Extra chapter terakhir..
Semoga kalian suka..Biasakan vote sebelum baca
Happy reading.
.
."Assalamu'alaikum, Sudah lama?" Tanya Yusuf setelah mendudukkan dirinya disamping pria yang hampir seumuran dengannya
"Wa'alaikumussalam" balasnya hangat dengan senyum. "Belum lama kok" ucapnya
"Tidak usah bohong padaku, Yan" ucap Yusuf tersenyum
Pria bernama Rian itu terkekeh pelan. "Kau sudah tau, tapi malah bertanya lagi" ucapnya membuat Yusuf tersenyum
"Hanya menguji kejujuranmu saja" ucap Yusuf santai setelah membantu putranya duduk di kursi yang ada disampingnya
"Mau pesan apa?" Tanya Yusuf pada putranya
"Mau.." Haikal mengetuk-ngetuk dagunya pelan. "Es krim" ucapnya setelah berfikir cukup lama
"Seperti biasa" ucap Yusuf pada pelayan wanita yang sedari tadi berdiri tidak jauh darinya
"Baik bos. Ditunggu sebentar" wanita itu akhirnya pergi setelah sedikit membungkukkan badannya
"Kau tidak menawarkanku?" Tanya Rian, Yusuf dengan santai menggeleng
"Jahat banget jadi orang" komentar Rian
Yusuf hanya tersenyum. "Langsung ke intinya saja, mengapa kau mengajakku ketemu?" Tanya Yusuf to the point
"Aku.." "kalau hanya untuk berterima kasih, itu tidak perlu" potong Yusuf membuat Rian terdiam
"Tetap saja aku berterima kasih kepadamu. Karena berkat bantuanmu, hidupku sekarang sangat bahagia" ucap Rian setelah lama diam
Keduanya terdiam saat seorang pelayan berjalan mendekat dengan membawa sebuah talenan. Pelayan pria itu meletakkan ketiga gelas didepan ketiga pria itu
"Aku tidak melakukan apapun" ucap Yusuf setelah mengangguk berterima kasih kepada pelayan
"Raihan menceritakan semuanya kepadaku" ucap Rian membuat Yusuf tersenyum kecil
"Aku tidak melakukan apapun. Kalau kau ingin berterima kasih, ucapkan itu kepada istrimu karena dia yang mau kembali menerimamu. Juga pada Allah, yang memberikanmu kesempatan untuk kembali bersama istri dan anak-anakmu" ucap Yusuf tenang
Yusuf melihat kearah putranya yang sedang menikmati es krimnya dengan tenang
"sekarang aku mengerti kenapa banyak kaum hawa yang berusaha menarik perhatianmu"
"Kau tidak cemburu padaku, karena istrimu sempat menyukaiku?"
Rian menggeleng pelan. "Tidak, karena aku yakin jika sekarang istriku hanya menyukaiku" ucap Rian membuat Yusuf tersenyum. "Dan aku yakin kalau kau tidak akan mungkin berpaling dari istrimu" lanjutnya
"Ngomong-ngomong putramu sangat tampan.." "aku tidak berniat menjodohkan putraku dengan siapapun" potong Yusuf mengetahui apa yang ingin Rian katakan
"Baiklah-baiklah. Eh.. tapi kalau mereka.." "aku tidak akan pernah menentang pilihan putraku apalagi jika aku merasa pilihannya sudah tepat"
Rian meneguk minumannya sedikit. "Aku masih penasaran, apa kau bisa membaca pikiran orang?"
Yusuf menggeleng. "Aku sama sekali tidak memiliki kemampuan itu. Aku hanya menebak ekspresi wajah dan apa yang terlihat dimatamu" Yusuf tersenyum
KAMU SEDANG MEMBACA
LAYU
RomanceAiman Yusuf Habibi. Yang akrab dipanggil Yusuf ini merupakan seorang pemuda tampan yang telah menjadi hafidz Al-Qur'an 30 jus sejak usianya masih sangat muda. Selain hafidz ia juga merupakan seorang ustadz muda . Laila Nurul Afifah akrab disapa Lail...