Biasakan vote sebelum baca
Happy reading.
.
."Selamat datang kembali ke rumah sayang" ucap Yusuf setelah mereka masuk kedalam rumah keluarganya. Laila berada dalam gendongannya dan Haikal?, Sikecil itu berada dalam gendongan ibunya. Jadi, secara tidak langsung, Yusuf menggendong istri dan putranya
"Mas turunin Laila. Laila sudah bisa jalan sendiri kok" ucap Laila pelan karena malu pada keluarganya sekaligus takut jika suaminya kelelahan karena menggendongnya
"Mas tidak akan kelelahan hanya karena gendong kamu seperti ini" ucap Yusuf tersenyum
"Tapi ada Haikal"
"Bilang saja jika kau malu ku gendong seperti ini" bisik Yusuf
"Itu tau" Laila cemberut
"Untuk sementara waktu, kalian tidur dilantai bawah saja" ucap bunda Suci. "Laila kan baru habis melahirkan, kasihan kalau dia naik turun tangga" lanjut bunda Suci membuat Yusuf mengangguk
Yusuf membawa istrinya ke dalam kamar yang ada disamping kamar kedua orang tuanya
"Sekarang kamu istirahat" Yusuf membaringkan istrinya dengan lembut diatas kasur
"Mas mau kemana?" Tanya Laila menahan tangan suaminya
"Ambilkan kamu makanan" Yusuf mengusap lembut pipi istrinya
"Biar Laila sendiri sa.." "ssstt" Yusuf menaruh jari telunjuknya didepan bibir istrinya
"Sekarang kamu istirahat dengan tenang. Aku tidak menerima alasan apapun" Laila cemberut
"Eh jangan pasang wajah seperti itu. Tidak malu sama si dedek. Nanti bundanya dikira bebek"
"Mas ih" Laila memukul gemas suaminya kemudian memeluk tubuh suaminya dengan sangat erat
"Aku beruntuuung banget, punya suami kayak kamu. Aku tidak tau, apa jadinya aku kalau tidak ketemu sama kamu, mas"
"Aku jauh lebih beruntung. Karena aku punya istri sepertimu"
"Emh.. mas" panggil Laila pelan melihat kearah suaminya, Yusuf menatap istrinya bertanya
"Sini aku bisikin" Laila meminta suaminya mendekat dengan kode tangan. Yusuf mendekatkan telinganya
Cup. Laila mendaratkan bibirnya dipipi suaminya kemudian menyembunyikan wajahnya di ceruk leher suaminya
"Itu si dedek liatin loh yang" Yusuf menatap putranya yang ada disamping mereka
Laila ikut melihat kearah putranya yang tersenyum manis. "Dia senang lihat ayah sama bundanya romantis. Iya kan sayang" Laila menundukkan wajahnya mendekati wajah putranya
Bayi Haikal mengeliat lucu dan tersenyum semakin manis. "Uuh.. cayangnya bunda" Laila menyentuh pipi putranya dengan jari telunjuknya membuat putranya menatap jarinya
"Dia lapar, yang" Yusuf memberitahu
"Cayangnya bunda lapar?" Laila mengangkat bayi mungil itu kedalam gendongannya. Ia berniat menyusui putranya
"Aku ambilin kamu makanan dulu" Yusuf beranjak dari tempat duduknya dan melangkah keluar dari kamar
.
"Untuk Laila?" Bunda Suci berdiri disamping Yusuf yang sedang membuat susu untuk LailaYusuf tersenyum menatap bundanya. "Iya bunda" sahutnya lembut
"Huh anak bunda akhirnya sudah jadi ayah" bunda Suci mengusap bahu putranya. "Semoga selalu jadi suami yang baik untuk istrinya dan ayah yang baik untuk anak-anaknya"
KAMU SEDANG MEMBACA
LAYU
RomanceAiman Yusuf Habibi. Yang akrab dipanggil Yusuf ini merupakan seorang pemuda tampan yang telah menjadi hafidz Al-Qur'an 30 jus sejak usianya masih sangat muda. Selain hafidz ia juga merupakan seorang ustadz muda . Laila Nurul Afifah akrab disapa Lail...