Bab 26 Selamat Kembali ke Rumah

5K 339 16
                                    

I am back!

Bintang dulu baru baca 😍

"Rizt?" Tanya Arion, oh pria yang pernah membuatnya cemburu pada Nazra (bab 5), jadi dia penanggungjawab program ini? Kenapa sampai membutuhkan dana lebih dari 2 kali lipat dari dana tahun lalu? Bukannya Arion pelit mengeluarkan uang untuk salah s...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Rizt?" Tanya Arion, oh pria yang pernah membuatnya cemburu pada Nazra (bab 5), jadi dia penanggungjawab program ini? Kenapa sampai membutuhkan dana lebih dari 2 kali lipat dari dana tahun lalu? Bukannya Arion pelit mengeluarkan uang untuk salah satu program terbesarnya tetapi jika sudah sebanyak ini ia pun bertanya, acaranya akan semegah apa? Apakah sampai menyewa mall 24 jam atau apa?

Lalu apa untungnya untuk perusahaan? Jika ia malah rugi tentu saja Arion akan membatalkan acara itu, masa bodoh jika ia sudah tandatangan pada proposal itu. Ia bossnya.

"Iya Manager Rizt tuan"

Arion tampak berfikir sebentar, "Baiklah, aku akan keluar sebentar bertemu dengan putraku. Hubungi aku ketika rapat dimulai 30 menit sebelum"

-My Ex Husband-


"Paman Arion!" Javin berteriak kecil turun dari gendongan baby sitter nya, Ria. hari ini ia sudah tidak ke day care lagi, karena bundanya Ria, sudah bisa bekerja seperti biasa. Javin tentu senang, ia tak perlu ke day care lalu bertemu dengan anak-anak cengeng di sana, menyebalkan.

Putra kecil Arion itu berlari kecil ke muka pintu dengan kaki kecil ia terlihat tak sabaran kedua retinanya yang berbinar, melihat Paman Arion seperti melihat pabrik mainan bagi Javin.

"Kangen deh!" Serunya senang setelah berada pada pelukan Arion.

"Masa sih? Kalau kangen cium dong"

Javin cemberut, "Ga boleh cium-cium. Udah gede. Malu dong"

"Gede? Yaudah turun kalau gitu, dah gede kok masih suka di gendong"

Javin menatap tak terima, mata besar turunan Arion tuh sendu seolah-olah sedang membujuk Arion untuk tetap menggendongnya, "Loh kok gituuuuu?! Ga bisa dong Paman!"

Arion terkekeh tak tahan, aduh gemas banget sih!, "Iya deh iya"

"Ayo Paman beli mainan! Javin mau mobil truck yang besaaaaaar" pintanya sambil merentangkan kedua tanganya seperti mengambarkan truk besar imajinasinya.

"Truck?"

"Iya, paman Dimas pernah beliin tapi kecil, ga seru!"

Mendengar nama Dimas keluar dari mulut putranya dengan semangat Arion mengeratkan pelukannya, ia tak terima ada pria lain yang mengambil alih perhatian Javin. Jika si idiot itu membelikan putranya mainan kecil, maka ia akan dengan senang hati membelikan yang besar "Baiklah! Ayo kita borong truck besar, kereta api besar, pesawat besar, dan mobil besar!"

Javin menatap Arion takjub, matanya semakin berbinar. Jika mamanya tahu habislah dia, "Tapi jangan dibawa pulang kerumah ya Paman, mama akan marah nanti"

My Ex Husband [Complete ✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang