extra chapter LAYU 3

723 46 0
                                    

Hai balik lagi nih..
Masih adakah yang menunggu?
Semoga masih ya..

Biasakan vote sebelum baca
Happy reading

.
.
.



"Syifa" Haikal menegur adiknya yang terus mengganggunya padahal dirinya sedang belajar. "Ayah lihat adek. Dia gangguin aku terus" Haikal akhirnya mengadu pada ayahnya yang sedang duduk di sofa sembari mengerjakan pekerjaannya menggunakan laptop

Yusuf meletakkan laptopnya di atas meja, kemudian berdiri dari duduknya untuk menghampiri kedua buah hatinya

"Emm.. anak cantik ayah" Yusuf mengangkat putrinya yang saat ini hampir berusia dua tahun

Syifa menyembunyikan wajahnya didada ayahnya. Ia menangis karena kakaknya tidak ingin bermain bersamanya

"Sini Syifa. Biar bunda bawa kerumah nenek. Biar main sama kakek dan nenek saj.." "jangan" Haikal dengan cepat berdiri dan langsung menghalangi jalan bundanya. "Jangan bawa adek bunda" larang Haikal sembari berlari kearah adiknya yang ada dalam pelukan ayahnya

"Haikal tidak mau main sama adiknya, kan?. Kalau begitu, biar adiknya main sama nenek da.." "jangan bunda" Haikal memeluk adiknya dengan erat, tidak ingin jika bundanya sampai mengambil adiknya. Haikal sangat menyayangi adiknya jadi dia tidak ingin jika adiknya di titipkan lagi di rumah neneknya seperti beberapa hari yang lalu

Yusuf tersenyum melihat tingkah istrinya yang sangat senang mengerjai putranya

"Bunda jangan mendekat" ucap Haikal menengok kearah bundanya yang berjalan mendekati mereka. Laila tersenyum kecil dan tetap melanjutkan langkahnya

"Ayah, lihat bunda" lapor Haikal akhirnya saat bundanya tinggal dua langkah lagi sampai pada mereka

"Kamu kenapa nak?" Tanya Laila mendudukkan dirinya di samping suaminya kemudian memeluk tubuh suaminya dengan erat. "Bunda pengen peluk ayah kok" ucapnya meledek putranya

"Ihh.. bunda" rengeknya manja dengan melipat kedua tangannya didepan dada dan bibirnya yang mengerucut lucu

"Ayo Syifa kita kerumah Ara" Laila mengambil putrinya dari tangan suaminya. Membuat balita itu tersenyum lebar membalas pelukan bundanya

"Haikal ikut" ucap Haikal

"Kamu ikut ayah saja" ucap Laila membuat Haikal mengangguk antusias

"Yey ikut ayah kekantor" ucap Haikal semangat, ia sangat senang jika datang ke kantor ayahnya. "Bolehkan ayah?" Tanya Haikal memohon

Yusuf tersenyum kemudian menganggukkan kepalanya, membuat Haikal melompat-lompat kegirangan

"Emh.. mas" panggil Laila ragu
"Aku yang antar kesana" putus Yusuf

"Tapi mas.." "kamu bawa Syifa, sayang. Aku takut Syifa tiba-tiba rewel dan bikin kamu hilang fokus" ucap Yusuf mengusap pipi istrinya lembut

Laila akhirnya mengangguk. "Kalau aku sudah mau pulang?" Tanya Laila lagi

"Telepon aku saja"

"Kamu yakin ada waktu luang terus mas?" Tanya Laila tidak yakin

"Memangnya aku pernah tidak menjemputmu, kalau kamu telepon?" Tanya balik Yusuf

Laila tersenyum kecil. Dipeluknya tubuh suaminya dengan erat. "Baiklah masku sayang" Laila mengalah

"Nanti kalau Syifa sudah lebih besar, kamu bebas kalau mau nyetir sendiri. Tapi untuk sekarang, biar aku atau supir yang mengantarmu" Laila yang masih memeluk tubuh suaminya mengangguk pelan

LAYUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang