HEYYO! BALIK LAGI SAMA ARCLA.
JANGAN LUPA FOLLOW INSTAGRAM @rubanabe KALIAN BISA SHARE PENGALAMAN KALIAN BACA CERITA-CERITA FIA, JANGAN LUPA DI TAG :)
HAPPY READING! JANGAN LUPA VOTE DAN KOMENNYA 😚
🌻🌻🌻🍁🍁🍁🌻🌻🌻
Arfa mengetuk pintu putih di depannya, ia terus berteriak dari luar."Ra! Ara!"
Pintu terbuka dan menampilkan Tara dengan balutan baju tidurnya. "Sorry, Fa. Ara nggak mau ketemu sama lo dulu. Mending lo pulang, biarin Ara nenangin diri sendiri. Besok lo balik lagi."
Arfa terlihat memohon, "Gue harus ketemu Ara, gue harus selesaiin ini semua, Ara salah paham."
Tara menghela napas panjang, "Gue nggak tau masalah apa yang bikin Ara sampe kabur kemari, gue juga nggak bisa tanya ke lo ataupun Ara karena ini masalah keluarga kalian. Tapi gue mohon, lo ngertiin Ara, dia kayaknya perlu nenangin diri dulu."
Arfa mengusap kasar wajahnya, ia mengacak rambutnya frustasi. Sekarang bagaimana cara menjelaskan semuanya?!
🌻🌻🌻🍁🍁🍁🌻🌻🌻
Tara memasuki kamar Clara setelah berusaha meyakinkan Arfa untuk kembali besok. Ia melihat Clara terisak di sudut kamar seolah menjauhi Genta yang tidur nyenyak di ranjang agar tidak terganggu.
Tara berjongkok dan memegang bahu Clara membuat Clara mendongak, Clara kembali menangis dan kini Tara memeluk Clara, berusaha menenangkannya.
Berselang beberapa waktu kemudian Tara merasakan napas Clara teratur, ia merenggangkan pelukannya dan melihat Clara terlelap. Mungkin karena lelah menangis, Tara memindahkan Clara di samping Genta.
Ia mengelus bekas air mata Clara, "Untung om Tio nggak ada di rumah, Ra. Kalo sampe tau lo kayak gini, habis itu si Arfa."
Tara keluar dari kamar Clara, ia memilih menelfon Arfa untuk meminta Arfa tidak menemui Clara terlebih dahulu.
Clara membuka matanya, ia menatap Genta dari samping. Tatapannya memburam karena air mata, ia kembali memejamkan matanya dan air mata berhasil meluruh kembali membasahi pipi.
🌻🌻🌻🍁🍁🍁🌻🌻🌻
Arfa menjambak rambutnya frustasi begitu sampai rumah, ia bingung. Bagaimana cara bertemu Clara, bagaimana cara menjelaskan kesalahpahaman ini?!Semua itu karena perempuan gila yang terus menggodanya tadi! Ya! Arfa harus menyeret perempuan itu untuk menjelaskan semua kesalahpahaman ini!
Arfa memeluk lututnya, ia merasa sering berselisih paham dengan Clara. Arfa tidak mau memikirkan hal-hal buruk lainnya, tapi mengingat sorot terluka di mata Clara membuat Arfa kembali merasakan ketukan besar di hatinya.
Arfa selalu menyakiti perasaan Clara, Arfa tidak bisa merengkuh Clara saat ini, dan bagaimana dengan Genta?
"ARGH!"
Arfa meninju tembok beberapa kali sampai tangannya berdarah, setelah beberapa menit Arfa memilih pergi ke rumah Tio. Apapun caranya ia harus secepatnya bertemu Clara.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARCLA 2 (Colors )
RomanceS I N O P S I S Aku bersyukur bertemu denganmu. Menciptakan alur cerita bersamamu. Merindu dalam setiap dekapanmu. Tapi, Bagaimana bisa aku menemukanmu jika aku tidak sungguh-sungguh mencintaimu? Apakah jika aku memilih kepastian, kebahagiaan akan...