Keesokan paginya. Terlihat sepasang kekasih yang sedang berdiri ditengan-tengan pohon maple yang menjukang tinggi. Sang pria mendekap tubuh wanita itu kemudian sang wanita melingkarkan tangan di leher sang pria dan dahi mereka bersentuhan hingga hidung merekapun hampir bersentuhan. Wanita itu sedikit berjinjit untuk menyamakan tingginya dengan sang pria. Tergambar senyuman dari kedua pasangan itu.Bunyi kamera terdengar berkali-kali.
"Jika kau bergerak sedikit saja. Bibirku akan menempel dengan bibirmu." Bisik Taehyung.
"Hentikan Taehyung. Orang bisa mendengar kita."
"Maafkan aku." Taehyung tidak bisa menahan tawanya.
"Kalian sangat romantis sekali. Hanya sekali pengambilan foto tapi hasilnya sungguh sangat memukau. Kalian seperti pasangan sungguhan." Seru fotografer Park.
"Benarkah?" Sahut Taehyung.
"Ya. Apakah kalian berpacaran."
Pertanyaan itu menusuk kedalam hati Sakura. Sakura hanya diam membeku. Tidak ingin menjawab pertanyaan apapun.
"Aku berharap dia menjadi kekasihku tapi dia menolaknya." Taehyung menjawab dengan santai.
Sakura langsung memelototi Taehyung namun Taehyung mengabaikannya.
"Dia tidak akan menyukai pria sepertimu. Sakura terlalu cantik untukmu." Goda fotografer Park.
"Menyebalkan. Aku juga tampan." Balas Taehyung.
"Sakura jika kau ingin mencari pacar. Usahakan tidak seperti Taehyung karena dia pasti akan membawa bencana besar."
"Terimakasih atas sarannya fotografer Park. Akan selalu kuingat." Sakura tersenyum lebar.
Taehyung memandang Sakura dengan kesal.
Setelah itu mereka melanjutkan pemotretan ke lokasi selanjutnya. Kali ini pemotretan diambil ketika Sakura dan Taehyung mengendarai sepeda. Dimana Sakura duduk di jok belakang sepedang dengan tangan melikar di sekitaran pinggan Taehyung. Taehyung mengendarai sepeda dengan tertawa. kemudian bunyi foto diambil dari kamera berbunyi cepat.
Fotografer park dibonceng jok belakang dari sepeda yang dikendarai salah satu asistennya tersenyun puas. Dia tidak mengira Sakura dan Taehyung sangat serasi dan terlihat seperti pasangan kekasih.
Pengambilan gambar antara Sakura dan Taehyung tidak memerlukan waktu yang cukup lama. Bahkan para staff juga memuji kedekatan dan suasana yang mereka berdua bangun. Sejenak orang-orang berpikir jika mereka berdua adalah pasangan kekasih.
Semua kru dan staff sedang makan siang bersama begitupun Sakura dan Taehyung. Mereka semua makan di meja makan piknik bersama-sama.
Mata Taehyung melirik kearah Sakura. Sakura merasa ada seseorang yang sedang memperhatikannya. Akhirnya pandangannya teralihkan ke arah Taehyung. Benar saja pria itu memperhatikan Sakura. Sambil tersenyum lebar pria itu menggerakkan mulutnya membuat kata-kata.
"Aku cinta kamu."
Wajah Sakura langsung menjadi merah pada. Dia menutupi wajahnya karena malu dengan apa yang diperbuat Taehyung.
"Sakura apa kau sakit?" Tanya Maria.
"Aku baik-baik saja." Sakura mengisap wajahnya.
"Wajahmu terlihat memerah. Jika kau sakit, aku akan memintakan obat untukmu."
Sakura menggeleng. "Aku baik-baik saja."
"Jika kau berkata seperti itu, aku percaya padamu." Balas Maria.
Sakura mengarahkan pandangannya kepada Taehyung dan memberikan tatapan kematian. Diujung meja Taehyung menutup mulutnya karena tak kuasa menahan tawa. Menggoda Sakura adalah sesuatu hal yang tidak bisa dia hilangkan.
Setelah istirahat sejenak. Mereka semua bersiap untuk mengambil lokasi pemotretan selanjutnya.
Lokasi selanjutnya adalah di jalan setapak yang membentang sepanjang pinggiran Pulau Nami.
Angel pertama diambil dari posisi belakang diman Taehyung berjalan didepan Sakura sambil menggandeng tangannya dan mengalihkan wajahnya kebelakang sambil tersenyum. Kemudian sang fotografer mengambil dari angel samping yang jelas memperlihatkan tampak samping Taehyung menggandeng tangan Sakura.
"Gaya selanjutnya." Teriak Fotografer Park.
Sakura maupun Taehyung langsung mengganti gayanya dengan Taehyung yang menundukkan wajahnya melihat Sakura yang menarik sebagian topi pantainya sambil tersenyum malu.
Itu adalah pengambilan gambar terakhir untuk hari ini. Semua kru maupun staff bersiap-siap untuk kembali ke hotel.
Sakura dan Taehyung memisahkan diri supaya tidak ada orang yang mencurigai kedekatan mereka berdua.
Ponsel Sakura berbunyi ketika dia sedang ada di kapal penyebrangan. Dia membukanya dan ternyata itu adalan pesan dari Taehyung.
Apakah aku sudah bilang jika kau cantik hari ini? Jika belum aku akan mengatakannya. Kau sangat cantik dan memang selalu cantik.
Sakura tersenyum dan kemudian membalas pesan dari Taehyung.
Mengapa kau tidak mengatakan hal itu tadi didepanku langsung. Apakah ini langkah pertamamu semenjak menjadi pacarku, kau berubah menjadi pengecut.
Ponsel Taehyung berbunyi.
Pria itu sedikit kesal melihat balasan dari Sakura.
Kau menantangku mengatakan hal itu didepan umum, huh. Kau akan menyesalinya Nona Miyawaki.
Satu buah pesan kembali masuk kedalam ponsel milik Sakura. Wanita itu menahan tawanya.
Jadilah anak yang baik Tuan Kim. Jangan membuat masalah atau aku akan menghukummu.
Ponsel Taehyung kembali berbunyi.
Pria itu langsung membalas pesan Sakura seketika.
Hukuman apa yang akan kuberikan Nona Miyawaki. Ciuman atau pelukan?
Ketika Sakura mendapat balasan pesan seperti itu dia langsung menyeringai kesal.
Tidak ada ciuman untukmu atau pelukan. Berhentilah menggodaku.
Kali ini Taehyung tidak bisa menahan tawanya.
****
Author akan off di wattpad sejenak dikarenakan jadwal didunia nyata yang sedang padat merayap. Faktor lainnya juga karena kelelahan dan tidak ada waktu buat update karena ide-ide yang dikepala tiba-tiba blank. Masih banyak cerita yang mau author publish. Jadi mohon ditunggu saja ya. Terimakasih untuk kalian yang selalu setia baca fanfic dari author.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sweet Enemy
Fanfiction(COMPLETED) Semua orang tahu jika Miyawaki Sakura dan Kim Taehyung adalah musuh abadi. Miyawaki Sakura merupakan artis terkenal setelah dia memutuskan lulus dari grup yang menaunginya, HKT 48. selain itu Kim Taehyung juga adalah salah satu idol ter...