku sangat merindukan kakak" ucap Fatimah semakin erat memeluk kakaknya yang sangat ia rindukan

"Maaf ya kak, Ima tidak bisa datang kemarin" ucap Fatimah pelan

"Tidak apa-apa, kakak mengerti" Fatimah melepaskan pelukannya beralih memeluk Laila, kakak iparnya

"Kak Laila, mau ngapain kak Yusuf tadi?" Goda Fatimah membuat Laila merona

"Ima jangan menggodanya" ucap Yusuf merangkul bahu istrinya

"Iya deh, yang sekarang kalau belain sambil rangkul" ucap Fatimah. Sebelum mendudukkan dirinya disamping kakaknya

Yusuf merangkul bahu Fatimah. Ia mengerti kekhawatiran adiknya jika kembali kesini

"Cerita saja ke kakak" ucap Yusuf lembut. Fatimah hanya diam bersandar di bahu kakaknya

"Aku akan pergi jika kau membutuhkan privasi" ucap Laila lembut

"Jangan kak. Aku hanya butuh bersandar di bahu kak Yusuf" sahut Fatimah cepat sebelum Laila berdiri dari duduknya. "Kak Laila tidak masalahkan berbagi kak Yusuf denganku?" Tanya Fatimah

"Kau adalah adik iparku, tidak mungkin aku cemburu padamu. Lagi pula aku percaya pada suamiku, kalau dia hanya mencintaiku"

"Pede banget jadi orang" ucap Yusuf

"Yee.. emang kok. Kalau tidak, mas Yusuf tidak mungkin mau bela-belain sampai dipukul sama papa demi dapat restu"

"Iya deh, iya kamu menang" ucap Yusuf karena istrinya itu memang sangat benar

"Kak" panggil Fatimah pelan

Yusuf mengusap lembut kepala adiknya. "Dia datang, wakilin ayahnya yang tidak bisa datang karena berada diluar kota" Fatimah tanpa sadar menghembuskan nafas legah mendengar ucapan kakaknya

"Kalian pasti butuh privasi, aku kedalam dulu ya"

"Jangan kak. Sekarang kakak istrinya kak Yusuf jadi apapun yang terjadi kalian harus saling jujur. Kak Yusuf dan kak Laila sekarang sama saja bagiku" ucap Fatimah lembut

Laila berpindah duduk disamping Fatimah dan memeluknya dengan hangat

Fatimah bercerita seluruh keluh kesahnya kepada kakaknya dan kakak iparnya. Fatimah dan Maryam memang sangat terbuka kepada Yusuf dibanding kedua orangtuanya dan kakak angkatnya

"Kapan kamu mau kembali ke Makasar?" Tanya Laila

"Lusa, mungkin. Inikan bukan musim liburan"

"Dia cari kamu" ucap Yusuf pelan

"Tidak mungkin" Fatimah tidak percaya

"Beberapa kali dia bertanya keberadaanmu pada kakak"

"Apa yang kakak jawab?" Fatimah khawatir

"Dia pasti sudah kesana kalau kakak kasih tau" Yusuf mengusap kepala adiknya

"Terus kakak jawab apa?"

LAYUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang