TRAGEDI

1K 80 5
                                    

GUMONING!!!

JANGAN LUPA FOLLOW INSTAGRAM @rubanabe KALIAN BISA SHARE PENGALAMAN KALIAN BACA CERITA-CERITA FIA, JANGAN LUPA DI TAG :)

HAPPY READING!!!

MANA KOMEN DAN VOTENYA HEHE

🌻🌻🌻🍁🍁🍁🌻🌻🌻


Tak terasa sudah delapan bulan Genta menemani keluarga kecilnya. Arfa kini bermain bersama Genta di ruang tengah. Meskipun masih berusia delapan bulan Genta sangat aktif bergerak dalam gendongan Arfa maupun Clara.

Clara membawa kue yang baru saja ia buat, "Kue udah jadiiii..." serunya.

Arfa membuka mulutnya saat Clara menyuapkan tiramisu cake kesukaannya.

"Gimana?" tanya Clara.

"Lebih enak dari kemarin."

Clara tersenyum. "Aku mau bikin menu baru di toko. Tiramisu ini kan belum ada di menu."

"Yaudah, tambahin."

"Aihhh, sayang banget Genta nggak bisa icipin kue buatanku."

Arfa menoleh menatap Clara yang sedang memotong-motong kue dengan lesu. "Nanti kalau sudah besar Genta pasti yang paling banyak makan." hiburnya.

Clara mendongak dengan mata berbinar, "Iya, pasti kan, ya?!"

Arfa tersenyum dan mengangguk.

"Arfa." panggil Clara.

"Hmm?"

Clara menatap serius Arfa membuat Arfa sedikit memposisikan tubuhnya menghadap Clara.

"Besok aku ada acara besar di toko kue, ada penyewa yang mengundang aku untuk hadir, boleh kan kita kesana?"

"Kita?" tanya Arfa di angguki semangat oleh Clara. "Bukannya cuman kamu yang di undang?"

Clara mengangguk lagi, "Aku nggak mau sendirian, lagipula--"

"Oke!" potong Arfa cepat, "Nggak perlu di jelasin, aku udah tau maksud kamu."

Clara tersenyum lebar, ia mencium bibir Arfa membuat Arfa mendelik kaget. Sadar akan perbuatannya keduanya menatap Genta yang mengerjap gemas.

Clara menutup bibirnya, wajahnya berubah menjadi panik, "Kyaaaa!!! Lupa ada yang masih di bawah umur!!!"

🌻🌻🌻🍁🍁🍁🌻🌻🌻


Hiruk pikuk keramaian di toko kue Clara membuat Genta terus menangis, terlebih saat mc acara berteriak menyambut anak penyewa tokonya yang sedang merayakan sweet seventeen.

Arfa datang dan menggendong Genta tetapi Genta malah menangis lebih keras, Clara jadi kualahan menenangkan Genta.

"Kamu bawa Genta ke ruangan kamu, biar aku yang bantu karyawan kamu mengurus acara ini."

Clara mengangguk dan menuruti ucapan Arfa, ia membawa Genta ke ruangannya. Mungkin Genta tidak suka kebisingan, semoga saja Genta tidak rewel lagi.

Arfa mengedarkan pandangannya, acara ini sangat megah dan ramai, rata-rata pelajar SMA dan beberapa orang dewasa menghadiri pesta ulang tahun ini. Arfa masuk ke dapur dan memakai celemek hitam milik Clara. Setelah merapikan cekemek tersebut Arfa mulai membantu beberapa karyawan toko Clara mempersiapkan hidangan serta dessert pesta yang di pesan.

ARCLA 2 (Colors )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang