chapter 36 LAYU

695 50 0
                                    

Biasakan vote sebelum baca
Happy reading

.
.
.



"Bagaimana?" Ucap Yusuf tersenyum melihat istrinya yang sedang mencoba martabak manis buatannya

Laila tidak menjawab dan malah memakan martabak manis di piringnya dengan lahap

"Jurinya kebablasan" ucap Maryam

"Biarin, siapa suruh martabak manisnya enak banget" ucap Laila setelah menelan martabak manis yang ada di mulutnya

"Ayah, Haikal mau juga" pinta Haikal ikut tergiur dengan martabak manis milik bundanya

"Maaf bunda lupa bagi kamu" Laila menyuapkan sepotong martabak manis miliknya kemulut putranya

"Nih Maryam juga" Laila beralih menyuapi Maryam

"Aku Tidak?" Tanya Yusuf pura-pura memelas

"Eum.." Laila mengetuk-ngetuk dagunya, seperti orang berfikir

"Yaudah deh. Aa.." ucap Laila menyodorkan sepotong martabak manisnya. "Eits.. ada syaratnya" laila kembali menarik martabak manis itu

"Apa?" Tanya Yusuf menatap intens istrinya

"Buatin lagi" pintanya memohon

"Iya-iya aku buatin" ucap Yusuf membuat Laila dengan senang memeluk suaminya yang duduk disampingnya

"Yey makasih" ucapnya mengambil kembali sepotong martabak manisnya dan menyuapkannya kemulut suaminya

Yusuf kembali berkutat dengan alat masak dan Laila hanya memperhatikannya dengan melahap martabak manisnya yang tersisa sedikit

.
"Uhh... Bunda dan dedeknya kenyang" Laila mengusap perut buncitnya. "Terima kasih, ayah" ucapnya pada suaminya yang duduk didepannya

Maryam dan Haikal sudah masuk kedalam kamar mereka beberapa menit yang lalu

"Lebih hemat kalau bikin sendiri"

"Dan lebih enak juga" timbrung Laila tersenyum manis

"Iyalah, kan aku yang bikin" ucap Yusuf sombong

"Ih.. kan aku bantu" keluh Laila

"Bantu apa?" Yusuf menaikkan sebelah alisnya

"Bantu lihat dan bantu makan" Laila menyengir polos

"Yee" Yusuf menyentil pelan kening istrinya

"Wlee" Laila menjulurkan lidahnya kemudian berdiri dari duduknya

"Mulai nakal kamu ya" Yusuf meraih tangan istrinya kemudian menariknya hingga membentur dadanya

"Ampun deh ampun" Laila menaikkan jari telunjuk dan tengahnya membentuk huruf v didepan wajahnya

"Aku ampuni kalau.." Yusuf menggantung ucapannya kemudian menunjuk pipi kanan dan kirinya

Cup
Cup
Laila mengecup kedua pipi suaminya dengan senang. Tapi pipinya mulai memerah karena malu

"Masih malu aja, padahal sama suami sendiri" ucap Yusuf mengejek

"Ih tidak malu kok sini aku kasih lagi" Laila menarik leher suaminya

Ekhem
Laila langsung memeluk suaminya saat mendengar deheman maryam. "Ya.. kak Laila mau ngapain kak Yusuf?" Goda Maryam membuat Laila yang malu semakin menyembunyikan wajahnya didada suaminya

"Malu" lirihnya

"Jangan menggodanya Maryam" tegur Yusuf. "Ada apa?" Tanya Yusuf

"Aku haus" ucap Maryam jujur kemudian melangkah mendekati dispenser

LAYUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang