chapter 6 LAYU

1K 63 4
                                    

Taqabbalallaahu Minna wa Minkum Taqabbal Yaa Kariim

Semoga Amalan amalan ibadah puasa Ramadhan kita diterima Allah SWT serta diberi kesempatan bertemu Ramadhan tahun depan

Aamiin Allaahumma Aamiin

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1441 H

Mohon maaf lahir & batin

Biasakan vote sebelum baca
Happy reading

.
.
.



Beberapa hari ini Yusuf sibuk dengan pekerjaannya di kantor ayahnya. Sangking sibuknya ia meminta kedua ustadz kepercayaannya yang mengurus pesantrennya

Beberapa hari yang lalu, ustadz Ahmad mengabarinya jika ada seorang wanita yang masuk ke pesantrennya tapi Yusuf belum sempat untuk menemui wanita itu karena kesibukannya

Yusuf menghentikan gerakan jarinya diatas keyboard laptopnya kemudian beralih melihat kearah jendela ruangannya

Entah mengapa bayangan seseorang yang telah menghilang beberapa hari ini kembali hadir dalam ingatannya

Kembali ia menghembuskan nafas berat. "Ada apa?" Tanya seorang menepuk pelan bahunya

"Raihan, sejak kapan kau disitu?" Tanya Yusuf pada sahabat sekaligus saudara angkat dan sekretarisnya

"Sejak kau melamun menatap jendela itu" jawab Raihan. "Memikirkannya?" Tanya Raihan dijawab Yusuf dengan senyum kecil

Yusuf melihat kearah laptopnya dan kembali melanjutkan ketikannya untuk mengalihkan pembicaraan Raihan tentang apa yang sedang ia pikirkan

"Apa kau akan terus berdiri disana dengan menatapku?" Tanya Yusuf tanpa melihat kearah Raihan

Raihan menghela nafas pelan. "Cerita saja jika ingin cerita" ucap Raihan sebelum meletakkan beberapa berkas dihadapan Yusuf kemudian melangkah keluar

Yusuf kembali menghentikan gerakan jarinya diatas keyboard laptop dan menyandarkan punggungnya disandarkan kursi kebesarannya

Dihelanya nafasnya beberapa kali sebelum mengambil hpnya yang ada diatas meja. Yusuf menekan beberapa angka sebelum menekan ikon panggil kemudian menempelkan hpnya di telinganya

Tepat didering kedua panggilannya diangkat 'Assalamu'alaikum'

"Wa'alaikumussalam"

'ada apa nak Yusuf menelpon?' tanya orang diseberang panggilan

"Ustadz Ahmad apa kabar?"

'Alhamdulillah saya baik. Kamu sendiri apa kabar?' Tanya balik orang yang ternyata adalah ustadz Ahmad

"Alhamdulillah saya juga baik-baik saja. Emm.." Yusuf menggantung ucapannya. "Ustadz, bagaimana kabar santriwati yang baru saja masuk itu?" Tanya Yusuf

Terdengar suara tawa ringan dari seberang. 'siapa maksud kamu?' tanya sang ustadz

"Laila. Bagaimana kabarnya?"

'kalau kamu penasaran, datanglah kesini. Sudah lama kau tidak berkunjung kesini nak. Banyak yang merindukanmu, juga suaramu yang merdu itu' ditempatnya Yusuf tersenyum

"Ah ustadz, tidak usah dilebih-lebihkan" ucap Yusuf. "Aku akan kesana setelah pekerjaanku selesai" putus Yusuf

'Kau mencintai wanita itu, nak?' Yusuf hanya diam. 'kalau kau mencintainya, nikahi dia' Yusuf masih tetap diam

LAYUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang