HAPPY 1K READERS!!!
I HOPE KALEAN ENJOY SAMA CERITA INI YAAA... TERIMAKASIH ATAS DUKUNGAN DAN APRESIASI TERHADAP ARCLA 2.
HAPPY READING!!!!
🌻🌻🌻🍁🍁🍁🌻🌻🌻
Genta dan Giana berhasil keluar dari rumah. Mereka berdua sangat penasaran dengan tetangga baru di seberang.
"Nta. Balik aja, yuk. Kalo ketauan mama sama papa pasti berabe."
Genta memasang wajah santai dan merangkul Giana. "Tenang, kalo nggak dapet uang jajan dari papa kita bisa hubungin om Aldo, oh ada tente Olivia juga. Gimana? Double, kan?"
Genta benar juga. Kenapa selama ini ia tidak terpikirkan akan hal tersebut?
Sibuk berpikir membuat Giana tidak sadar dengan tarikan Genta yang mendekati laki-laki seumuran mereka yang berdiri melamun dekat pagar. Genta mendorong Giana membuat anak laki-laki itu terjengit kaget, begitupula Giana yang mendelik dan menoleh ke belakang. Tepat menatap Genta tajam.
"Kenalan, Gi." bisik Genta.
Giana dan Genta saling dorong mendorong sampai akhirnya anak laki-laki di depan keduanya mengeluarkan suara.
"Hai." sapanya ramah.
Genta dan Giana saling pandang dan sedikit mendongak melihat Dares yang lebih tinggi dari keduanya. Selanjutnya mereka langsung berebut untuk menjabat tangan si anak laki-laki tersebut.
"Hai, aku Giana."
"Aku Genta."
Anak laki-laki itu menjabat tangan Giana dan Genta dengan kedua tangannya sembari tersenyum ramah. "Aku Dares Azri Abiputra. Kalian bisa panggil aku Dares."
Mereka berdua mengangguk dan ketika Dares hendak melepaskan jabatan tangannya, adik kakak itu malah menahan gangan Dares dan menaikkan lengan jaket Dares.
"Ya ampun! Kamu luka-luka?"
"Memar apa ini?"
Dares gelagapan, ia tersenyum canggung dan menarik tangannya kemudian menyembunyikannya di balik badan. "Aku habis jatuh dari tangga." jawabnya.
"Sudah di obati?" tanya Giana dan dijawab anggukan oleh Dares.
"Kamu sekolah dimana?"
"Umur berapa?"
Pertanyaan yang di ajukan Genta dan Giana membuat Dares mengerjapkan matanya. Ia bingung harus menjawab yang mana terlebih dahulu.
"Aku bakalan sekolah di SD Merpati, umurku 6 tahun."
Genta dan Giana saling tatap lalu melompat senang sambil bertos ria.
"Wah, kita bakalan satu sekolah!" seru Giana.
Dares tersenyum lebar. Tanpa sadar ia memiliki teman secepat ini. Ngomong-ngomong tentang umur--
"Berarti kamu seumuran sama Gia. Dia 6 tahun, aku 7 tahun. Aku kelas 2 kalian berdua kelas 1." jelas Genta.
Mereka bertiga langsung akrab dan saling melontar candaan sampai sebuah teriakan terdengar membuat Genta dan Gimana mendelik panik dan langsung berpamitan pada Dares.
"Besok berangkat bareng, ya?" ajak Genta.
Giana menarik Genta dan melambaikan tangannya pada Genta. "Kami pulang dulu. Ada ceramah dadakan di rumah, bye, Dares!"
Dares membalas lambaian tangan Genta. Tak lama setelah kedua teman barunya itu masuk rumah Amy keluar dari rumah dsn menatap putranya yang terlihat ceria.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARCLA 2 (Colors )
RomantikS I N O P S I S Aku bersyukur bertemu denganmu. Menciptakan alur cerita bersamamu. Merindu dalam setiap dekapanmu. Tapi, Bagaimana bisa aku menemukanmu jika aku tidak sungguh-sungguh mencintaimu? Apakah jika aku memilih kepastian, kebahagiaan akan...