PART 48

231 46 1
                                    

Untuk agensi dimana tempat Sakura menaung masalah percintaan bukanlah masalah bagi perusahaan karena setiap urusan pribadi masing-masing artis berada di tanyan artis tersebut.

Taehyung kini berada di Gedung Big Hit. Dia menjelaskan jika memang benar dia berkencan dengan Sakura. Setelah pernyataan tersebut dirilis dari management langsung. Semua penggemar Taehyung banyak yang patah hati dan ada banyak juga yang memaki Sakura.

Sakura beberapa kali membaca artikel tentang dirinya dan Taehyung. Dia juga membaca berita online yang tersedia di beberala media sosial begitu banyak tanggapan negatif namun tidak sedikit juga tanggapan positif yang diberikan oleh fans Taehyung. Akhirnya dia menyerah dan meletakan ponselnya di samping meja.

"Jika kau tidak sanggup membacanya komentar yang mereka katakan jangan kau baca." Seru Anna sahabat Sakura.

Mereka berdua kini sedang makan siang bersama disebuah restoran yang tidak jauh dari gedung agensi Anna bernaung.

"Bukankah itu sudah biasa aku membaca beberapa komentar jahat dari seseorang."

"Aku masih tidak percaya kau berkencan dengan pria menyebalkan itu."

"Akupun tidak." Balas Sakura.

"Kau seperti tidak ada pria lain saja. Aku tahu kau dan dia bermusuhan sejak lama dan sekarang tiba-tiba kalian berkencan. Berita itu seperti bom atom yang menghancurkan Hiroshima dan Nagasaki."

"Kau berlebihan."

"Kau tahu berapa banyak pria yang tertarik denganmu. Bahkan aktor yang seagensi denganku juga meminta kontakmu."

"Siapa?" Tanya Sakura.

"Jangan berpura-pura tidak tahu."

"Anna. Dia memang tampan tapi aku tidak menyukainya."

"Ya. Aku tahu. Kau menyukai pria itu." Anna membalas dengan sinis.

"Pria itu punya nama."

"Ya namanya Kim Taehyung." Jawab Anna dengan sinis.

"Mengapa kau membencinya seperti itu Anna?" Sakura meringis.

"Kau tahu betapa menyebalkannya pria itu. Setiap aku bertemu dengannya rasanya aku ingin sekali mencekik lehernya. Aku tidak tahu apa yang membuat pria itu membenci diriku."

"Dia tidak membencimu Anna." Sakura hanya bisa tertawa mendengar keluhan Anna.

"Kau bohong. Jangan mencoba membuat image baik dirinya kepadaku." Anna menunjuk Sakura dengan garpu ditangannya. "Buktinya saja dia tidak pernah tersenyum padaku ketika kami berpapasan walaupun aku selalu mencoba bersikap ramah padanya."

"Aku tidak tahu ada apa dengan kalian berdua." Seru Sakura.

"Itu cukup membuktikan jika dia itu menyebalkan." Tambah Anna.

"Tapi dia tampan bukan?"

"Sayangnya iya. Tapi tetap saja dia menyebalkan. Aku tidak menyukainya."

"Jika kau membencinya seperti itu, kau nanti bisa jatuh cinta padanya." Sakura menggoda Anna.

"Untukmu saja." Anna membuat muka jijik. "Walaupun dia tampan tapi dia manusia paling menyebalkan yang pernah aku kenal. Berbeda sekali dengan Jungkook."

"Memangnya apa perbedaan antara mereka berdua."

"Apakah perlu aku sebutkan satu-persatu." Sahut Anna dengan nada kesal.

Sakura hanya bisa tertawa mendengar kekesalan Anna pada Taehyung.

"Jungkook itu sangat baik dan ramah tidak seperti pria itu."

"Baiklah-baiklah. Suatu saat aku akan mempertemukan kalian berdua di meja makan yang sama. Itu pasti ide yang bagus."

"Aku tidak bisa berjanji akan berperilaku baik kepadanya."

"Kita lihat saja nanti." Jawab Sakura sambil tersenyum lebar.

***

Pemberitaan mengenai hubungan Sakura dan Taehyung menjadi topik hangat lebih dari 3 hari. Entah mengapa semua media ataupun fans mereka masing-masing tidak puas memperbincangkan hubungan kedua insan tersebut.

Suasana didalam dorm tidak banyak yang berubah. Jungkook dan Taehyung daling menghindari satu sama lain. Member yang lain bisa merasakan hal itu namun mereka juga tidak bisa berbuat apapun.

Jungkook mengambil ponselnya yang tergeletak di meja kamarnya. Sudah setengah jam dia memandangi nomor kontak. Dia ragu ingin menghubungi Sakura karena terakhir kali pertemuan dengannya berakhir dengan tidak baik.

Ketika hendak mengunci ponselnya tanpa sengaja Jungkook menekan icon panggil dan sedetik kemudian panggilan tersambung. Jungkoon ingin mengakhiri panggilannya namun Sakura lebih dulu mengangkatnya.

"Halo Jungkook." Panggil Sakura.

Hampir satu minggu lebih Jungkook tidak mendengar suara Sakura. Ini sepergi berkah.

"Jungkook." Sakura memanggil lagi namun tidak ada jawaban dari Jungkook. "Jungkook." Skaura memanggil untuk ketika kalinya. "Jika kau tidak ingin berbicara. Panggilan ini akan kumatikan."

Jungkook diam sejenak. "Aku merindukanmu Sakura." Akhirnya Jungkook membuka suaranya.

"Bagaimana kabarmu?"

"Buruk. Aku minta maaf karena membentak dirimu sebelumnya."

"Aku tahu kau marah dan kecewa padaku jadi tidak masalah kau melakukannya."

"Tidak Sakura. Aku tidak bermaksud begitu. Kau seperti ingin menjauhiku."

"Kenapa kau selalu berkata hal yang sama."

"Kau tahu jawabannya Sakura jadi aku tidak perlu menjawabnya."

Sakura mendesah pelan. Kapan pria ini akan sadar.

"Bisakah aku menemui besok. 3 hari lagi album soloku akan rilis. Aku ingin menemuimu sebelun fans meeting dimulai."

Dulu Sakura selalu mengizinkan Jungkook menemuinya sebelum perilisan album solonya atau album BTS namun itu ketika dirinya masih dalam status pertemanan. Apakah kali ini juga Sakura akan mengizinkan Jungkook menemuinya jauh-jauh ke Jepang?

My Sweet EnemyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang