Taehyung yang kecewa langsung mengunci pintu kamar hotelnya. Karirnya terselamatkan tapi dibalik itu hubungannya dengan Sakura dikorbankan belum lagi dengan karir wanita yang dicintainya.
2 hari lagi adalah konser bts namun memar di wajah Seokjin belum hilang dengan sempurna. Sepertinya Jungkook memang memukulnya dengan sangat keras.
Di ruang latihan Taehyung duduk di pojok ruangan sambil berkali-kali melihat layar ponselnya. Berapa kalipun dia melihat layar ponsel miliknya tidak akan ada yang berubah. Sakura tidak akan menelepon dirinya, membalas pesannya atau mengangkat panggilannya. Menyedihkan memang tapi pria itu harus melakukan sesuatu jika ingin Sakura kembali kepelukannya.
Jungkook melihat Taehyung dengan perasaan kasihan. Pasalnya dia pernah merasakan hal yang dirasakan Taehyung namun waktu itu berbeda kasus dengan Taehyung saat ini. Mendekati Taehyung dan duduj disamping pria itu.
"Hyung, apa kau sudah bisa menghubungi Sakura?" Tanya Jungkook.
Taehyung hanya menggeleng.
"Apa kau sudah mencoba menemuinya?"
Pria itu kembali menggeleng. "Aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan sekarang ini. Semua aksesku untuk menemui dirinya tertutup. Bahkan Maria tidak menanggapi diriku. Aku hanya ingin berbicara dengan Sakura."
"Aku akan bertanya kepada Maria."
"Setidaknya kau beruntung Maria masih mau menanggapi dirimu. Aku pikir Sakura bersama diriku hanyalah membawa keburukan."
"Jangan seperti itu hyung. Aku tidak melihat kegihihan dirimu lagi saat kau mencoba menggagalkan kencanku dengan dirinya atau saat kau pertama kali bersama dirinya. Aku tahu kau sangat mencintai dirinya. Jadi aku mohon jangan menyerah." Ini adalah ucapan Jungkook smyang sangat berbeda dari empat bulan yang lalu dimana pria itu masih tergila-gila dengan Sakura. Walaupun sebenarnya Jungkook juga masih mencintai wanita itu.
"Kata siapa aku akan menyerah." Taehyung menatap Jungkook. "Aku bisa menunggunya selama bertahun-tahun hanya menunggu dirinya selama empat bulan saja aku tidak sanggup pria macam apa aku ini."
Jungkook tertawa pelan. "Kim Taehyung yang aku kenal sudah kembali lagi. Kau tenang saja aku akan membantumu bertemu dengannya." Jungkook berdiri sambil menepuk pundak Taehyung. "Ayo kita latihan lagi." Ajak Jungkook.
Taehyung berdiri mengikuti ajakan Jungkook.
***
Musim gugur di Taiwan tidak seperti biasanya. Udara cukup dingin sekitar 18°C. Sakura keluar meninggalkan apartemen dengan menggunakan sweater serta topi hitam favorit miliknya. Sudah sekitar Seminggu Sakura berada di Taiwan karena proses shooting film terbarunya.
Mencari toko kelontong terdekat tapi dia tidak menemukannya. Akhirnya Sakura memutuskan berjalan sejauh 400 meter sampai akhirnya menemukan toko kelontong.
Toko itu cukup sepi walaupun di siang hari seperti ini. Atau mungkin orang-orang malas keluar rumah karena angin yang berhembus hari ini cukup kencang.
Sakura mengelilingi rak demi rak.. Memasukkan beberapa mie instan serta makanan ringan kedalam keranjang. Tanpa sengaja dia menabrak seorang pria yang berada didampinginya ketika hendak menuju ke rak berikutnya.
Keranjangpun terjatuh. Sakura dengan bahasa Taiwan yang dia bisa seadanya mengucapkan maaf tapi pria itu malah tertawa.
"Taehyung." Sakura akhirnya mengatahui siapa pria yang ditabrak oleh dirinya.
"Apa kabar Sakura?" Taehyung tersenyun seperti orang bodoh.
Sakura hanya menatap Taehyung. Mata wanita itu berair. Taehyung tahu jika Sakura juga merindukan dirinya tapi sifat wanita ini sangat keras dan akan melakukan apapun sehingga orang tidak tersakiti karena dirinya.
Sakura menjatuhkan keranjang belanjaannya dan kemudian menutup wajah dengan telapak tangannya sambil menangis tersedu.
"Jangan menangis seperti ini. Kau membuat diriku ingin menangis." Taehyung memeluk Sakura yang masih menangis.
"Aku minta maaf." Sakura mengucapkan kata-kata itu berulang kali."
"Kau tidak salah. Ok. Jangan meminta maaf lagi." Taehyung mengusap rambut Sakura dengan lembut.
Penjaga toko yang mendengar ada suara tangisan langsung mencari arah sumber suara dan disana dia melihat seorang pria sedang memeluk sang wanita.
"Apakah anda baik-baik saja nona?" Tanya penjaga toko pria itu.
Taehyung menoleh kepada penjaga toko pria itu dan berkata. "Dia baik-baik saja." Sambil tersenyum.
Penjaga toko pria itu hanya mengangguk. Dia sedikit kaget. Walaupun dia bukan penggemar kpop setidaknya dia tahu siapa pria yang dihadapannya itu. Teman kuliahnya selalu memamerkan foto member BTS keseluruh kelas. Pria itu adalah Kim Taehyung dan wanita yang dipeluk pria itu Miyawaki Sakura. Pasangan fenomenal yang beritanya mengguncang dunia hiburan Jepang-Korea.
Karena tidak mau mengganggu mereka berdua, penjaga toko itu meninggalkan Sakura dan Taehyung.
"Apakah kau akan berhenti menangis?" Tanya Taehyung. "Matamu nanti bisa bengkak. Aku tidak mau orang berpikiran aku memukulmu." Kata Taehyung sambil tertawa.
Sakura melepas pelukannya. "Apa yang kau lakukan disini Kim Taehyung?"
"Aku ingin menemui kekasihku."
"Kita sudah putus."
"Siapa bilang. Aku tidak pernah menyetujuinya."
Sakura mengerutkan dahinya.
"Buktinya saja kau dengan melihatku langsung menangis seperti ini. Kau tahu aku tidak pernah melanggar perkataanku. Walaupun kau memaksaku untuk menjauhi diriku. Sebanyak apapun itu kau katakan aku tidak akan mengabulkan keinginanmu itu. Kau paham!"
"Tapi Taehyung."
"Tidak ada tapi. Sekali tidak ya tidak."
Sakura menyerah berbicara dengan Taehyung.
"Kau ingin beli apa lagi." Taehyung mengambil keranjang belanjaan dari lantai.
"Sepertinya aku butuh suplai makanan yang lebih banyak." Sakura menghapus air matanya.
"Kenapa?" Tanya Taehyung.
"Kau tahu kenapa." Sakura memelototi Taehyung.
Pria itu hanya membalasnya dengan tawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sweet Enemy
Fanfiction(COMPLETED) Semua orang tahu jika Miyawaki Sakura dan Kim Taehyung adalah musuh abadi. Miyawaki Sakura merupakan artis terkenal setelah dia memutuskan lulus dari grup yang menaunginya, HKT 48. selain itu Kim Taehyung juga adalah salah satu idol ter...