PROLOG

4K 142 20
                                    

HEYYOO! I'M BACK!
SIAPA YANG UDAH NUNGGU SEQUEL DARI ARCLA?!

EHEYYY, INI DIA SEQUELNYA, CERITA BAGAIMANA KEHIDUPAN ARFA DAN CLARA UDAH ADA, SAMBIL MENUNGGU SAHUR, SAMBIL NGABUBURIT, SAMBIL BUKA PUASA, DAN APAPUN YANG KALIAN LAKUIN JANGAN LUPAIN BACA SEQUEL INI WEKEKEKE.

SO, PERTAMA FIA MAU UCAPIN MAKASIH BUAT KALIAN YANG UDAH NAGIH-NAGIH SEQUEL ARCLA DAN TERUS BOOM DM FIA. TERIMAKASIH BUAT YANG UDAH PANTENGIN CERITA-CERITA FIA, NINGGALIN COMMENT YANG LUCU-LUCU DAN BIKIN FIA SEMANGADDD!

KEDUA, FIA MAU UCAPIN MARHABAN YA RAMADHAN.

KETIGA, FIA BAKALAN BIKIN SERIES DARI KELUARGA ARFA DAN CLARA NANTINYA. SEE U NEXT CHAPTER.

JANGAN LUPA VOTE DAN COMMENT!

HAPPY READING!

🌻🌻🌻🍁🍁🍁🌻🌻🌻


Senyuman yang terukir rasanya enggan menghilang. Binar wajah bahagia begitu bersinar di wajah kedua pasangan yang baru saja resmi menjadi suami-istri tersebut.

Hari pertama setelah pernikahan mereka masih berada di rumah kediaman Yuda. Arfa membawa Clara masuk ke dalam kamarnya, meletakkan koper di ujung sana.

"Sorry, ini bukan kerjaan aku. Pasti mama dan lainnya yang menghias kamarku."

Clara yang sibuk mengamati hiasan kamar Arfa kontan menoleh dan menggeleng pelan. "Nggak perlu minta maaf, semua ini bagus, kok. Aku suka, apalagi sama itu!" tunjuknya lalu menghampiri dinding yang ditempeli banyak foto.

Arfa mendekat, mencoba melihat foto-foto yang terpajang di sebelah lemarinya. Semua objek dari foto itu adalah dirinya dan Clara. Arfa menatap Clara dari samping, gadis yang selama ini tidak terpikirkan olehnya untuk di pinang berakhir menjadi pasangan hidupnya.

Gadis yang dulu sangat ia benci dan berusaha ia hindari kini berada di sampingnya. Rasanya untuk berpisah dengan Clara begitu berat, Arfa sudah jatuh hati dengan gadis disebelahnya.

Arfa merengkuh Clara, keduanya saling bertatapan. Tidak ada lagi penghalang diantara keduanya, mereka sudah sah secara agama dan hukum. Arfa milik Clara dan Clara milik Arfa.

Arfa menarik pinggang Clara mendekat, merengkuhnya dengan penuh kasih. "Aku mau kamu hidup sama aku terus, kita berdua nggak boleh terpisahkan. I wanna grow old with you. Aku sayang kamu, istriku..."

Clara mengulum senyum. "Tadinya aku mau ketawa, kamu alay banget sering bilang 'istriku' tapi lama kelamaan aku jadi baper masaa..." ujarnya sambil salah tingkah.

Arfa tersenyum manis, "Nggak apa, kita udah sah. Can i kiss you?"

Clara termanggu, Aduhhh, inikah waktunya kiss kiss? Kok deg-deg an setengah mampus gini ya?

Arfa mendekatkan bibirnya, Clara mulai memejamkan matanya, semakin dekat jarak antara mereka semakin Arfa merengkuk Clara dengan erat.

Sedikit lagi.

Beberapa senti lagi.

Dan bibir Arfa menemp--

"Arfa!"

Arfa dan Clara langsung membatalkan adegan kiss kiss yang hampir saja dimulai. Clara dan Arfa berdeham dan mencari kesibukan lainnya. Clara berpura-pura meneliti foto di dinding sedangkan Arfa meneliti pintu lemarinya.

Berta mengulum senyum dan merasa bersalah telah menganggu aksi pengantin baru tersebut. Berta lantas menutup pintu perlahan sambil berkata, "Maafin mama ya, lanjutin aja mesra-mesraannya. Kalo udah selesai nanti ke bawah. Kita kumpul semua, kita tunggu ya."

Setelah mengatakan itu Berta benar-benar hilang dari balik pintu. Arfa dan Clara jadi canggung karena aksinya gagal, mereka saling mencuri pandang dan akhirnya tertawa bersama. Menertawai betapa konyolnya barusan.

ARCLA 2 (Colors )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang