13. Kalimat mengingatkan

116 17 0
                                    

Saring kata kata nya, biar lo ga celaka.

•••

Empat pria dengan kepribadian yang berbeda beda kini tengah berkumpul di ruang televisi.

Mereka-terkecuali tama- tengah mengisi perut nya di pagi hari dengan nasi goreng sisa semalam.

"Unik juga si hesya, bisa bisa nya dia kasih kado nasi goreng kayak begini." Komentar zean di sela sela sesi sarapan nya.

Tanpa di sadari, dua laki laki yang tengah mengunyah nasi nya tersebut menoleh ke arah zean secara bersamaan.

"Oh udah kompak nih ceritanya." Sindir gerald dengan tampang tembok nya.

Gayhan dan farzano pun sempat bertatap tatapan, namun kejadian tersebut tidak berlangsung lama karena kedua nya yang langsung memutuskan kontak mata begitu saja. gayhan bangkit dari tempat duduk nya dan melangkah pergi entah ingin kemana.

zean yang sudah selesai dengan sarapan nya pun ikut bangkit dari duduk nya, ia meraih jaket nya yang terlampir di sofa dengan sorot mata yang masih fokus ke layar ponsel nya. tama selaku pemilik rumah memberikan sorotan tajam ke arah dua pria tersebut, kenapa kira kira? bukan karena dia yang tidak suka kedua sohib nya tersebut ingin pergi keluar, bukan. tapi----

"lo berdua bisa ga si tau diri sedikit?" oceh lelaki tersebut dengan ekspresi yang santai namun nada bicara nya yang tidak santai.

dua pria yang tengah berdiri tersebut pun menatap bingung ke arah tama, bahkan sekali dua kali zean dan gayhan saling melemparkan tatapan penuh tanya.

"maksud nya tam?" alhasil zean pun melontarkan kalimat tersebut.

seketika kedua mata gayhan melotot kaget dengan salah satu tangan nya menutup mulut nya yang terbuka lebar. "tam, ga lucu sumpah. jangan bilang kalo lo naksir kita berdua?"

"Lo ngomong kayak gitu buat ngejegat kita biar ga keluar? karena zean yang mau ketemuan ama cewe nya dan gue yang mau ngurus tugas kuliah dan bakal ketemu temen temen cewek gue? dan lo itu cemburu? tam plis tam ayo suka sama cewe nanti lo gue kenalin deh gue banyak nih kenalan cewe yang coc----" ocehan yang menggebu gebu tersebut terhenti karena lelaki yang merasa telinga nya sudah panas tersebut melempar bantal tepat di wajah gayhan.

sorot mata tajam tersebut mengarah ke arah dua piring kotor yang masih terletak di bawah sofa ruang tengah dimana tempat yang di duduki oleh bokong milik gayhan dan zean tadi. dua pria yang sudah dengan kondisi siap untuk keluar rumah tersebut pun tersenyum menunjukan deretan gigi gigi nya.

"Hehehe maap tam lupa gue, nih gue cuci deh." ujar zean langsung mengambil piring nya tersebut.

"Astaga kali ini gue lupa beneran pak, maap pak tolong jangan usir saya dari sini bapak tama yang terhormat. ini langsung gue cuci bersih ampe mengkilat kayak muka lo deh." ujar lelaki tersebut yang langsung berlari menuju wastafel setelah mengambil piring kotor nya.

•••

Hesya cukup badmood hari ini, dia kesal karena tadi saat bangun dari tidur nya sang abang sudah tidak terlihat sama sekali batang hidung nya di rumah. padahal di malam hari nya anak gadis tersebut sudah bilang bahwa dirinya meminta untuk diantarkan ke supermarket dan haikal sang abang satu satu nya tersebut pun menyetujui nya.

IncognitoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang