chapter 25 LAYU

933 52 2
                                    

Biasakan vote sebelum baca
Happy reading

.
.
.

"Mas, perutku sakit" keluh Laila dengan memeluk leher suaminya dan menyembunyikan wajahnya di dada suaminya

"Kan sudah aku peringatkan dari kemarin, jangan makan mangga banyak-banyak" Yusuf balas memeluk tubuh istrinya dan mengelus rambut istrinya dengan lembut

"Ya maaf" lirih Laila

Dibawanya istrinya untuk duduk dipinggiran kasur kemudian membantunya berbaring. "Mas marah?" Tanya Laila saat suaminya langsung berdiri setelah membantunya berbaring

Yusuf kembali mendudukkan dirinya dipinggiran kasur. "Tidak. Hanya mau ambil obat" Yusuf mengusap rambut istrinya dengan lembut

"Benar tidak marah?" Tanya Laila tidak percaya

"Iya sayang. Aku tidak mungkin bisa marah sama kamu" Laila bangun lalu memeluk tubuh suaminya

"Kok nangis?" Tanya Yusuf lembut

"Tidak nangis" elaknya

"Yakin?"

"Iya" Laila semakin mengeratkan pelukannya

"Yaudah sekarang kamu istirahat" Yusuf kembali membantu istrinya berbaring

Yusuf berdiri dari duduknya dan berjalan keluar dari dalam kamarnya. Tidak lama ia kembali masuk dengan membawa obat dan air putih

"Minum dulu obatnya, baru tidur" Laila menurutinya saja

Senyum terbit dibibirnya saat suaminya bergabung dengannya. "Emh.. mas" panggil Laila menyembunyikan wajahnya diceruk leher suaminya

"Iya"

"Mas tidak pergi kekantor?" Tanya Laila pelan

"Mas tidak mungkin ninggalin kamu sendirian di rumah, saat kamu lagi sakit seperti ini" Laila tersenyum dan mulai memejamkan matanya

"Emh.. tapi mas udah pakai pakaian rapi begini, masa tidak jadi pergi" lirihnya

"Tidur sayang" gemas Yusuf sembari mengusap lembut rambut istrinya

Tidak ada lagi suara yang keluar dari mulut Laila karena ia sudah tertidur. Yusuf mengecup ubun-ubun istrinya sangat lama sebelum sedikit menjauhkan wajah istrinya agar bisa melihat wajah damai itu

Drrrt drrrt drrrt
Yusuf segera meraih hpnya yang ada diatas meja nakas. Nama Raihan tertera dilayarnya, dengan segera ia menggeser ikon telpon berwarna hijau kemudian menempelkan benda pipih itu ditelinganya

'assalamu'alaikum' salam Raihan

"Wa'alaikumussalam" jawab Yusuf pelan karena tidak ingin mengganggu tidur istrinya

'Kapan kau datang?, Kita ada metting satu jam lagi' ucap Raihan mengingatkan Yusuf jika mereka akan meeting jam 10

"Maaf Han, hari ini aku tidak bisa kekantor. Laila sedang sakit" ucap Yusuf penuh penyesalan

'yasudah tidak apa-apa, biar aku yang mengurusnya'

"Terima kasih, Han"

'iya tidak masalah. Assalamu'alaikum'

"Wa'alaikumussalam" sambungan telepon akhirnya terputus

"Mas belum pergi kerja?" Lirih Laila semakin mengeratkan pelukannya. Yusuf menjauhkan wajah istrinya dan melihat istrinya ternyata masih memejamkan kedua matanya. Diusapnya kepala dan punggung istrinya agar kembali tertidur nyenyak

LAYUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang