PART 11

336 45 5
                                    

Dua hari setelah peristiwa yang menghebohkan dunia hiburan itu. Taehyung mendapat berita jika cincin pernikahan yang dia pesan sudah selesai dibuat. Dia akhirnya benar-benar memutuskan untuk menikah secara diam-diam hanya keluarga antara mereka berdua yang tahu. Bahkan member BTS tidak tahu tanggal pernikan mereka berdua. Kini Taehyung disidang di hadapan semua member.

"Teman macam apa kau ini. Ingin menikah tapi tidak memberitahu kami semua." Keluh Yoongi.

"Maafkan aku hyung. Awalnya kami tidak ingin memberitahukan kepada siapapun. Aku ingin ini rahasia antara Sakura dan aku saja." Jawab Taehyung.

"Tapi mulutmu dan otakmu berkata lain bukan. Kau ingin pamer kepada semua orang jika kau akan segera menikah." Tambah Namjoon.

"Bukan seperti itu hyung." Taehyung kehabisan kata-kata.

"Lalu seperti apa?"

"Aku tidak ingin membicarakannya." Taehyung menjawab dengan nada sedikit kesal.

"Ada apa denganmu. Bukankah dua hari yang lalu perilakumu itu seperti orang gila dan sekarang kau seperti habis dimaki oleh kekasihmu." Celoteh Jimin.

"Aku tidak mau membahasnya." Taehyung membuang muka.

"Jangan bilang Sakura menghukum dirimu." Jimin menahan tawa.

Taehyung diam. Dia tidak ingin menjawab. Pasalnya yang dikatakan Jimin itu benar.

"Jadi itu benar." Jimin menunjuk kearah Taehyung kemudian tertawa dengan lepas dan puas.

"Tuhan, kalian ini sangat lucu." Yoongi menambahkan dan ikut tertawa.

"Hyung. Sakura adalah tipe wanita yang tidak suka dilanggar janjinya." Jungkook bersuara.

"Kau ini bagaimana." Namjoon memukul bahu Taehyung. "Bahkan mantan kekasihnya saja lebih tahu dari calon suaminya." Ledek Namjoon.

"Diamlah. Kalian menyebalkan." Taehyung meninggalkan mereka semua dan menuju balkon hotel.

Dia sangat kesal karena Sakura melarang menyentuh dirinya. Apa yang harus Taehyung lakukan. Bagaimana mungkin dia bisa tidak menyentuh Sakura ketika mereka berada di tempat yang sama. Pria itu seperti lem ketika berada disekitar Sakura.

"Taehyung. Bisakah kita bicara." Lamunan Taehyung terusik ketika Seokjin datang menghampirinya.

"Ada apa hyung."

"Aku ingun minta maaf kepadamu dan terutama kepada Sakura atas yang aku lakukan sebelumnya. Aku sangat menyesal. Aku melakukan itu karena berpikir jika terus seperti itu. Kau dan Jungkook bermusuhan grup ini akan hancur. Tapi aku juga tidak tahu jika semua ini akan menjadi kacau. Hubungan kalian berdua menjadi buruk. Aku melihat dirimu yang frustasi membuat diriku semakin bersalah." Seokjin memegang dahinya.

"Aku tahu hyung tapi aku tidak oernah menyangkan kau melakukan hal senekat itu. Alu sudah memaafkan mu. Bukankah kita ini saudara." Taehyung tersenyum lebar.

Seokjin akhirnya bisa bernafas dengan lega.

"Hyung. Sebaiknya kau temui Sakura. Aku merasa dia yang paling dirugikan disini."

"Aku akan melakukannya." Seokjin mengangguk.

"Tapi kau harus menemuinya bersamaku. Selain untuk menghindari gosip. Aku juga ingin menemui dirinya. Aku harap dia menghentikan hukumanku."

Seokjin tertawa. "Aku akan melakukannya. Kabari aku jik kau ingin bertemu dengannya."

Taehyung mengangguk.

Sebelum meninggalkan Taehyung, Seokjin menengok kearah Taehyung sekali lagi. "Terimakasih Taehyung." Kemudian tersenyum.

"Sama-sama hyung."

***

Sakura duduk di cafe bersama Anna setelah selesai shooting. Dia melihat wajah Anna lebih menakutkan dari biasanya namun wanita itu tidak mengatakannya secara jelas.

"Ada apa Anna."

"Apa itu Sakura. Apa yang dilakukan pria gila itu." Teriakan Anna sedikit mengejutkan seisi pengunjung cafe.

"Pelankan suaramu Anna."

"Maafkan aku. Aku terlalu kesal."

"Aku tahu."

"Kau bilang sudah putus dengannya tapi kenapa sekarang kau ingin menikah. Aku bahkan belum memiliki pasangan tapi kau sudah ingin menikah." Anna menggerutu.

"Aku semakin tua dan butuh pasangan hidup. Aku tidak ingin kecantikanku terbuang sia-sia."

Anna mendengus kesal.

"Kau harus menjadikanku menjadi pengiring pengantin jika tidak aku tidak akan mengakui dirimu lagi sebagai temanku." Ancam Anna.

"Apa kau mengancamku sekarang ini?"

"Iya." Anna menjawab secara terang-terangan. "Mungkin setelah kau menikah nanti kita akan sulit untuk bertemu."

"Kita pasti akan bertemu lagi."

"Calon suamimu itu membenciku."

"Lalu berbaikanlah dengannya." Balas Sakura.

"Tidak mau. Dia harus meminta maaf padaku."

"Kalian berdua memang keras kepala." Sakura memijat pelipisnya.

Tak berapa lama kemudian Taehyung datang sedirian menghampiri Sakura yang sedang berpelukan dan kemudian Anna mencium pipi sahabatnya itu.

"Apa yang kalian lakukan?" Taehyung mengernyitkan alisnya.

"Aku sedang memeluk dan mencium sahabatku. Apakah kau iri?" Ledek Anna.

"Mengapa aku harus iri." Taehyubg membatah hal itu dengan sangat cepat. Padahal yang sebenarnya dia sangat iri dengan Anna yang bebas memeluk serta mencium Sakura.

"Oh benarkah." Kemudian Anna mencium pipi Sakura sebelas kanan.

Taehyung hanya menatapnya dengan kesal.

Anna menikmati hal itu. Dia suka sekali membuat Taehyung kesal dan cemburu.

"Ah. Sakura aku mencintaimu." Anna kembali memeluk Sakura.

Taehyung yang sudah tidak tahan dengan perilaku Anna langsung menark Sakura pergi.

"Anna terimakasih. Aku akan menghubungimu nanti." Seru Sakura.

Anna yang melihat tangan sahabatnya ditarik itu menggerutu kesal. "Dasar bocah gila."

My Sweet EnemyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang