LAYU

chapter 26 LAYU

Biasakan vote sebelum baca
Happy reading

.
.
.

"Yusuf, istrimu" bunda Suci memanggil Yusuf yang baru saja akan pergi ke kamarnya dilantai atas

Yusuf yang mendengar teriakkan bundanya segera berbalik dan melihat istrinya yang meringis kesakitan sembari berpegangan erat pada lengan sofa

Yusuf segera berlari mendekati istrinya kemudian memeluk bahu istrinya

"Ayo kita kerumah sakit" ajak Yusuf dan langsung mengangkat tubuh istrinya kedalam gendongannya

"Mas sakit" ringisnya mencengkram kuat kedua bahu suaminya

"Pak Nasrul, antar kami kerumah sakit!" Yusuf berucap tegas sebelum masuk kedalam mobilnya

Pak Nasrul masuk kebagian kemudi mobil dan bunda Suci disampingnya. "Sakit mas. Perutku sakit banget" Laila memeluk leher suaminya dan menyembunyikan wajahnya di dada suaminya

"Sayang tenanglah" pinta Yusuf mengusap kepala istrinya yang tertutup jilbab dengan sangat lembut

"Sakit" keluhnya

Ya Allah Yusuf sangat tidak tega melihat istrinya kesakitan seperti saat ini. Ia sungguh mengkhawatirkan keadaan istrinya yang akan segera melahirkan

Yusuf berkali-kali mengecup ubun-ubun istrinya, dan berdo'a kepada Allah agar istrinya diberikan kelancaran saat proses persalinan nantinya. Ia juga berdo'a untuk keselamatan istri dan calon anaknya yang ia yakini berjenis kelamin laki-laki

"Sayang kamu harus bertahan demi aku dan putra kita" ucap Yusuf berbisik

"Ih mas Yusuf, kita belum tau dia perempuan atau laki-laki jadi jangan asal berucap" keluh Laila ditengah ringisnya

"Aku hanya merasa kalau dia adalah pangeran yang sangat tampan" ucap Yusuf mengecup kening istrinya

"Terserah deh mas" Laila mengalah dan kembali mengeratkan pelukannya

"Sayang hey" panggil Yusuf setelah mengecup ubun-ubun istrinya. Laila mengangkat wajahnya melihat kewajah suaminya. "I love you, my lovely wife"

Laila tersenyum ditengah ringisannya. "I love you too, masku sayang" balasnya dan kembali menyembunyikan wajahnya diceruk leher suaminya

"Aku suka wangimu mas" lirih Laila mengendus aroma leher suaminya

"Dan aku menyukai semua hal tentangmu" ucap Yusuf mengusap kepala istrinya

Tanpa mereka sadari, mobil yang membawa mereka sudah berbelok masuk kedalam halaman rumah sakit

Yusuf kembali menggendong istrinya keluar dari dalam mobil setelah membuka pintu mobil. Yusuf berjalan cepat masuk kedalam, untung saja ia sudah menyiapkan semua keperluan bersalin istrinya. Ruangan bersalin telah ia pesan dari tiga hari yang lalu, kamar rawat juga telah ia siapkan. Tas pakaian istrinya?, Pak Nasrul yang membawakannya dari dalam mobil. Yusuf juga telah menyiapkan itu. Perlengkapan bayinya?. Juga sudah siap, bundanya yang membawa tas keperluan bayinya

"Mas aku takut" lirih Laila dalam gendongannya

"Aku akan selalu ada disampingmu, sayang. Percaya pada Allah dan berdo'a pada-Nya" Yusuf meyakinkan kemudian mengecup kening istrinya cukup lama

*
"Putra kita, sayang" ucap Yusuf setelah mengecup kening istrinya yang penuh dengan keringat

"Terima kasih, sayang. Karena telah memberikanku pangeran yang sangat tampan" Laila mengangguk lemah, tenaganya terkuras habis setelah melahirkan pangeran kecilnya itu