JANGAN LUPA FOLLOW INSTAGRAM @rubanabe KALIAN BISA SHARE PENGALAMAN KALIAN BACA CERITA-CERITA FIA, JANGAN LUPA DI TAG :)
FOLLOW AKUN INI MALAH BWOLEH BANGEDDD...
YUHU MANA VOTE DAN KOMENNYA?
***
Keseharian Arfa selama masa kehamilan Clara yang kedua ini benar-benar menguras tenaga. Jika saat hamil Genta dulu Clara tidak rewel dan banyak permintaan maka untuk hamil anak kedua malah sebaliknya. Clara sangat rewel, tidak mau di tinggal Arfa, cengeng, dan banyak permintaan aneh.
Sekarang Arfa tengah menyandar dengan posisi absurd di sofa ruang tengah. Ia baru saja di gempur banyak permintaan dari Clara, kini istrinya itu terlihat sibuk di dapur.
Arfa baru saja berbelanja, ia sudah bolak-balik tiga kali hanya karena Clara memberitahu bahan yang ingin di beli terlupa.
"ARFA!!!!"
Mata Arfa terbuka lebar, kini lelaki itu dengan tergopoh-gopoh berlari ke dapur untuk menghampiri Clara.
"Kenapa? Ada yang kurang? Apa, berapa? Kenapa?" tanyanya beruntun.
Clara berdecak kesal, ia menyerahkan piring saji berisi masakannya. Arfa dengan keryitan di dahi berangsur menerima makanan tersebut.
Arfa menatap ponsel yang berada di sebelah Clara, ia memiringkan kepalanya beberapa kali. Ini yang salah matanya atau memang tatanan Clara?
"Ra, kok nggak mirip?"
Clara melirik ponselnya, ia ikut berdecak kesal dan engunci layar ponselnya.
"Tadi itu udah aku tata rapi, terus hampir aja tumpah, yaaa... tatanannya jadi amburadul gini. Tapi rasanya enak kok, coba aja."
"Ada racunnya?"
"Please gausah bikin aku kesel!"
Arfa dengan ragu-ragu mengambil maha karya Clara, ia memakannya, menguyah dengan sangat pelan dan hampir saja batuk.
"Kenapa?" Clara bertanya sambil memberi Arfa minum. "Kelewatan enaknya?"
Dengan senyuman tipis Arfa membawa makanan itu kepada Clara, ia menyuapkan sedikit dan di terima dengan senang oleh Clara.
Kunyahan pertama.
Kunyahan kedua.
Kunyahan ketiga.
Wajah Clara berubah sedikit mengernyit, kunyahan selanjutnya ia langsung berlari ke wastafel dan memuntahkan makanannya.
"Huek! Asin banget! Ini makanan apa garem semua?!!!"
🌻🌻🌻🍁🍁🍁🌻🌻🌻
Pagi ini terdengar kekacauan di dapur, Arfa merapikan setelannya dan memasang dasinya, ia menuruni anak tangga dan menuju ruang kerjanya. Ia mengambil tas kantor dan bersiap berangkat kerja.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARCLA 2 (Colors )
RomansaS I N O P S I S Aku bersyukur bertemu denganmu. Menciptakan alur cerita bersamamu. Merindu dalam setiap dekapanmu. Tapi, Bagaimana bisa aku menemukanmu jika aku tidak sungguh-sungguh mencintaimu? Apakah jika aku memilih kepastian, kebahagiaan akan...