PART 23

276 54 5
                                    

Tak berapa lama kemudian pertemuan antara pihak Majalah Bazar, pihak Sakura dan pihak Taehyung dimulai. Sakura masih tidak menyangka model pria yang menjadi pasangannya ada Taehyung. Ya, Kim Taehyung yang menyebalkan yang selalu mengganggu dirinya. Namun kali ini dia harus bersikap profesional. Namun sebenarnya dalam hatinya dia sedikit senang Taehyung yang menjadi pasangannya. Entah mengapa. Mungkin karena dia sudah mengenal Taehyung tetapi dia juga kadang sebal dengan seorang Kim Taehyung.

"Jadi lokasi pemotretan yang kita gunakan adalah pulau nami. Kami ingin suasana romantis antara pasangan yang sedang jatuh cinta dapat terlihat." Ucap manager pemasaran majalah bazar yang bernama Han Seol.

"Ya benar. Dikarenakan edisi ini akan terbit spesial hari valentine jadi kami ingin kalian berakting layaknya pasangan yang sedang kasmaran." Tambah Lee Ahn Na. Kepala editor majalah Bazar. "Bagaimana menurut mu Taehyung, Sakura?" Lee Ahn Na melihat mereka berdua secara bergantian.

"Apakah ini ide yang bagus? Aku takut gosip bermunculan setelah ini?" Tanya Sakura.

"Kami sudah memikirkannya tapi bukankah ini bagus berarti chemistry antara kalian berdua menyatu." Jawab Han Seol.

"Aku setuju denganmu Manager Han. Jika pembaca berpikir kita sedang menjalin asmara berarti akting kita berhasil tapi aku juga tidak bisa memungkiri mungkin saja setelah majalah itu rilis akan banyak beredar kabar bahwa kita menjalin asmara." Tambah Taehyung.

Sakura ingin berteriak jika ini adalah yang Taehyung inginkan.

"Aku dengar juga selama ini hubungan kali seperti anjing dan kucing. Bisa saja dengan terbitnya majalah ini, orang akan mengubah persepsi kalian berdua." Seru Han Seol penuh antusias"

Sakura membuang nafas. Dia sedikit kesal. Mengapa tema yang mereka pilih adalah sepasang kekasih padahal di dunia nyata mereka bukan pasangan.

Ya, untuk sekarang mereka memang bukan namun untuk waktu yang dekat siapa tahu hubungan mereka berdua berubah.

"Jika memang sudah sudah disepakati untuk tema pemotretan kali ini. Bisakan kami tahu kapan jadwal pemotretan dilakukan?" Tanya manager Taehyung.

"Team kami sudah melakukan survey sejak dua minggu yang lalu di pulau Nami semuanya sudah dipersiapkan hanya tinggal menuju persetujuan kalian dan jika tidak ada halangan proses pemotretan akan dilakukan 5 hari lagi." Han Seol menjelaskan.

"Ok. Sepertinya itu bagus." Jawab Manager Taehyung.

"Aku pikir jika semua sudah disepakati dan sudah dipersiapkan, aku hanya akan membuat persiapan pada jadwal Sakura." Seru Maria.

"Ok semua telah disepakati. Tim kami akan menghubungi kalian untuk akomodasi dan penginapan. Senang akhirnya kita telah sepakat." Han Seol tersenyum puas.

"Terimakasih Manager Han atas kesempatan ini." Sakura berdiri dan menjabat tangan Manager Han.

"Jangan berterimakasih padaku. Aku justru beruntung memilih dirimu. Semua ini berkat ide Taehyung. Dia merekomendasikan dirimu."

Sakura langsung terdiam. Ternyata dibalik semua ini ada seorang Kim Taehyung. Dia tidak ingin marah karena Taehyung telah memberikan pekerjaan besar untuknya.

Dilain sisi. Pria yang ada dihadapan Sakura itu, tidak bisa berhenti tersenyum seperti orang gila. Pasalnya Taehyung berhasil membuat kejutan yang tak disangka-sangka oleh Sakura. Membuat Sakura menjadi pasangannya dalam pemotretan majalah adalah ide yang sangat brilian.

Setelah pertemuan kecil itu selesai.  Sakura keluar dari ruangan rapat paling utama. Dia masih kesal dengn Taehyung. Entah berapa kali pria itu membuatnya kesal. Pasti tidak terhitung jumlahnya.

"Sakura." Panggil Taehyung.

Namun Sakura mengabaikan pria itu. Dia berpikir ini adalah salah satu trik dari pria itu lagi.

"Hei, Sakura." Taehyung mempercepat langkahnya.

Sakura malah mempercepat langkahnya dan Maria nyaris tertinggal dibelakangnya karena tidak dapat menyamakan langkah Sakura.

"Maafkan aku." Bisik Taehyung ketika langkah mereka kita berdampingan.

"Mengapa kau meminta maaf sekarang." Sakura ingin sekali memukul kepala pria itu.

"Aku tahu. Aku tidak bilang padamu tapi aku punya alasan sendiri."

Kemudian Maria dan Manager Taehyung berhenti disamoing mereka berdua.

"Hyung bisakah kau mengantarkan Manager Sakura pulang. Aku ada urusan dengan Sakura." Ucap Taehyung.

"Tentu. Jika nona Maria tidak keberatan." Jawab Manager Taehyung.

"Aku sama sekali tidak keberatan. Kim Taehyung tolong antarkan Sakura pulang jika urusan antara kalian berdua sudah selesi." Maria berkata pada Taehyung.

"Pasti. Hati-hati dijalan." Seru Taehyung.

Dan Maria serta Manager Taehyung pergi meninggalkan mereka berdua.

"Sekarang katakan apa alasanmu?" Sakura menyilangkan kedua tangan didadanya.

"Aku tidak suka berdampingan dengan wanita lain selain dirimu. Semua wanita yang menjadi pasanganku sebelumnya adalah wanita yang menyebalkan. Mereka berpikir aku menyukai mereka sehingga mereka mebuat isu seolah-olah aku tertarik pada mereka. Aku sangat kesal. Mereka hanya ingin memanfaatkan popularitasku demi mendongkrak karir mereka."

"Apakah aku juga seperti itu. Aku tidak seterkenal itu di Korea. Mungkin saja orang berpikir sama sepertimu."

"Tidak. Tidak seperti itu. Jangan salah paham denganku." Taehyung melihat Sakura sedikit marah. "Kau berbeda. Popularitas dirimu sangatlah besar. Siapa yang tidak mengenalmu. Di Jepang, Cina, Thailand, bahkan negara lain mengnalmu."

"Tetap saja kau berbohong." Sakura hendak meninggalkan Taehyung namun tangannya ditahan oleh Taehyung.

"Tolong, jangan marah padaku."

Sakura menghela nafas dengan gusar. "Baiklah, aku tidak marah. Tapi ini semua karena kau memberikanku kontrak dengan nilai yang cukup fantastis."

Taehyung tersenyum lebar. "Jadi bisakah aku mendapatkan hadiah ciuman?"

"Dalam mimpimu." Sakura menyeringai dan meninggalkan Taehyung.

"Hei Sakura tunggu aku." Teriak Taehyung.

Satu langkah memiliki Sakura berhasil.

My Sweet EnemyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang