Setelah menempuh perjalan kurang lebih 2 jam. Sakura akhirnya menginjakkan kakinya di Korea. Dia terlalu bersemangat sehingga tidak berhenti membuatnya tersenyum.
Ini memang bukan pertama kali untuknya pergi ke korea namun ini adalah pertama kalinya setelah satu tahun lebih dia tidak pergi ke Korea.
Dia beberapa kali pergi ke Korea untuk melakukan beberapa pemotretan majalah, sebagai bintang tamu acara reality show atau pemeran dalam sebuah film.
Untuk ukuran seorang artis Jepang dia merupakan salah satu artis yang namanya banyak diperbincangkan oleh warga Korea. Semua memperbincangkan kualitas aktingnya yang sangat memukau tapi tidak ada yang tahu asmara seorang Miyawaki Sakura. Benar, Sakura adalah seorang yang menjaga privasinya sangat rapat.
Ketika dia mulai mengencani Jungkook semua media tidak ada yang tahu bahkan semua member BTS juga tidak tahu selana hampir 3 bulan.
Semua member tidak ada yang percaya pernyataan Jungkook jika dia dengan Sakura berpacaran. Lambat laun pernyataan itu benar terjadi.
Semua orang menyambut gembira tapi berbeda dengan Taehyung. Taehyung menunjukan sikap tidak sukanya. Bahkan dia terang-terangan menuyuruh Jungkook memutuskan Sakura. Tanpa alasan.
Taehyung beberapa kali juga menggagalkan kencannya dengan Sakura. Menurutnya ini akan sia-sia. Hubungan jarak jauh. Bertemu hanya sebulan sekali atau paling banyak 3 kali. Jungkook sempat kesal mendengar hal itu.
"Hyung kau harus bersikap normal ketika Sakura tiba." Kini mereka sudah tida di bandara.
"Apakah aku tidak normal?" Taehyung mengecek penampilannya.
"Bukan penampilanmu yang aku maksud. Sikap dan bahasamu tolong kau jaga."
"Apa yang salah denganku."
"Mulutmu itu seperti petasan jika berhadapan dengan Sakura."
Taehyung tertawa. "Apakah aku seperti itu."
"Kadang aku melihat Sakura seperti ingin mencakar wajahmu."
"Wow, tapi dia tidak pernah melakukannya."
"Hyung aku serius. Bersikaplah baik dengannya."
"Akan aku usahakan tapi aku tidak akan berjanji padamu."
Jungkook harus puas dengan jawaban Taehyung. Mau bagaimana lagi. Sakura dan Taehyung itu seperti kutub utara dan kutub selatan.
Mata Taehyung tiba-tiba saja berhenti menatap satu arah. Dia melihat kedatangan Sakura. Wanita itu terlihat semakin cantik. Dengan rambut pendek yang menjadi ciri khasnya. Matanya yang selalu bersinar ketika melihat orang lain dan senyumnya itu bisa menggoyahkan hati setiap para pria.
Sakura berjalan mendekati Jungkook dengan menyeret koper besarnya. Memeluk tubuh Jungkook dengan erat seperti lama tidak bertemu.
"Selamat datang Sakura." Jungkook membalas pelukan Sakura.
"Sudah lama rasanya kita tidak bertemu."
Jungkook mengangguk dalam pelukan Sakura.
Taehyung melihat adegan didepannyaa ini membuat dia tersenyum jijik. Dia kesal. Sangat kesal sekarang.
"Hentikan kalian seperti pemeran drama yang kekasihnya baru saja tiba dari luar negeri dan tidak bertemu bertahun-tahun." Celetuk Taehyung.
Keintiman Sakura dan Jungkook dibuyarkan oleh perkataan Taehyung.
Suara itu adalah suara dari orang terakhir yang ingin Sakura temui."Jungkook, mengapa pria ini ada disini?" Sakura menunjuk Taehyung dengan muka kesal.
"Dia bosan dirumah jadi dia memutuskan untuk ikut."
"Hei Sakura apakah kau tidak mau memberikan aku pelukan hangat seperti yang kau berikan pada Jungkook." Taehyung mulai melebarkan tangannya.
Balasannya adalah pukulan untuk Taehyung.
"Dalam mimpimu." Sakura menjawab dengan ketus.
"Jadi aku boleh memimpikan dirimu memelukku dengan hangat seperti adegan kalian barusan." Taehyung menyeringai seperti iblis.
Pikiran Sakura melihat Taehyung seperti dia melihat iblis jahat sebentar lagi datang akan mengutuk dirinya. Mengganggu liburannya yang indah.
"Kau menjijikan."
"Mulutmu itu manis seperti biasanya." Balas Taehyung.
Firasat Jungkook benar terjadi. Membawa Taehyung menjemput Sakura adalah hal terburuk yang pernah dilakukan.
"Hyung aku mohon hentikan." Ucap Jungkook pada Taehyung.
Taehyung mengabaikan Jungkook. Matanya masih tidak bisa berpaling dari wajah cantik Sakura.
"Apa kau lapar?" Tanya Jungkook pada Sakura.
"Ya, aku lapar."
"Kau kurus tapi kau suka makan." Taehyung kembali meledek Sakura.
"Apa masalahnya dengan itu." Jawab Sakura kesal.
"Untung saja kau itu punya tubuh yang indah jika dibandingkan dengan wanita lain yang suka makan."
"Apa kau meledekku."
Mereka kembali bertengkar. Jungkook tidak tahu harus berkata apalagi.
"Ini harusnya pujian untukmu. Kau bisa saja kelebihan berat badan dan berakhir dengan obesitas." Taehyung kembali membalas.
"Persetan denganmu Kim Taehyung."
"Aku semakin menyukai mulutmu itu." Taehyung tersenyum jahat.
Sakura maju dan ingin memukul Taehyung.
"Hentikan." Lerai Jungkook. "Hyung aku mohon hentikan." Jungkook berbicara pada Taehyung kemudian dia melihat wajah Sakura menjadi merah karena kesal. "Ayo kita makan. Aku juga belum makan siang."
Sakura mengatur napasnya. Dia berusah menenangkan dirinya. Pria narsis itu berusaha merusak harinya.
"Ayo." Jawab Sakura singkat.
"Berikan kopermu."
Sakura memberikannya pada Jungkook dan berjalan menuju tempat parkir.
"Aku tahu restoran dengan makanan yang sangat enak. Kau pasti suka." Seru Jungkook.
"Kali ini harus enak. Kau selalu membawaku kerestoran yang aneh."
Jungkook tertawa. "Tidak akan."
Taehyung melihat punggung mereka berdua yang berjalan didepan Taehyung. Selama ini Taehyung selalu berjalan dibelakang mereka. Kali ini orang yang akan berjalan disamping Sakura adalah dirinya. Dia akan membuat itu menjadi nyata.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sweet Enemy
Fanfiction(COMPLETED) Semua orang tahu jika Miyawaki Sakura dan Kim Taehyung adalah musuh abadi. Miyawaki Sakura merupakan artis terkenal setelah dia memutuskan lulus dari grup yang menaunginya, HKT 48. selain itu Kim Taehyung juga adalah salah satu idol ter...