chapter 8 LAYU

929 58 2
                                    

Maaf updatenya lama...

Biasakan vote sebelum baca
Happy reading

.
.
.



"Saya pamit ya ustazah Salma" pamit Laila pada istri ustadz Ahmad. Ustadzah Salma membalas pelukan Laila

"Jaga dirimu baik-baik, cantik" ucap ustadzah Salma mengusap pipi Laila

"Iya ustadzah. Terima kasih sudah dengan sabar bimbing saya selama disini" Laila berucap tulus

Ustazah Salma tersenyum lalu mengusap kepala Laila yang tertutup jilbab

"Ustadz" Laila beralih melihat kearah suami ustadz Salma

"Sebenarnya saya tidak mau kamu keluar dari sini, tapi karena ini sudah keputusan kamu. Saya bisa apa?" Mata Laila berkaca-kaca. Ia merasa sangat disayangi disini, padahal ia baru sebentar berada di pesantren Maryam Fatimah

"Ustadz, terima kasih" Laila beralih melihat kearah ustadz Imam

"Jangan nangis, nanti cantiknya luntur loh" ucap ustadz Imam membuat Laila tersenyum

"Terima kasih semuanya, karena mau menerima saya dengan baik disini" ucap Laila tulus. "Saya permisi" Laila masuk kedalam taksinya kemudian melambaikan tangannya kepada beberapa ustadz, ustazah dan santri yang mengantarnya keluar dari pesantren

Laila tersenyum menatap sahabatnya yang masih tidak terima dengan keluarnya ia dari pesantren

Mobil yang membawa Laila mulai memasuki jalan raya dan semakin menjauhi wilayah pesantren

Disaat bersamaan sebuah mobil berwarna putih memasuki wilayah pesantren

"Assalamu'alaikum" ucap seorang pemuda tampan keluar dari mobilnya, masih mengenakan pakaian formal kerjanya

"Wa'alaikumussalam" sahut beberapa orang yang masih berada dihalaman pesantren

"Yusuf.." "aku sudah tau ustadz. Terima kasih karena sudah menjaganya dengan baik selama disini" ucap Yusuf memotong ucapan ustadz Ahmad

"Saya permisi, assalamu'alaikum" ucap Yusuf sopan sebelum berjalan kearah rumahnya yang ada dipesantrennya

"Wa'alaikumussalam" sahut beberapa orang yang masih dapat Yusuf dengar

Yusuf masuk kedalam rumahnya, dan langsung membersihkan dirinya dan mengganti pakaiannya dengan pakaian santai, baju kaos warna abu-abu dan celana kain

Yusuf kembali keluar dari rumahnya kemudian berjalan ke rumah ustadz Ahmad

"Assalamualaikum" ucap Yusuf saat melihat ustadz Ahmad, ustadz Imam, dan beberapa ustadz lainnya tengah berkumpul disana

"Wa'alaikumussalam"

"Mari duduk disini nak" ucap ustadz Ahmad menepuk tempat disampingnya. Yusuf tersenyum lalu mendudukkan dirinya disana

"Soal tawaran ustadz beberapa bulan yang lalu" Yusuf melihat wajah ustadz-ustadz yang ada disana satu per satu. "Saya akan mencobanya" ucap Yusuf

"Kau serius nak?. Bukannya kamu sedang sibuk sekarang?" Tanya ustadz Ahmad

"Tidak ada salahnya mencoba ustadz" ucap Yusuf tenang

"Tapi saya tetap masih memerlukan bantuan dari seluruh ustadz disini. Karena saya sama sekali tidak memiliki pengalaman untuk menjadi seorang kepala sekolah"

Mereka akhirnya berbincang-bincang santai selama beberapa menit sebelum satu persatu mulai berpamitan karena memiliki urusan masing-masing

Yusuf juga ikut pamit

LAYUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang