Bab 23 Arion VS Dimas

5.1K 350 10
                                    

Helo kembali lagi.

Klik vote dulu ya 😘

Selamat datang readers baru dan lama.

Arion mengendong Javin yang tertidur menuju daun pintu rumah Nazra

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Arion mengendong Javin yang tertidur menuju daun pintu rumah Nazra. Hari telah malam, Nazra tak sempat menjemput putra mereka dari kantor Arion, jadilah Direktur Cornando Group itu mengantar pulang Javin dengan Neth yang setia menemani.

Neth berjalan terlebih dahulu sebelum tuannya, ia mengetuk pintu 3 kali. Belum ada sahutan maupun timbal balik pintu dibuka.
Kembali Neth mengetuk. Tidak juga ada jawaban.

Arion mengelus kepala putranya dengan sayang, rambut kecoklatan itu menyeruakkan bau shampoo stroberi milik Javin yang membuat Arion semakin gencar untuk mengelusnya.

Neth belum juga mendapat jawaban, "Tuan tidak ada jawaban".

Arion, "Coba langsung kau buka"

"Baik"

Neth menuruti permintaan tuannya, sesaat pintu dibuka. Pemandangan yang luar bisa Arion dapatkan. Hingga hatinya terasa terhempas seolah-olah baru saja ia inti hatinya di iris tipis-tipis oleh belati. Arion membeku, pelukan pada putranya mengerat.

Disana Dimas sedang berjongkok menatap Nazra tertidur di atas sofa dengan Tv yang menyala, bahkan tangan pria itu tampak membenarkan anak rambut Nazra yang menutupi dahi wanita 26 tahun itu.
Arion benci. Ada rasa tak rela dan cemburu saat Dimas melakukan hal itu pada Nazra.

Neth sadar, ia dengan cepat mengambil alih badan mungil tuan mudanya, lalu masuk kerumah membawa langsung ke lantai 2 tanpa menghiraukan Dimas yang menatapnya terkejut. Saat Dimas ingin mendatangi Neth, Arion menarik perhatiannya dengan berujar, "Apa yang sedang kau lakukan disini?"

Dimas berhenti bergerak, ia menoleh dipintu masuk rumah Nazra.

Oh. Arion berdiri dengan ditemani semerbak aura hitam disekelilingnya. Cemburu Arion rasakan hingga ke nadi pria itu. Dari dulu hingga sekarang pertengkaran Arion dengan Nazra hanyalah kecemburuan dengan Dimas. Dimas tak kalah juga, pria itu tersenyum bengis dengan kebencian yang berada di kiri kanan pria itu. Mengingat bagaimana Arion menghamili Azel lalu mengkhianati Nazra. Pria tak tahu malu.

Ring tinju dimulai.

Dimas, "Bukan urusanmu"

Arion maju beberapa langkah, "Kau suka padanya kan?"

"Juga bukan urusanmu!"

"Tidak biasakah kau menjawab dengan benar ketika seseorang bertanya?! Kesabaran Ku juga ada batasnya! Dari dulu kau selalu lengket padanya! Bahkan Nazra membelamu di setiap kami bertengkar!"

Dimas terdiam, ia menoleh pada Nazra yang masih tertidur, benarkah? Lalu ia tersadar. "Wajar, kau juga ujung-ujungnya mengkhianatinya. Menghamili sahabatnya! Lalu menceraikan Nazra. Kau brengsek!"

My Ex Husband [Complete ✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang