My Ex Husband [Complete ✔]

BAB 35 HAPPY ENDING

Welcome backkkk everyoneeeeeeee.

VOTE PLEEEEASEEEE. AKU MAU TAHU SEBERAPA BANYAK YG SUKA SAMA NOVEL INI 😍

Semua yang terjadi adalah pelajaran. Baik buruknya. Akan ada hikmah yang terselip, akan ada kata syukur, akan ada pula kata berterimakasih. Cerita cinta Arion yang tidak biasa, membuat ia mengerti rasa berjuang. Sekarang Arion paham, arti cinta. Cinta bukan hanya rasa sayang atau rasa nyaman. Bagi Arion berjuang demi orang yang akan berbagi hidup padamu adalah Cinta. Orang yang berada pada sisimu, orang yang menghapus air matamu, serta orang yang selalu bersabar akan sifat burukmu.

Arion berjanji akan mencintai Nazra hingga selesai. Hingga nafas mereka berada pada genggeman malaikat maut, atau saat keduanya sekarat. Arion juga berjanji, tak kan menyakiti wanita itu lagi, sudah cukup kesalahpahaman dan kurang komunikasi diantara mereka. Arion memiliki gagasan untuk selalu bersama Nazra hingga di akhirat.

Mengelus jemari wanita itu, membisikan kalimat cinta, serta menelan kedua retina wanita itu dengan mata legamnya seakan memenjarakan pandangan wanita itu hanya pada Arion. Arion tak gila atau berlebihan pada Nazra, ia hanya pernah kehilangan sekali. Dan Arion akan mati jika kedua kalinya.

Kejadian 2 minggu lalu ketika Azel datang dengan gilanya, membuat Nazra sadar. Ia butuh Arion. Ia butuh lelaki itu, butuh kehadiran Arion disisinya, menunggu Arion membuka matanya setiap pagi, menyiapkan keperluan Arion, memijit bahu lelaki itu, atau meniupkan dahi Arion sambil mengatakan "Kau lelaki terbaik, aku mencintaimu".

Mereka sudah menikah. Lagi.

Dan pada akhirnya bukankah putri salju sudah terbangun oleh ciuman pangeran berkuda putih?

Lalu hidup bahagia.

Itu adalah kisah dongeng. Arion dan Nazra bukan lah dalam cerita dongeng. Mereka membuat cerita mereka tersendiri, berjuang satu sama lain, menjadi sutradara dan editor sendiri. Mereka berhasil pada happy ending.

Mungkin.

"Apa yang kau pikirkan?" Tanya Arion, ia melihat Nazra berdiri dibalkon kamar mereka. Pandangan Nazra menyapu langit malam, ada rembulan disana menjadi saksi bisu kehangatan mereka saat ini. Arion memeluknya dari belakang, terasa dada bidang itu mewadahi punggung Nazra.

"Kita. Aku memikirkan kita" jawabnya tersenyum.

Arion berdehem, "Oh ya? Tentang apa?"

"Segalanya"

"Sayang, jelaskan. Aku tidak paham yang kau maksud segalanya" pinta Arion sambil mencium tengkuk Nazra, menghirup dalam bau cologne wanita cantik itu seolah-olah semua baunya tersedot hanya untuk Arion.

Nazra tersenyum bahagia, apakah ini akhir segalanya? Atas apa yang telah terjadi? Arion sekarang miliknya, rumah megah lama ini sekarang ia diami. Dan Javin mempunyai orang tua lengkap, mungkin ini hanyalah awalan. Tidak tahu kedepannya. Dan Nazra memikirkan... "Tentang kau"