BAB 33 2 Mantan Istri di Ring Tinju

5.3K 263 12
                                    

Pagi itu seperti biasa Arion disibukkan dengan aktifitas kantornya, jemari pria itu dengan telaten membuka tiap-tiap lembar proposal serta laporan hasil beberapa program kerja yang baru saja dikerjakan, hingga ia teringat bahwa Rizt sampai sekaran...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi itu seperti biasa Arion disibukkan dengan aktifitas kantornya, jemari pria itu dengan telaten membuka tiap-tiap lembar proposal serta laporan hasil beberapa program kerja yang baru saja dikerjakan, hingga ia teringat bahwa Rizt sampai sekarang belum ditemukan bahkan Neth hanya bisa menemukan Azel, tetapi Rizt sepertinya hilang ditelan bumi, apalagi ia membawa uang 75 juta perusahaan bukan nominal yang sedikit, walau tidak bangkrut langsung tetapi jika dana sudah tergores sedikit alhasil dana yang semana mestinya harus berjalan dengan biasanya akan terganggu.

Ah semakin membuat Arion pusing, pandangannya ia alihkan dari proposal yang baru saja ia baca ke sebuah bingkai kecil diatas mejanya, disana ada photo pengantin nya dengan Nazra, lalu ada tambahan bingkai kecil disampingnya, photo tampan jagoannya. Kadang Arion sempat bertanya, kenapa anaknya bisa lebih tampan darinya? Bisa-bisa jika sudah besar nanti Arion yang kewalahan menjaga Javin dari wanita-wanita yang hanya mengejar uang dan fisik anaknnya saja, duh semakin pusing.

Tetapi, pusingnya hilang ketika pandangannya beralih lagi pada surat undangan menikahnya lagi dengan Nazra, undangan tersebut hitam keemasan, sungguh elit dan epic. Hitam warna kesukaan Arion dan emas adalah warna kesukaan Nazra. Hey ia akan menikah!

Maka dari itu yang mengurus semuanya adalah Nazra dan Mommynya, Arion sebenarnya mau ikut mengurus pernikahan mereka tetapi karena akhir-akhir ini ia menyepelehkan perusahaannya hingga deadline begitu banyak jadilah ia stay di perusahaan seminggu terakhir ini. Walau begitu, semua biaya ia yang tanggung, semuanya uang tabungannya dulu. Kembali Arion senang.

Pintu kantornya diketuk, hilda yang berada dikursi pojok melihat untuk membuka pintu.
Ia mengintip dari lubang tengah pintu, oh ternyata Nyonya Nazra dan Tuan muda Javin yang sedang menunggu untuk dibukakan pintu.

"Silahkan masuk nyonya" sambut Hilda dengan senyuman, semenjak Nazra kembali hari-hari Arion sungguh dalam mood yang bagus. Pria itu tidak lagi memukul meja kalau karyawannya salah, atau tidak lagi bermasam muka setiap pagi hingga membuat karyawan-karyawan jadi takut untuk sekedar menyapa bossnya, bahkan dulu Hilda takut-takut melamar menjadi sekretaris Arion, tetapi semuanya berubah ketika Nazra datang lagi pada kehidupan pria itu seolah-olah memberikan pelita pada malam hari.

Nazra membalas Hilda dengan senyuman, lalu ia melepaskan genggaman tangan Javin, membiarkan putranya berlari ke arah papanya.

"Papa! Papa! Tebak-tebak tadi Javin beli apa!" Anak itu heboh, histeris dengan senang lalu ia meloncat-loncat pelan ke arah Arion, Arion dengan senang hati menangkap badan mungil itu dan membawanya pada pangkuannya.

"Apa?" Tanya Arion seraya membenarkan duduk anaknya

"Beli tas baruuuu buat sekolah! Bagus banget, ada kotak pensil juga gambar cars papa!" Ia membalas dengan celotehannya, membuat Arion geram untuk mencubit pipi tembem anaknya.

"Oh buat masuk sekolah ya?"

"Iya pa! Papa udah lihat belum sekolahnya Javin, besaaaaar! Pakai lift pa, terus ada kolam berenang sama lapangan main bola besaaaar banget! Papa harus antar Javin kesekolah ya nanti sama mama"

My Ex Husband [Complete ✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang