A/N: masih lanjutan flashback
Akatsuki dan Kurama kembali ke Kyoto karena tugas Kurama. Di saat itu jugalah Akatsuki bertemu dengan seseorang yang amat bisa mengerti dirinya.
Seorang pembunuh bayaran yang saat itu membunuh di depan Akatsuki. Pembunuh itu heran melihat gadis berusia 9 tahun hanya tenang saja saat ada pembunuhan di depannya.
"Kau gadis yang aneh," ujarnya.
"Aku sudah biasa melihatnya," jawab Akatsuki.
"Oh, kau tahu? Kau memiliki bakat membunuh yang cukup kuat. Mau ku latih?" tanya orang itu.
"Aku tidak mau membunuh," Akatsuki menolak.
"Maka lakukan untuk melindungi. Namaku Shinigami, namamu?" orang itu dengan yakinnya memperkenalkan diri.
"Akabane Akatsuki. Kau yakin aku bisa melindungi saudaraku?" Akatsuki nampak ragu.
"Tergantung, kalau kau serius mungkin bisa. Ayo..."
"Kemana?"
"Latihan. Aku akan melatihmu, jarang-jarang lho aku menawarkan diri begini...."
"Baiklah. Kau akan melatihku setiap hari?"
"Ya, karena malamnya aku akan melakukan pekerjaan."
"Membunuh?"
"Tentu saja. Aku ini Shinigami..."
Mulai saat itu, Akatsuki berlatih membunuh dengan Shinigami sampai satu tahun. Lalu Shinigami menghilang.
Saat usia Akatsuki 10 tahun, ayahnya mengajaknya ke tempat latihan militer. Saat itu Akatsuki bertemu dengan Karasuma Tadaomi. Karasuma melihat bakat anak itu dan menyarankan Kurama untuk memasukkannya ke divisi khusus. Saat itu yang tertarik dengan Akatsuki adalah divisi assassin, dimana mereka boleh membunuh dan anggotanya rata-rata adalah mantan pembunuh bayaran.
Akatsuki tidak menolak dan ikut dalam divisi itu. Dalam waktu singkat, Akatsuki bisa naik pangkat. Sampai saat usianya 14 tahun, dia berhasil berpangkat Sersan.
Akatsuki ditugaskan untuk menangkap pembunuh bayaran yang terkuat. Tapi Akatsuki tidak tahu kalau yang ditangkapnya itu adalah gurunya sendiri, tapi terlambat baginya untuk membebaskan gurunya itu.
Flashback off......
"Lalu... Berlanjutlah dengan video di kameraku itu..." ujar Akatsuki.
"Kau.. tidak pernah bilang kalau kau melihat kematian mereka.." Karma menatap kakaknya tak percaya.
"Maaf... Aku hanya tak ingin kau khawatir... Lagipula itu sudah sangat lama.." Akatsuki mengelus surai merah adiknya.
"Dan kau tumbuh menjadi seperti ini.." Karma memegang tangan Akatsuki, membuat Akatsuki berhenti mengelus kepalanya.
"Psikopat??" Akatsuki menaikkan sebelah alisnya.
"Well, kita bertiga memang psikopat bukan?" Karma menatap Gakushū dan Akatsuki.
"Kau mengatakan hal itu seolah itu adalah hal yang wajar.." Gakushū tersenyum evil.
Karma terkekeh kecil melihat sikap Gakushū. Lalu mereka bertiga menyadari tatapan yang lain.
"Apa?" tanya Gakushū ketus.
"Ti-tidak, ha-hanya saja kami tidak menduga hidup kalian berat begitu..." Nagisa mewakili teman-temannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Me Gustas Tu (Asano x OC)
Fanfiction"Me gustas tu" berasal dari bahasa Prancis yang berarti "Aku menyukaimu", Me Gustas Tu juga merupakan judul lagu Gfriend. Asano Gakushū dan Akabane Karma kembali bersaing di SMA Kunugigaoka. Di tahun kedua mereka, kembaran si Setan Merah datang dan...