PART 29

274 50 2
                                    

Setelah selesai makan dan sedikit berbincang Jungkook mengajak Sakura pergi ke coex aquarium yang berada di Seoul. Mereka sampai disana sekitar pukul 6.30 sore jadi tidak terlalu banyak pengunjubg juga yabg datang ditambah itu bukanlah hari libur.

"Tempat ini sangat indah. Mengapa kau tidak pernah mengajakku kemari sebelumnya." Sakura melihat kesekeliling aquarium besar itu.

Jungkook tersenyum sambil melihat wajah Sakura yang masih takjub. "Karena sebagian besar tempat berkencan kita di Jepang. Aku juga agak ragu jika membawamu ketempat umum. Aku takut kau merasa tidak nyaman."

"Tidak masalah yang terpenting aku bisa berkunjung kesini sekarang."

Kemudian mereka berdua berhenti di tengah-tengah Aquarium. Didepan mereka terpampang kaca yang seperti layar bioskop dimana ikan-ikan berenang bebas.

"Sakura. Jika kau terlahir kembali hal apa yang kau inginkan?" Tanya Jungkook dengan mata yang terfokus pada ikan-ikan yang berenang bebas dibalik kaca tebal.

"Aku ingin mencoba menjadi idol di Korea. Nampaknya itu menyenangkan."

"Jangan." Larang Jungkook. "Jika kau menjadi idol Korea. Aku takut mereka akan memakimu setiap saat. Merendahkanmu karena kau warga Jepang. Aku tidak akan tahan jika melihatmu bersedih setiap saat dan aku lebih suka kau menjadi idol Jepang atau artis Jepang."

"Kenapa?"

"Aku tidak mau. Idol lain menyukaimu. Menghadapi Taehyung hyung saja sudah membuatku repot."

Sakura tertawa sambil menatap Jungkook. "Lalu katakan apa yang kau inginkan jika kau dilahirkan kembali?"

"Hmm." Jungkook sedikit berpikir lalu menjawab "Tidak masalah jika dilahirkan nanti aku akan menjadi apa. Hanya satu yang aku inginkan yaitu bertemu lagi denganmu lalu bisa memilikimu seutuhnya."

Mereka berdua saling beradu pandang.

"Terlalu klise bukan. Aku benar-benar ingin bersamamu jika aku dilahirkan suatu hari nanti bahkan jika 100 kalipun aku dilahirkan aku akan selalu berharap dipertemukan denganmu."

"Aku seperi merasa tidak terlalu cukup baik untukmu." Sakura tersenyum pahit.

"Percayalah kau adalah hal yang terbaik. Justru aku yang sangat menyesel tidak bisa memanfaatkan waktuku ketika bersamamu."

"Jangan bicara seperti itu. Karena pekerjaan kita yang mengharuskan seperti itu."

"Sakura, aku benar-benar mencintaimu sampai detik ini dan aku tidak berniat menghentikannya. Apakah kau masih mau memberikanku kesempatan. Aku tidak akan mengecewakanmu kali ini."

"Aku tidak tahu Jungkook." Sakura berpikir dengan keras. Jika dia menolak Jungkook dia takut itu akan berakibat buruk dengan hubungannya dengan Jungkook.

"Kau tidak perlu menjawabnya jika kau tidak mau. Aku tidak akan pernah memaksamu untuk kembali bersamaku."

Sakura menganggukkan kepalanya seraya menatap Jungkook. Sakura berharap Jungkook tidak akan bertanya hal ini lagi.

Mereka berdua meninggalkan Coex Aquarium sekitar pukul 8.30 malam.

"Apa kau lapar?" Tanya Jungkook. "Kita bisa makan dulu sebelum pulang."

"Ide bagus. Perutku juga terasa sangat lapar."

Jungkook tertawa lembut. "Kau ingin makan apa?"

"Aku ingin makan mie ramen. Apakah kau tahu kedai mie ramen yang enak?"

"Aku tidak terlalu tahu tapi aku lernah berkunjung kesebuat kedai ramen yang berada di sekitaran Seoul dan rasanya tidak terlalu buruk."

"Kalau begitu ayo kita kesana."

"Siap nona."

***

Taehyung sedari seharian ini mondar-mandir di kamarnya. Entah berapa kali dia seperti itu. Pria itu melakukan ini bukan tanpa alasan. Hal ini karena Sakura berduaan sepanjang hari dengan Jungkook. Dimana Jungkook adalah mantan kekasih Sakura.

Pikirannya melayang kemana-mana. Bagaimana jika mereka berdua kembali bersama. Bagaimana jika Jungkook mencium Sakura atau menyentuh Sakura.

Taehyung mengacak-acak rambutnya. Memikirkan hal ini membuatnya frustasi.

Berkali-kali pria itu melihat jam di dinding kamarnya tapi belum juga terdengan tanda-tanda Jungkook pulang.

"Ini sudah pukul 10 malam tapi bocah itu belum juga pulang. Apakah mereka berdua menginap berasama dan menghabiskan malam ini hanya berdua?" Muncul kembali pikiran-pikiran aneh dikepala Taehyung. "Bodoh, bodoh." Taehyung memukul kepalanya. "Jangan berpikir yang aneh-aneh." Kemudian Jungkook duduk di tepi ranjangnya.

Hanya butuh 2 menit untuk dirinya menjadi tenang dan kembali menjadi gelisah.

"Oh, aku bisa gila." Taehyung memaki tidak karuan.

Jungkook kembali ke dorm dengan sedikit guratan bahagia diwajahnya. Sudah lama rasanya dia tidak berduaan seperti ini dengan Sakura. Berjalan-bejalan keluar seperti kencan. Karena setelah putuh mereka berdua hanya bertemu di apartemen bermain game dan hanya berbincang.
"Aku pulang." Jungkook datang dengan gembira.

"Aku pikir kau tidak ingat jika kau tinggal di dorm." Sindir Namjoon.

"Biarkan saja. Itu bagus melihatnya menjadi ceria kembali." Balas Seokjin.
"Aku ingin sekali memiliki pesona yang dimiliki Sakura walaupun sedikit." Ucap Yoongi.

"Apa kau ingin menjadi wanita?" Seru Namjoon.

"Bukan seperti itu." Yoongi memutar matanya. "Aku sudah banyak menemui wanita cantik yang berkeliaran didunia ini tapi dia. Sekali kau melihat matanya kau akan dibuat bertekuk lutut dibawahnya." Yoongi menjelaskan.

"Aku setuju. Matanya itu sangat cantik. Besar dan indah. Aura pesonanya sangat mematikan." Jimin tertawa.

"Yah, aku tidak bisa memungkirinya. Sakura memang memiliki daya tarik yang tidak banyak dimiliki wanita lain tapi yang aku tidak habis pikir dia menyukai pria sepertimu." Namjoon menunjuk Jungkook.

"Aku?  Kenapa denganku." Jungkook menunjuk dirinya sendiri.

"apa perlu aku sebutkan." Seru Namjoon.

"Tidak perlu. Aku tahu apa yang ingin kau katakan hyung." Jungkook memasang wajah sebal.

"Sebaiknya kau kembali kekamarmu jika tidak tiga pria ini akan terus membullymu." Perintah Seokjin

Jungkook meninggalkan mereka sambil tertawa

My Sweet EnemyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang