Sakura terlihat sibuk mondar mandir disekitaran rumahnya. Memasukkan beberapa baju dalm koper.
"Sakura kau mau kemana?" Tanya sang manager.
"Aku mau menemui temanku." Jawabnya sambil mengepak pakaian kekoper.
"Temanmu yang mana? Jangan bohong." Tanya sang manager penuh selidik.
"Aku akan bertemu dengan Jungkook." Sakura melempar salah satu gaunnya ke ranjang.
"Apa?" Sang manager bertanya dengan wajah tidak percaya.
"Ada apa?" Sakura kembali bertanya.
"Kalian sudah putus. Kenapa kau masih saja menemuinya."
Sakura duduk di samping manager perempuannya dengan sedikit gusar.
"Aku tahu dia dan aku sudah putus tapi apa masalahnya jika aku ingin berlibur ke korea untuk menemuinya. Bukankah dia sering menemuiku juga. Bolak balik Jepang - Korea hanya karena ingin sekedar mengobrol."
"Bukan itu maksudku." Marie mencoba menjelaskan pada Sakura.
"Lalu?"
"Kau sudah putus dengannya hampir satu tahun tapi kalian berdua jauh lebih dekat daripada saat kalian masih menjalin hubungan."
"Aku menyukai Jungkook. Dia pria yang menyenangkan." Jawab Sakura seadanya.
"Selalu saja jawaban itu yang kudapatkan."
"Lalu kau ingin jawaban apa? Apa aku harus bilang aku masih mencintai dia dengan segenap jiwaku dan aku tidak bisa meninggalkannya pergi."
"Tidak seperti itu." Marie menggaruk rambutnya yang tidak gatal.
"Marie, aku dan Jungkook hanya berteman sekarang. Kami berdua lebih nyaman dengan hubungan yang sekarang."
"Baiklah. Baiklah." Marie menyerah. "Pukul berala pesawatmu akan terbang?"
"Sekitar 3 jam lagi."
"Dan kau baru bersiap-siap sekarang. Kau memang." Marie terdengar gemas dan kesal.
"Semalam aku sangat mengantuk. Setelah pulang pesta kecil penyelesaian film aku langsung tidur."
"Kau bisa menunda penerbanganmu menjadi besok. Jika kau kelelahan seperti ini kau bisa sakit."
"Aku sehat." Sakura kembali menjawab.
Marie tidak bisa menjawab lagi perkataan bintangnya itu. Sakura selalu saja pergi dengan mode keras kepalanya.
"Dihotel apa kau akan tinggal?"
"Siapa bilang aku akan tinggal di hotel?" Sakura mengunci koper miliknya.
"Lalu kau akan tinggal dimana?"
"Aku akan tinggal di apartemen."
"Apartemen milik Jungkook?"
Sakura menggeleng. "Apartemen milikku."
"Sejak kapan kau memiliki apartemen di Korea dan mengapa kau tidak memberitahu aku?"
"Apakah aku harus selalu melaporkan setiap detail kehidupanku padamu."
Marie langsung terdiam.
"Aku bercanda Marie. Lihat wajahmu langsung berubah kesal seperti itu." Sakura menunjuk wajah Marie.
"Kau paling menyebalkan." Marie menjawab dengan nada sedikit kesal.
"Kau pasti akan merindukanku jika aku tidak bersamamu."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sweet Enemy
Fanfiction(COMPLETED) Semua orang tahu jika Miyawaki Sakura dan Kim Taehyung adalah musuh abadi. Miyawaki Sakura merupakan artis terkenal setelah dia memutuskan lulus dari grup yang menaunginya, HKT 48. selain itu Kim Taehyung juga adalah salah satu idol ter...