Bab 32 "Arion, I Love You, pls Stay"

4.8K 282 10
                                    

Vote dulu ya, jangan pelit :')

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Vote dulu ya, jangan pelit :')

Arion berjalan menghampiri Nazra yang sedang duduk dikursi kerjanya sebagai staff bagian pemasaran. Wanita itu hari ini begitu menawan dengan setelan baju kantornya yang berwarna biru laut, ditambah rambut panjangnya ia ikat satu, sungguh cantik. Sewaktu masih pacaran Nazra suka sekali mengikat rambutnya seperti itu, ah Arion jadi dejavu, betapa cepatnya waktu berlalu, sekarang mereka sudah mempunyai seorang putra yang tampan dan juga pintar, melengkapi keluarga kecil mereka yang sempat hancur. Badai pasti berlalu bukan?

Arion, "Hey?"

Nazra mendapati sosok mantan suaminya yang sedang berdiri dihadapannya tiba-tiba terkejut, Arion tak main-main setelah selesai urusan di Thailand pria itu segera terbang pulang bahkan langsung menemui Nazra.

"Kenapa kau ada disini?" Tanya Nazra kaget, ia bahkan melirik ke kanan dan ke kiri memastikan orang-orang tidak melihat kearah mereka, terlambat sedari tadi mereka sudah mencuri pandang sejak Arion masuk ke pintu depan, bertanya kenapa seorang direktur yang terkenal ini singgah ke kantor yang bahkan jauh kalah untuk sekedar bersaing dengan perusahannya, ada apa?

Arion memandangnya dengan binar, "Menjemputmu!" Serunya bahagia. Ketika mendengar Nazar mau rujuk, ia sedari tadi tak berhenti tersenyum seperti orang yang sedang kerasukan, bahkan Neth sampai heran. Jikalah Yash tahu kalau Arion seperti orang gila saat ini, pria itu akan mengoloknya habis-habisan.

Nazra semakin bingung, "Menjemput?! Lihatlah ini jam berapa? Belum jam istirahat!" Sembur wanita itu cepat, ia bahkan baru jam setengah 11, jam istirahat wanita itu jam 12 siang.

"Siapa bos mu?" Arion bertanya dengan datar, ia akan meminta izin langsung pada bos Nazra untuk istirahat awal.

"Apa yang akan kau lakukan?" Alih-alih menjawab Nazra bertanya balik dengan cepat.

"Dimana ruangannya?" Sekarang mereka berbicara tanpa menjawab tetapi saling melempar pertanyaan. Nazra tak menjawab, wanita itu semakin melototi Arion. Arion yang tak kunjung dijawab merada kesal lalu ia menolah pada teman Nazra disamping.

"Hey! Dimana letak ruangan bos kalian?"

Karyawan disebelah wanita berumur 26 tahun itu tersenyum meleleh melihat Arion menatapnya intens, ia dengan mata yang berbunga seakan-akan melihat pangeran tampan dengan kuda putih bertanya alamat, tentu saja ia akan menjawab.

-My Ex Husband-

Dan disinilah mereka berdua, berada di halte bis. Kenapa bisa di halte? Kemana mobil tuan direktur itu? Dimana Neth? Dimana supirnya? Hari ini mereka akan mengenang ketika masa pacaran dulu, jauh dari berada. Dulu Arion tak punya apa-apa, ia hanyalah lelaki normal walau rekening uangnya melimpah, tetapi lelaki itu sadar diri semuanya adalah uang kedua orang tua, ia belum bekerja, jadi dulu mereke sekali-kali berkencan menggunakan bis kota. Berjalan berpegangan tangan satu sama lain, menautkan jemari bersama seolah-olah menautkan tali kehidupan yang mereka rencanakan, masa muda begitu penuh rencana bukan? Berangan-angan memiliki sebuah masa depan yang indah dapan dihadapi masalah. Itulah anak muda.

My Ex Husband [Complete ✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang