chapter 24 LAYU

807 44 0
                                    

Biasakan vote sebelum baca
Happy reading

.
.
.



"Kali ini mau apa lagi?" Tanya Yusuf lembut pada istrinya yang memeluknya dengan sangat erat saat ia baru saja pulang dari kantor. Yusuf  memang sudah pulang dari kantornya, padahal ini baru jam tiga sore. "Ngomong saja, sayang. Aku tidak akan marah" ucap Yusuf menyadari keraguan istrinya

Kandungan Laila kini sudah menginjak usia 7 bulan. Dan Laila berubah menjadi sangat manja dan selalu ingin dekat dengan suaminya

"Mas" panggil Laila menjauhkan wajahnya dari dada suaminya dan menatap wajah tampan suaminya

"Ada apa, sayang?" Yusuf mengusap pipi tembem istrinya dengan lembut

"Mau makan" ucap Laila manja

"Makan apa? Hem.." tanya Yusuf lembut

"Apa aja, yang penting bikinannya mas. Ya ya ya" Laila bergelayut manja dileher suaminya

"Yaudah" Yusuf mengangkat tubuh istrinya dan membawanya ke dapur

"Duduk yang manis disini" ucap Yusuf mendudukkan istrinya disalah satu kursi meja makan

"Terima kasih, mas" ucap Laila senang

Laila menatap kagum suaminya yang sangat lihai dalam mengolah bahan makanan menjadi makanan siap santap. Laila menurunkan kedua kakinya yang ia lipat diatas kursi. Ia berjalan mendekati suaminya dan langsung melingkarkan kedua tangannya di perut suaminya

"Ada apa lagi?" Tanya Yusuf lembut dengan melepaskan kedua tangan istrinya lalu membawa istrinya agar berhadapan dengannya

"Hanya kengen sama mas Yusuf" jujur Laila menatap lekat wajah suaminya yang tersenyum lembut kepadanya

Yusuf menaruh kedua tangannya di pinggiran wastafel dibelakang istrinya kemudian mengecup kening istrinya dengan sangat lama

"Gemesin banget sih, istriku ini" ucap Yusuf memeluk pinggang istrinya

Yusuf kembali menggendong istrinya dan kembali mendudukannya di salah satu kursi meja makan

"Aku masak dulu untuk kamu" Yusuf berjongkok didepan istrinya yang menatapnya lekat

Laila mengusap rambut hitam suaminya dengan lembut. Suaminya memang sangat tampan dan...

"Hayo mikir apa?" Tanya Yusuf dengan mencubit gemas hidung istrinya

"Ihh tidak mikir apa-apa kok" elak Laila memeluk leher suaminya, menyembunyikan wajahnya yang memerah disana

"Aku lihat supnya dulu" Laila melepaskan pelukannya dan kembali ke aktivitas awalnya, duduk diam diatas kursi itu sembari menatap suami tampannya yang sedang memasak untuknya

Beberapa menit kemudian, Yusuf mulai menghidangkan hasil masakannya diatas meja. Laila berdecak kagum, makanan buatan suaminya selalu saja terlihat menggiurkan dan ingin segera ia habiskan

"Makan yang banyak ya. Aku mau bersih-bersih dulu" Laila mengangguk dan mulai memakan makanannya dengan lahap

Selesai makan, Laila membereskan meja makan dan mencuci piring kotornya

"Udah wangi aja" ucap Laila saat tangan suaminya melingkar diperut buncitnya dan mengusap perutnya dengan sangat lembut

"Dan kamu masih bau acem"

"Ihh biarin. Yang penting masih tetap cantik"

"Yee pede banget jadi orang"

"Biarin. Yang penting bahagia"

LAYUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang