chapter 19 LAYU

994 60 1
                                    

Biasakan vote sebelum baca
Happy reading

.
.
.


Flashback on
Anak laki-laki itu mengayuh sepedanya dengan santai. Ia baru saja pulang dari sekolahnya. Ia kini telah duduk di bangku SMP, ia merupakan seorang siswa yang cerdas sedari kecil hingga ia bisa langsung mendaftar sekolah dasar setelah lulus dari TK nol kecil

Anak laki-laki itu tergolong anak yang sangat mandiri. Ia lebih memilih pulang pergi ke sekolah menggunakan sepeda dari pada ikut dengan ayahnya ataupun sopir keluarganya

Wajahnya sangat tampan bahkan banyak siswi perempuan di sekolahnya yang dengan terang-terangan menyatakan menyukai dirinya, tidak siswi yang setingkat dengannya ataupun kakak kelasnya

"Pergi" teriak seorang anak perempuan kecil. Anak laki-laki itu mendengar teriakan sehingga mencari dari mana suara itu berasal

"Pergi" dia menemukannya disana anak kecil berpakaian baju merah putih sedang diganggu oleh beberapa siswa berpakaian biru putih

Ia turun dari sepedanya dan berlari cepat kearah anak kecil perempuan itu. Diambilnya sedikit pasir halus kemudian dilemparnya kearah siswa-siswa SMP itu

"Ayo lari" ditariknya tangan anak kecil perempuan itu dengan cepat membawanya berlari menjauh

"Kau siapa?" Tanya anak kecil perempuan itu ngos-ngosan

"Jangan banyak bertanya dulu. Mereka mengejar kita" ucapnya setelah melihat kebelakang dimana siswa-siswa SMP itu mengejar mereka

"Fokus ke jalanan didepanmu" peringatnya saat sadar anak perempuan kecil itu terus menatap wajahnya

"Sembunyi disini" ucap anak laki-laki itu menyembunyikan anak perempuan kecil itu dibalik pohon didekat sungai. "Jangan kemana-mana sampai aku kembali" peringatnya sebelum berlari menjauhi anak perempuan kecil itu

Anak laki-laki itu segera berlari menjauh, berusaha mencari bantuan. Tapi sialnya jalanan itu sangat sepi dan hari sudah akan gelap

Ia memutuskan untuk kembali ke tempat ia menyuruh anak perempuan kecil itu menunggu. "Ya Tuhan" lirihnya saat melihat anak perempuan kecil itu ditemukan oleh ke empat anak SMP itu dan posisinya sudah terjebak

Satu langkah mundur lagi ia akan jatuh ke sungai. Dan byurr.. keempat anak SMP itu segera berlari meninggalkan anak perempuan kecil itu yang hampir kehabisan nafas karena tidak tau berenang

Dia segera berlari melepaskan tas, sepatu dan kaus kakinya. Tanpa pikir panjang ia melompat turun berusaha meraih tangan anak perempuan kecil itu

Setelah berhasil meraih tangan kecil itu. Ia membawanya ke pinggiran sungai

"Hei bangun" teriaknya menepuk pipi pucat anak perempuan kecil itu

"Laila Nurul Afifah, bangun" ucapnya membaca nama lengkap anak perempuan itu yang terjahit dibaju putihnya

Di satukannya tangannya didada anak kecil itu dan menekannya beberapa kali tapi tidak ada reaksi

Ia semakin takut hingga akhirnya memutuskan untuk memberi nafas buatan setelah menutup hidung anak itu. Beberapa kali ia menekan dada dan memberi nafas buatan bergantian hingga akhirnya anak kecil itu terbatuk dan memuntahkan air yang tertelan saat ia tenggelam

"Alhamdulillah, akhirnya kau sadar" ucapnya lirih dengan memeluk tubuh lemah itu

"Kepalaku pusing" lirih anak kecil itu ingin menangis

"Aku antar kamu pulang. Ayo" diambilnya seluruh barang-barangnya yang tadi ia lepas kemudian membantu anak kecil itu berjalan

"Apa yang kakak lakukan tadi?"

LAYUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang