10. Api Cemburu

273 23 5
                                    

Siapa yang cemburu? Aku cuma tidak suka melihat kamu tertawa bukan karena aku.

•••

Pagi ini hesya memutuskan untuk mengganjal perut nya terlebih dahulu sebelum bel masuk berbunyi.

Dan seperti biasa, sang pujaan hati nya pun ikut bersama dengan nya walaupun dirinya sudah berusaha keras menolak.

Di kantin yang suasana nya masih ramai ini hesya menyantap bubur nya yang di belikan oleh sang kekasih di salah satu stand di kantin.

Gadis dengan rambut terurai tersebut masih sibuk menghabiskan bubur milik nya, sedangkan lelaki di depan nya juga tak kalah sibuk, ya sibuk terus memperhatikan gadis nya.

Setelah mangkok bubur nya sudah kosong, hesya pun segera menyeruput air mineral.

"Oh iya no, nanti aku pulang bareng kamu ya." Ujar hesya dengan mimik wajah ceria nya.

Lelaki di hadapan nya menegakkan tubuh nya. sembari menatap lekat hesya lelaki tersebut menganggukkan kepala nya semangat, sangat sangat semangat.

Bel sudah berbunyi sangat kencang di setiap penjuru sekolah begitu pun dengan area kantin, hesya yang mendengar pun segera melangkah pergi setelah meminta izin pada sang kekasih.

•••

Sesuai dengan perkataan nya saat tadi di kantin bila dirinya akan pulang bareng dengan sang pacar kali ini.

Dan kini, motor sport berwarna hitam mengkilap tersebut tengah bersinggah di depan sebuah mini market.

Hesya menyuruh sang pengemudi motor untuk mampir sebentar ke mini market berpintu lebah tersebut hanya sekedar membeli camilan dan juga pembalut yang kebetulan hesya kehabisan stok.

Dan, lelaki dengan seragam sekolah yang sudah tak tertata rapih lagi tersebut pun setia menunggu di parkiran. Ya, farzano terpaksa menunggu di atas motor nya karena sang pacar yang menyuruh nya, alasannya karena hesya malu bila zano ikut serta untuk menemani dirinya membeli pembalut.

Bibir nya tertarik sendiri tatkala penglihatan nya menangkap sang gadis sudah berada di tempat kasir. Entah mengapa rasa nya zano selalu ingin tersenyum tanpa henti saat melihat wajah cantik natural milik hesya.

Namun, senyuman nya tersebut perlahan memudar saat melihat gadis milik nya tengah tertawa dengan seorang pria. Pria yang tak asing di penglihatan nya.

Lama kelamaan dirinya mulai memanas seolah olah terbakar oleh api saat melihat gadis milik nya mulai tertawa dengan lelaki yang tengah berdiri di meja kasir tersebut. Kalau kalian pikir lelaki itu adalah mas mas berseragam indomaret, itu salah besar! Sekali lagi, itu salah besar!

Rahang nya mulai mengeras saat melihat lelaki tersebut keluar dari mini market bersamaan dengan gadis milik nya. Farzano yakin betul bila lelaki itu tengah modus.

Gadis nya sudah sampai tepat di hadapan nya, begitu pun juga dengan lelaki yang sedari tadi ingin sekali farzano menghajar wajah nya tersebut.

Lelaki tersebut mengangkat kedua alis nya sembari memberikan ekspresi wajah seolah berkata 'hai braw' atau sapaan lain yang sejenis seperti itu.

"Anjay banget nih, penampilan nya udah kayak dilan panglima perang." ledek lelaki yang memegang dua botol nii green tea yang versi biasa, bukan yang versi nct 127. hehe.

IncognitoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang