Pagi ini Nazra meminta izin tidak masuk kerja sampai pukul 10 pagi, ia harus melakukan tour sekolah baru putranya. Sekolah yang di rekomendasikan oleh mantan mertuanya. Ia pergi hanya berdua, tentu saja ada satu supir khusus untuknya dimanapun sekarang.
Arion?
Sejak pertengkaran mereka beberapa hari lalu, pria itu pergi ke Thailand untuk melakukan urusan pekerjaan seperti biasa. Tidak ada pesan ataupun panggilan telfon, tetapi sesekali pria itu menelfon ponsel anaknya, menanyai kabar. Hanya itu, selebihnya ia pendam. Padahal pagi ini Nazra baru saja menghubungi Hilda, bertanya tentang keadaan pria itu. Bagaimana kabarnya. Nazra merasa ada sesuatu yang hilang dirumah itu, sosok pria yang pernah bersemayam dihatinya, kerlingan mata pria itu ketika memujinya atau bahkan perlakukan manis Arion yang membuatnya bisa mati berdiri.
Dan
Arion disana juga tak merasa tenang, atau bahkan ia sudah merasa tak tenang semenjak hubungannya kandas, kali ini berbeda. Ini piluh, ditolak Nazra berkali-kali ketika mereka sama-sama tahu ini hanyalah kesalahpahaman... Arion juga punya hati. Walau ia salah, brengsek, jahat apapun itu, ia juga punya perasaan. Bahkan untuk seorang protagonis pun yang dikenal memiliki perasaan yang baik, pasti ia memiliki salah satu sifat jahat juga.
Tidak ada yang sempurna, seperti protagonis di channel sebelah, yang menangis lalu di putar lagu "Ku Menangiiiiissssssss membayangkan...."
*wkwkwkwkwk
Arion hanya butuh waktu sendiri, merenungi yang selalu merombak-abik pikirannya, dan ia salah. Dengan perginya ia keluar negri melakukan pekerjaan ia malah tak fokus, pikirannya tertuju pada satu point, keluarga kecilnya yang nyaris ia lingkup dalam pelukannya.
Apakah ia harus bersabar? Lalu sampai kapan? Benar mereka takkan kembali seperti masa-masa muda dulu, saling merantai cinta satu sama lain, tetapi bukankah memang tidak akan ada yang sama jika di makan waktu? Mereka akan habis ditelan masa seolah-olah memang tidak akan ada yang abadi hingga pada benda mati sekalipun apalagi kini situasi mereka sudah berubah.
Oh ada satu. Hanya satu.
Cinta pada keluarganya.
Arion melakukan semua ini karena rasa cintannya bukan? Lalu mengapa ia mengeluh dan menyerah?
Ia akan kembali dan memperjuangkan lagi.
Sedangkan saat ini Nazra sedang mengikuti kepala sekolah primary yang sedang membimbingnya untuk tour sekolah, Javin berjalan disampingnya memegang tangan sang mama, wajar ia merasa sedikit takut, sekolah ini sangat besar. Parkirannya saja tadi luas, jalan masuk di sambut satpam.
"Dan ini kolam berenangnya bu, jadi setiap seminggu sekali anak-anak akan ada extrakurikuler berenang. Tidak wajib, jika anda berminat, anda bisa memilih berenang diantara extra yang lain" kepala sekolah itu tidak terlalu tua, dengan kacamata model berkalung yang ia pakai, lalu dengan sepatu high heels coklatnya yang mengkilat.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Ex Husband [Complete ✔]
Teen FictionApril 2020-Juli 2020 COMPLETE Initinya ini menceritakan sebuah obsesi. Bukan dari mantan suami, bukan pula dari sang istri. Ada seorang wanita yang terobsesi pada 1 laki-laki. Ia rela menghancurkan pernikahan sahabatnya sendiri. Bertahun-tahun laman...