Pisah?

183 21 9
                                    

Gakushu pulang lebih awal dan tidak mendapati Akatsuki di ruangan manapun, dia mandi lalu duduk di sofa sambil memainkan tabloidnya.

Akatsuki pulang sekitar jam sebelas, dia bahkan mempersilahkan Subaru masuk, tapi mereka berdua berhenti saat melihat Gakushu ada di sofa.

"Oh, kau sudah pulang?" Akatsuki nampak acuh. "Subaru, duduk saja, akan kuambilkan minum.." Akatsuki tersenyum manis padanya.

Subaru duduk di depan Gakushu, mereka berdua sama-sama diam. Akatsuki kembali dengan membawa puding dan sirup.

"Jadi begini kelakuanmu? Aku lama pulang dan kau enak-enakan pergi dengan lelaki lain..." Gakushu menyindir mereka.

"Hmm? Memangnya salah ya? Lagipula selama ini kau tidak pernah peduli dengan yang kulakukan," Akatsuki acuh dan memakan pudingnya.

"Tentu saja salah! Suamimu itu aku atau dia!" Gakushu membentaknya.

"Lalu kau sendiri?! Istrimu itu aku atau sekretarismu?! Setiap akhir pekan kau selalu saja alasan kerja!! Tapi apa?! Setelah rapat atau bertemu rekan bisnis kau malah jalan-jalan dengan sekretarismu sampai malam!! Kau pikir aku tidak tahu yang selama ini kau lakukan?! Jika kau memang sengaja menarik perhatiannya karena dia suruhan orang lain, oke aku akan terima!! Setidaknya berikan alasan yang tepat atas sikapmu!! Atau kau memang sudah tidak mencintaiku lagi?! Katakan saja, Asano-kun!! Itu lebih baik daripada aku terikat denganmu begini terus!! Aku juga mau bahagia!!" Akatsuki membentaknya dengan membendung air matanya.

"Pisah? Memangnya kau punya apa sampai ingin pisah dariku? Rumah ini milikku, perusahaan juga milikku, kau juga menjadi guru karena sekolah itu milik ayahku. Kalau mau pisah, baiklah, tapi jangan minta apa pun dariku," Gakushu kembali ke kamar.

"Subaru, bisakah kau tunggu disini sebentar? Aku akan mengambil semua bajuku," ujar Akatsuki sendu.

"Baiklah..." Subaru mengerti perasaan sahabatnya itu.

Akatsuki masuk ke kamar dan langsung mengemasi baju-bajunya.

"Kau serius mau pisah kan?" Gakushu memastikan.

"Iya, tenang saja aku tidak akan mengganggu uang dan ketenanganmu, baju yang kubawa juga yang kubeli dengan uangku sendiri, selebihnya terserahmu mau kau apakan, aku tidak butuh harta darimu," Akatsuki memasukkan semua baju yang dibelinya sendiri ke koper yang juga dibelinya sendiri.

Setelah selesai, Akatsuki menuju meja riasnya, lagi-lagi dia meninggalkan semua perhiasan yang dibelikan Gakushu lalu dia berjalan ke pintu.

Akatsuki berhenti di depan pintu, "oh iya, hampir lupa, cincin ini juga kau berikan. Ini ku kembalikan," Akatsuki melempar cincin pernikahannya tepat ke depan Gakushu.

"Urus saja perceraian secepatnya, aku akan menunggu pengacaramu meminta tanda tanganku," ujar Akatsuki sebelum pergi dari hadapan Gakushu.

Akatsuki memutuskan untuk tinggal bersama Subaru, jika dia kembali ke kediaman Akabane pastinya ayahnya memaksa mereka untuk tidak bercerai.

Akatsuki juga memberikan surat pengunduran diri dari Kunugigaoka dan sudah diterima oleh Gakuhou. Mulai musim semi ini, tepatnya dua minggu kehamilannya, dia benar-benar memutuskan hubungan dengan keluarga Asano, dia hanya tinggal menunggu surat cerai yang akan ditandatanganinya.

Subaru menawarkan Akatsuki untuk menjadi pasangannya di film barunya, tentu saja Akatsuki langsung terima, sebelum perutnya menggembung.

Film baru Subaru dan Akatsuki akan bertema action fiction dengan sedikit bumbu romance. Sama seperti film Akatsuki yang biasanya, banyak kru film yang mengatakan mereka sangat cocok. Tak butuh waktu lama bagi mereka untuk menyelesaikan film itu berkat kemahiran para Aktor dan Aktris serta para kru film. Akatsuki mengisi OST untuk lagu itu, tentu saja tidak semua lagu, hanya ending dan lagu romance saat scene Subaru dan dirinya.

Me Gustas Tu (Asano x OC)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang