Maapkun jalan cerita semakin aneh wkwkwkw 😂
Kuy click star dulu biar cepet 1k
CE.ki.dooooooots
Arion memegang sebatang rokok lagi. Ini sudah ke 3 kalinya ia menyalakan benda kecil itu, asapnya kian menari-nari mengikuti partikel angin. Arion mendongakkan kepalanya melihat langit-langit di salah satu club malam. Setelah selesai bekerja ia pergi ke clubbing langganannya, ia menyewa ruangan VIP seperti biasa. Arion tak ingin bercampur dengan orang asing. Apalagi ia meminta Yash untuk datang. Membahas tentang sepucuk surat itu yang menghantuinya, pikirannya tak tentu, Arion penasaran. Juga Neth tidak menemaninya kali ini, tangan kanan Arion itu menunggu di dalam mobil bersama supir pribadi Arion.
Pintu terbuka. Bunyi decitan benda berpetak itu membuat kedua retina Arion meliriknya. Yash. Yash dengan setelan anak muda, baju kaos hitam polos serta celana jeans warna putih gading. Lelaki itu tampak seperti model yang sedang berjalan di red carpet.
"Menunggu lama?" Yash membuka obrolan, lalu ia menjatuhkan bokongnya di kursi berhadapan dengan sang Direktur perusahaan.
Arion menghembuskan asap rokoknya, "Aku habis 3 batang rokok. Kau pikir sudah berapa lama aku menunggumu?"
Sarkatis seperti biasa, tipikal Arion sekali.
Yash terkekeh, "Maaf, aku ada urusan dengan kost-kostanku"Arion mematikan rokoknya, ia menuangkan whiskey pada gelasnya, lalu ia minum satu teguk, "Jadi? Apa yang ingin kau bahas?"
"Ku dengar Dimas suka pada Azel"
Arion melirik penuh minat, alisnya bahkan nyaris bersatu, "Apakah Nazra yang memberi tahumu?"
"Ya, dan setahuku... Azel juga suka padanya"
Arion nyaris menjatuhkan gelasnya, ia menatap Yash tertegun. Apa yang baru saja ia dengar? Azel suka pada Dimas? Yang benar saja?! Wanita itu suka sekali merebut seseorang yang mengagumi Nazra. Pertama dirinya, lalu Dimas?!
"Sebenarnya apa yang di mau wanita itu?! Dulu aku, sekarang Dimas?!"
Yash menggeleng pelan, matanya menatap Arion dengan serius,"Tidak sekarang, tetapi saat mereka masih bersahabat"
Arion meletakan gelasnya dengan kasar. Lelaki tampan itu menatap tajam Yash. Tangannya mengepal hingga memutih. Bisa-bisanya Azel sudah sejahat ini pada Nazra?! Beraninya ia melakukan hal tak tahu malu ini?! Dan beraninya ia mempermainkan rumah tangganya dengan Nazra?!
"Dulu ia mengancam ku menyebarkan photo kami berciuman. Saat itu aku sedang mabuk parah, aku dan Nazra bertengkar jadi aku pergi ke klub malam. Disaat aku mabuk, wanita itu menciumku lalu mengambil gambar. Itu saja yang aku ingat, lalu besoknya ia datang padaku, mengatakan bahwa kami melakukan sex di toilet!"
Matanya Arion berapi, mengingat kenangan menyakitkan itu, sebuah ingatan yang menghancurkan dirinya bertahun-tahun lamanya. Hatinya masih membara untuk membalas dendam, jika saja ia tak ingat hukum, sudah dengan senang hati ia menyiksa jalang itu sampai ia sendiri yang meminta untuk dihabisi!
Yash setia mendengarkan, kemarin Arion hanya memberikan berkas bukti bahwa ia Azel tidak hamil, dan bahkan ia tidak melakukan sex dengan Azel, lalu Arion bilang bahwa Azel terobsesi padanya, hingga wanita itu menjadi gila, saking gilanya Azel berhasil menghancurkan rumah tangga sahabatnya sendiri. Ia hilang akal sehat.
"Lalu, kemudian ia datang lagi padaku. Ia mengaku hamil! Aku murka. Murka pada diriku sendiri. Setiap malam melihat Nazra tidur di pelukanku, aku merasa berdosa. Aku mengkhianati dirinya yang tulus padaku. Aku tak pantas untuknya. Nazra terlalu baik, ia terlalu sempurna untukku. Seharusnya jika sudah berumah tangga, walaupun kami bertengkar, aku tidak boleh meninggalkan rumah"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Ex Husband [Complete ✔]
Teen FictionApril 2020-Juli 2020 COMPLETE Initinya ini menceritakan sebuah obsesi. Bukan dari mantan suami, bukan pula dari sang istri. Ada seorang wanita yang terobsesi pada 1 laki-laki. Ia rela menghancurkan pernikahan sahabatnya sendiri. Bertahun-tahun laman...