PART 35

280 53 7
                                    

Tepat pukul 10 malam ketika Sakura sedang beristirahat dikamarnya, terdengar bunyi ketukan. Sakura awalnya mengabaikan ketukan itu namun semakin dia mengabaikannya semakin kerja bunyi ketukan itu.  Dengan gusar Sakura beranjak dari ranjang empuknya dan menuju pintu.

Sakura mengeluh kesal. Semakin dekat dengan pintu itu. Semakin tahu juga akhirnya siapa ya mengetuk pintu private cottage yang dia tempati.

"Sakura. Buka pintunya. Ini aku Taehyung."

Sakura tidak habis pikir apa yang dilakukan pria itu disini pada jam seperti ini.

"Sakura. Sakura. Ini aku." Taehyung kembali mengetuk pintu. "Saku-"

Sakura membuka pintu dibalik pintu itu dia melihat Taehyung yang mengigil kedinginan.

"Kau lama sekali. Aku hampir mati kedinginan diluar." Tanpa dipersilahkan masuk, pria itu langsung masuk kedalam private cottage yang ditempati Sakura.

"Pria itu. Aku bahkan tidak menyuruhnya masuk tapi dia masuk begitu saja." Sakura menggerutu.

Tanpa permisi Taehyung langsung masuk kedalam kamar Sakura dan tidur diranjang. Sakura melihat itu kesal dibuatnya.

"Taehyung apa yang kau lakukan." Sakura melihat Taehyung tidur diatas ranjangnya.

"Tidur." Taehyung menepuk ranjang untuk tidur disampingnya.

"Maksudku. Apa yang kau lakukan disini?"

"Tidur." Taehyung menatik selimut dan memejamkan mata.

"Taehyung ini kamarku. Kembalilah ke private cottage milikmu."

"Aku tidak mau. Aku ingin bersamamu. Aku tidak suka sendirian."

Sakura mulai kesal.

"Tolong matikan lampunya." Perintah Taehyung.

Wanita itu menggerutu kesal namun mematikan lampu kamar. Setelah itu Sakura naik ke atas ranjang. Dia tidak ingin tidur di sofa jadi mau tidak mau dia harus berbagi ranjangnya dengan Taehyung.

Ketika Sakura menarik selimut tiba-tiba tangan Taehyung memeluk Sakura dibalik selimut.

"Rasanya ini seperti mimpi. Bisa bersama denganmu dan memelukmu seperti ini." Kata Taehyung dengan mata terpejam. "Aku sangat berterimakasih kau menerima cintaku. Mungkin berlebihan tapi aku tidak akan pernah berhenti betapa aku mengucapkan aku sangat mencintai dirimu. Apakah kau tahu apa pendapatku ketika pertama aku melihatmu?"

"Tidak." Jawab Sakura.

"Kau adalah salah satu fans gila kami yang membuntuti kami kemanapun." Taehyung tertawa.

"Tapi aku bukan." Balas Sakura.

"Tentu kau bukan. Kau sama sekali tidak tertarik kepadaku. Kau menolongku tanpa berpikir aku ini orang jahat yang sengaja tidak membayar tagihan belanja karena aku tampan."

"Aku sempat berpikir seperti itu."

Taehyung kembali tertawa. Memeluk erat tubuh Sakura kemudian mencium pundak wanita itu.

"Tapi kau tetap menolongku. Kau tahu apa yang sangat kau sukai dari dirimu?"

"Apa?"

"Kau tidak pernah menyakiti orang. Kau selalu mengutamakan orang lain dibandingkan dirimu sendiri. Memuji semua orang yang berada didekatmu walaupun mereka tidak pernah melakukannya padamu. Hatimu sangat indah Sakura."

"Kau membuatku malu." Sakura menutup mata dengan tangannya.

"Tidak. Itu kenyataan. Kau adalah orang yang paling aku kagumi. Itu kenyataannya. Ketika orang membencimu tanpa alasan. Mengorek masa lalumu karena mereka mendengar hal yang tidak bisa mereka terima. Melihatmu menangis karena kebencian yang mereka tunjukan padamu atau gosip persaingan rekan satu agensi yang tidak menyukaimu. Itu semua membuat hatiku sakit. Benar-benar sakit. Aku ingin sekali membalas mereka semua tapi aku tidak bisa. Kau pasti akan membenciku."

"Aki tidak membencimu Taehyung." Sakura mengelus jemari Taehyung yang melilit pinggangnya.

"Kau tidak akan pernah bisa membenci orang Sakura. Hatimu terlalu lembut."

"Aku juga manusia Taehyung."

"Aku tahu itu. Kadang aku marah denganmu. Begitu banyak orang yang memanfaatkan dirimu karena ketenaran yang kau miliki. Mereka ingin mendongkrak popularitasnya. Aku melihat banyak yang menggunakanmu seperti itu."

"Jangan seperti itu Taehyung. Mereka juga temanku."

"Mereka bukan teman Sakura. Aku tahu siapa yang bisa kau sebut teman. Hanya beberapa orang saja yang benar-benar berteman denganmu."

"Hmm. Aku tidak tahu Taehyung. Aku tidak pernah bisa mempunyai banyak teman."

"Aku tahu karena kau itu introvert. Apa kau pikir mereka temanmu? Teman akan tahu semua tentangmu. Apa yang kau sukai, yang kau benci dan yang kau inginkan. Yang mereka hanya tahu kau maniak game. Jika hanya itu semua orang juga tahu." Cibir Taehyung.

Sakura meringis. "Tampaknya kau lebih tahu dibandingkan diriku sendiri."

"Bukan itu. Kau terlalu polos. Maka dari itu banyak sekali orang yang memanfaatkan dirimu. Kau tahu aku bahkan menandai mereka, orang-orang yang hanya memanfaatkan popularitas dirimu saja."

"Benarkah?" Sakura tertawa.

"Iya. Aku lakukan."

"Selama mereka tidak menyakitiku, itu bukan masalah besar."

"Dasar bodoh. Aku tidak rela kau dimanfaatkan seperti itu. Mereka yang memanfaatkanmu itu seperti barang daur ulang."

"Barang daur ulang?"

"Iya barang daur ulang. Kau tahu yang tadinya barang itu sudah habis dipakai dan dibuang namun membutuh orang untuk membuatnya kembali mengkilat sehingga bisa dipakai kembali. Aku membenci hal itu karena kami semua merasakan hal itu. Banyak orang yang memanfaatkan ketenaran kami untuk kepentingan pribadi mereka."

"Apakah aku melakukannya juga?"

"Tentu tidak. Kau adalah jantung hatiku. Kau adalah idolaku."

My Sweet EnemyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang