chapter 14 LAYU

933 64 5
                                    

Biasakan vote sebelum baca
Happy reading


.
.
.



"Selamat siang pak bos" sapa salah satu pegawai wanita dengan senyum yang sangat cerah

Yusuf mengangguk kecil sebagai balasan dari pegawai toko boneka itu. "Pak Yusuf ada yang bisa saya bantu?" tanya seorang wanita paruh baya

"Bu Mia" ucap Yusuf hangat. "Saya hanya ingin mencari sebuah boneka" jujurnya

"Untuk adiknya pak Yusuf?"

"Bukan" Yusuf tersenyum kecil kemudian mengalihkan penglihatannya ke sekeliling toko

"Tolong bungkuskan saya boneka yang sana" tunjuk Yusuf pada boneka beruang berwarna putih hitam berukuran sedang, memakai pita kecil dibagikan depan telinga kanannya, dan memeluk hati berwarna merah bertuliskan I LOVE YOU

"Baik pak Yusuf. Saya permisi dulu" Yusuf mengangguk kemudian mendudukkan dirinya disalah satu kursi yang sengaja disediakan untuk pembeli

"Lin, Lin lihat deh, itu cowok ganteng banget, bening lagi" Yusuf mendengar suara itu tapi ia tidak perduli dan lebih memilih menatap jalanan yang menampilkan beberapa kendaraan yang berlalu-lalang

"Kamu tidak tau ya. Dia itu bos kita, pemilik toko ini, pak Yusuf namanya"

"Wah benarkah?. Apa dia sudah menikah?" Yusuf melihat sekilas kearah pegawai wanita yang baru saja bersuara

Drrrt drrrt
Yusuf mengeluarkan hpnya dari saku jasnya. Dilihatnya hpnya yang menampilkan nama Raihan

"Kamu pikir aku orang tuanya?. Tanya sendiri ke orangnya kalau penasaran" kalimat terakhir yang Yusuf dengar sebelum ia menggeser ikon hijau untuk mengangkat panggilan dari Raihan

Beberapa saat berbicara dengan Raihan, Yusuf menyimpan kembali hpnya disaku jasnya

"Pak Yusuf, apa kau sudah menikah?" Yusuf melihat kearah pegawai wanita disampingnya kemudian melihat ke teman pegawai wanita itu yang menepuk jidatnya

"Maaf saya tidak memiliki banyak waktu untuk menjawab pertanyaamu" Yusuf berjalan kearah Bu Mia yang telah selesai membungkus boneka pesanannya

"Dingin banget sih" keluh pegawai wanita yang tadi bertanya padanya dengan kesal. Yusuf masih dapat mendengarnya tapi ia tidak perduli karena ia tidak ingin memberikan harapan kepada wanita manapun

"Terima kasih Bu Mia" ucap Yusuf menerima boneka itu dari Bu Mia

"Sama-sama pak Yusuf"

"Kalau begitu saya permisi ya Bu" pamitnya diangguki Bu Mia

Yusuf meletakkan bonekanya di jok belakang mobilnya sebelum masuk kebagian pengemudi

Karena jarak toko boneka yang tidak terlalu jauh dengan kafe YL, Yusuf hanya memakan waktu 10 menit untuk sampai di tujuannya

Yusuf meninggalkan bonekanya dimobil dan berjalan masuk kedalam kafe YL

"Selamat siang pak Yusuf" ucap salah satu pegawai laki-laki kafe itu

"Siang"

"Mari pak Yusuf, saya antar" ucapnya lagi. Yusuf mengikuti langkah pegawai laki-laki itu memasuki ruangan VVIP kafenya

"Bapak mau pesan apa, biar saya ambilkan?"

"Nanti saja saat saudaraku datang" pegawai itu mengangguk sebelum pamit pergi dari sana

Yusuf memainkan hpnya, sekalian mengecek laporan beberapa usahanya. Hal itu ia lakukan agar tidak merasa bosan menunggu Raihan dan rekan kerjanya

Tidak lama, terdengar suara pintu terbuka, Yusuf melihat kearah pintu dan disanalah Raihan berdiri "Kau datang sangat awal" Yusuf hanya tersenyum sebagai balasan

LAYUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang