PART 11

326 63 2
                                    

"Sakura." Panggil Taehyung

"Apa?"

"Hari ini kau rencana pergi kemana?"

Mereka berdua masih berbincang di meja makan.

"Aku tidak tahu. Mungkin hanya di apartemen." Sakura mengangkat kedua bahunya."

"Apa kau mau ikut denganku?"

"Kemana?"

"Aku ingin membeli sofa baru."

"Mengapa tidak meminta managermu saja?"

"Aku tidak mau. Seleranya aneh." Jawab Taehyung.

Sebenarnya yang terjadi adalah. Beberapa kali managernya mengajak Taehyung mencari sofa bersama namun pria itu terus menolak dengan alasan yang tidak jelas.

"Tapi aku belum mandi."

"Aku akan menunggu."

"Mandiku lama." Tambah Sakura.

"Apa kau ingin aku memandikanmu?"
Taehyung menyeringai.

"Dasar mesum." Sakura pergi meninggalkan Taehyung yang tertawa di meja makan.

Setelah sakuran menghilang ke kamar mandi. Taehyung mendapat panggilan dari managernya.

"Ada berita apa hyung?" Tanya Taehyung.

"Lusa Editor Majalah Bazar ingin bertemu denganmu."

"Untuk apa?"

"Membicarakan pengambilan gambar kalian dan sepertinya mereka punya agenda lain."

"Bagaimana dengan saranku agar Sakura menjadi model wanita pendampingku?"

"Berita yang kudengar. Pihak Sakura sudah setuju dan dia akan membahasnya dengan Sakura."

"Ah, seperti itu." Taehyung berpikir mengapa Sakura tidak mengatakan apapun. Biasanya wanita itu selalu meledak-ledak jika tahu dia akan berpasangan dengan Taehyung.

"Baiklah. Aku akan datang. Terimakasih hyung."

"Baiklah Taehyung."

Panggilan diakhiri.

Suasana ini terlalu tenang untuk Taehyung. Tidak ada keributan. Sepertinya ada yang salah.

Satu jam lebih beberapa menit yang lalu ponsel Sakura berdering dengan keras. Sakura mengabaikan panggilan pertamanya namun ponselnya kembali berdering.

"Halo."

"Kau baru bangun tidur." Tanya Manager wanita Sakura.

"Ada apa?" Kelopak mata Sakura masih tertutup erat.

"Jangan terlalu sering begadang." Maria sang manager menasehatinya.

"Maria, ada apa?"

Maria menghela nafas dengan kasar.

"Ada sebuah majalah terkenal di korea yang menginginkanmu menjadi model sampul majalahnya dan sedikit menginterview dirimu untuk konten majalah."

"Majalah apa?"

"Bazar."

"Kapan jadwalnya?"

"Lusa. Besok aku akan tiba dikorea."

"Baiklah." Sakura mengguman.

"Sakura, apa kau mengerti pembicaraan ini?"

"Hmm."

Maria tahu jawabannya adalah tidak.

"Bangunlah. Besok akan kujelaskan."

"Oke." Sakura mematikan ponselnya dan kembali tidur.

My Sweet EnemyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang