PART 47

245 44 5
                                    

Sudah 5 hari Taehyung berada di kediaman nenek Sakura. Bahkan orangtua beserta adik Sakura sudah kembali kerumah mereka. Sampai akhirnya Sakura harus kembali ke Tokyo karena urusan pekerjaan dan Taehyung sendiri harus kembali ke Seoul.

Hal yang tidak biasa terjadi ketika Taehyung menginjakkan kakinya di Bandara. Mengapa wartawan bisa tahu dia pulang hari ini. Semakin mencurigakan. Untung saja managernya sudah menyiapkan bodyguard untuk dirinya.

"Taehyung. Apakah benar kau berkencan dengan artis Jepang bernama Miyawaki Sakura?" Tanya seorang wartawan.

Boom. Pertanyan itu seperti bom atom di telinga Taehyung. Dia melirik wartawan pria itu kemudian menjawab.

"Apakah aku serasi dengannya?" Taehyung bertanya sambil tertawa.

"Taehyung, apakah kau kembali dari Jepang setelah menemani Sakura?" Tanya wartawan lainnya.

"Kalian seperti mata-mata FBI." Taehyung kembali menjawabnya dengan sebuah lelucon.

Namun langkahnya terhenti ketika dia mendengar seorang wartawan mengajukan pertanyaan ini kepadanya :

"Dalam foto yang tersebar di internet sepertinya hubungan kalian sangatlah serius. Apakah permusuhan antara kalian berdua selama ini hanya trik untuk menutupi hubungan kalian?"

Jika bukan di hadapan publik. Taehyung ingin sekali memaki wartawan itu.

"Apakah kami terlihat seperti itu? Sekali lagi terimakasih atas perhatian kalian." Taehyung masuk kedalam van.

Dia langsung mencari berita tentang dirinya dan Sakura di internet. Alhasil topik mereka berdua berada di nomor satu di situs perncarian. Foto mereka berdua dipasar telah dipublikasikan oleh seseorang. Dia merasa sedikit beruntung pasalnya bukanlah dispatch yang membeberkan hubungan mereka berdua.

Sekembalinya di dorm Taehyung langsung mengunci dirinya di kamar. Memanggil Sakura adalah hal pertama yang dia lakukan.

"Sakura. Apa kau baik-baik saja?" Tanya Taehyung sedikit cemas.

"Aku baik-baik saja. Apa kau sudah tiba di dorm?"

"Iya. Apa kau sudah melihat berita mengenai hubungan kita yang tersebar di internet?"

"Aku sudah melihatnya."

"Aku minta maaf karena aku hubungan kita diketahui media."

"Jangan merasa bersalah seperti itu. Cepat atau lambat mereka juga akan mengetahuinya."

"Jadi kau tidak marah padaku?"

"Tentu tidak. Kau tidak perlu khawatir."

"Jika ada sesuatu yang mengganggumu tolong beritahu aku."

"Aku akan."

"Aku serius Sakura. Tolong beritahu aku."

"Jangan khawatir. Aku akan memberi tahu dirimu. Sekarang beristirahatlah. Kau pasti lelah."

"Baiklah. Jaga dirimu."

Panggilan berakhir.

Setidaknya ini tidaklah terlalu buruk seperti yang Taehyung bayangkan.

Namun hal ini buruk untuk orang lain yaitu Jungkook.

Ketika pertama kali membaca berita itu,  Jungkook ingin sekali menyusul Taehyung ke Jepabg kemudian memberikan pelajaran kepada dirinya. Dia menganggap ini adalah salah satu trik Taehyung.

***

"Hyung apa kau sudah mendengar beritanya?" Tanya Jimin kepada Namjoon.

"Berita apa?"

Jimin menyerahkan ponselnya kepada Namjoon untuk membaca artikel gosip di sebuah situs internet.

"Jangan beritahu siapapun sebelum Taehyung mengkonfirmasinya sendiri dan jangan ikut campur urusan mereka. Sebaiknya kita diam saja."

"Baik Hyung." Jimin memasukkan kembali ponselnya kedalam kantong celana.

Tepat tengan malam Taehyung bangun dari tidurnya dan ketika mengecek ponselnya banyak panggilan dari manager dan Bang PD. apalagi jika bukan gosip hubungan dia dengan Sakura. Tanpa menundanya Taehyung mengirimkan pesan kepada Managernya untuk datang ke gedung Big Hit keesokan hari.

Taehyung yang kelaparan pergi menuju dapur dan disana dia melihat Yoongi dan Namjoon sedang mengobrol.

"Kalian belum tidur?" Tanya Taehyung sambil membuka kulkas.

"Kapan kau datang. Kami tidak melihatmu ketika kau sampai." Tanya Namjoon.

"Siang tadi. Ketika kalian semua diluar." Taehyung mengambil apel dari kulkas dan menggigitnya.

"Tadi Bang PD menghubungiku menanyakan keberadaan dirimu. Dia beberapa kali menghubungi dirimu namun tidak kau jawab." Ucap Namjoon.

"Aku tidur sangat pulas jadi tidak mendengar Bang PD meneleponku." Taehyung duduk disebelah Yoongi.

"Apakah kau akan mengaku pada publik jika kalian berkencan?" Tanya Yoongi.

"Hmm." Taehyung mengangguk. "Tidak ada alasan untukku menyangkalnya." Jawab Taehyung.

"Apa Sakura sudah mengetahuinya?" Namjoon bertanya.

"Aku sudah memberitahu dirinya dan sepertinya dia tidak keberatan jika aku mengakui hubungan kami."

"Jika itu memang yang terbaik untuk kalian berdua lakukanlah." Seru Namjoon.

"Iya benar." Tambah Yoongi.

"Aku pikir kalian akan menentang hubungan kami dan memintaku memutuskan hubungan kami dengan Sakura." Sindir Taehyung.

"Untuk apa. Memangnya kau anakku." Celetuk Namjoon.

"Urusan perasaanmu bukanlah urusan kami." Tambah Yoongi.

"Andai saja yang lain berpikiran seperti kalian berdua." Keluh Taehyung.

"Jangan salah paham dengan yang lain. Aku rasa mereka hanya khawatir jika kau dan Jungkook terus bermusuhan seperti ini akan berpengaruh buruk bagi grup ini." Seru Yoongi.

"Akupun sependapat dengan Yoongi tapi itu bukanlah urusanku untuk mencampuri urusan pribadimu. Hanya saja kau harus sabar menghadapi Jungkook. Bocah itu hanya belum siap menerima kenyataan."

"Dia sudah dewasa hyung. Seharusnya dia tahu apa yang baik dan buruk untuk dirinya."

"Jangan seperti itu. Dia masih mencintai Sakura makanya dia seperti ini. Bersabarlah sedikit lagi." Ucap Yoongi.

Taehyung hanya mengangguk pasrah menunggu waktu dimana Jungkook akan tersadar.

My Sweet EnemyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang