Bab 10 Papa itu Apa?

7.1K 568 16
                                    

Sayang?

Vote ya?

Biar aku semangat nulisnya❤

Ya Sayangku?

🤣

"Kau masih ada rasa pada Azel?"

Dimas terdiam, ia melipat bibir atas bawahnya menjadi satu. Azel... wanita yang ia cintai... Yang ia kagumi... Yang ia harapkan menjadi ibu bagi anak-anaknya kelak. Ia jatuh cinta saat ketika mereka menjadi mahasiswa baru.

Ia mencoba memberikan perhatian pada wanita itu, tetapi sayang ia terlambat. Wanita yang ia dambakan itu ternyata mencintai lelaki lain yang tak lain adalah suami dari sahabat mereka, Nazra.
Diantara banyak lelaki kenapa ia mencintai Arion? Kenapa ia tega melakukan hal itu kepada Nazra?

Itu juga salahnya, ia bahkan tidak menyatakan perasaannya, Azel tidak tahu menahu perasaan tulusnya. Azel tahu pun, ia tak kan menoleh pada Dimas. Ia hanya menganggap Dimas sebatas sahabat tidak lebih.

Dimas ketika saat itu terkejut bukan kepayang, bagaimana bisa.. Maksudnya bagaimana bisa Azel melakukan hal keji seperti itu. Mereka bertiga bersama-sama selalu. Mengerjakan tugas bersama, makan kantin kampus bersama, nongkrong di cafe bersama.

Saat itu ia pikir ialah yang paling terluka, tetapi ketika ia tahu Nazra sedang hamil dan Arion bersikukuh untuk menceraikannya, Dimas tersadar bahwa yang paling terluka adalah Nazra bukan dia. Mulai dari saat itu, ia berjanji akan selalu di sisi Nazra sebagai sahabat. Ia lah yang selama ini membantu finansial wanita itu ketika Nazra membutuhkan. Ia bahkan menyuruh Javin memanggilnya Papa.

Jika ditanya bagaimana perasaanya pada Azel. Telah hilang. Perasaan yang ia pendam selama 2 tahun hilang begitu saja saat ia melihat Nazra tersedu-sedu menangis dipelukkannya, menceritakan tentang prilaku Azel kepadanya.
Dulu ia adalah wanita yang didambakan, sekarang ia tak lebih dari orang yang tak tahu diri bagi Dimas.

"Tidak" Dimas menjawab datar.

Nazra tersenyum, "Ku kira masih ada"

"Kenapa begitu?" Bagaimana bisa Nazra masih berpikir ia memiliki rasa pada Azel?

"Karena setelah kejadian itu kau sama sekali belum memiliki pacar"

Dimas menatapnya heran, "Apakah Azel setinggi itu sampai karena dia aku melajang?"

Nazra tertawa pelan lalu ia berdiri dari duduknya, "Makanya cari pacar"

"Kau juga harus, Javin perlu ayah"

"Tidak, terimakasih" Nazra menjawab dengan malas. Ia sudah tidak percaya lagi pada laki-laki. Ia bisa mengurus putranya sendiri.

"Denganku saja, Javin juga sudah memanggilku papa"

"Omong kosong"

"Hahahahaha, ayo keluar bersama"

-------

"Tuan, Nyonya Nazra sudah keluar dari Cafe bersama Tuan Dimas" salah satu mata-mata Arion bersuara didalam mobil. Arion melihat mereka keluar dari Cafe bersama. Nazra menuju motornya dan Dimas melangkah menuju mobilnya. Arion mengeram kesal. Ia kenal Dimas dengan baik, Dimas adalah sahabat mantan istrinya saat mereka kuliah dulu. Nazra, Azel dan Dimas. Mereka bertiga seperti orang kembar siam. Tetapi saat Arion melihat tawa Dimas dan Azel barusan hatinya memanas! Hatinya cemburu!

Itu seharusnya dia, seharusnya ia bersama Nazra saat ini. Mengantarnya bekerja, menjemputnya. Tidak, tidak. Jika Nazra kembali padanya ia takkan mengizinkan wanita cantik itu untuk bekerja. Cukup duduk dirumah mengurusnya dan Javin. Jika ia menolak, ia bersumpah akan mengurung Nazra didalam kamar!

My Ex Husband [Complete ✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang