Heyo...
Klik bintang dulu baru baca ya biar ga lupa.
Makasih sayang!
Hati berlomba menata beberapa kilasan masa lalu yang indah, ketika 2 insan saling tertarik satu sama lain, baiknya jeleknya ia cintai sampai ke nadi. Terhanyut dalam dekapan mendamba dan mencinta, ada sedikit nafsu yang juga mengintip kecil dengan beberapa gelombang peduli dan sayang yang berlomba menuju bibir hati. Bahkan bulan sabit yang menghias di sudut bibir tak tahan untuk tak menampakan diri, lengkungan manis yang indah.
Mereka sedang jatuh cinta.
Orang-orang bilang pada dasarnya hati yang bergemuruh dengan desakan gugup serta malu tetapi mengurung rasa bahagia berarti kau sedang berhadapan dengan orang yang kau cinta, apa itu benar? Arion bertanya.
Pria berdarah O itu tak mampu untuk sekedar berfikir saat ini, pupil kembar Arion bahkan lebih tertarik menatap sosok wanita dihadapannya, wanita ini.. Telah lama mencuri hatinya, hingga sekarang. Pencuri yang handal. Berpisah bertahun-tahun lamanya tak mengikis karang cintanya yang telah di patri. Kokoh.
Arion tersenyum, ia tak bergeming sedari tadi. Terlalu bahagia hingga satupun kata sudah tak bisa mendiskripsikannya. Nazra berdiri disebelahnya, wanita itu memang sudah maafkan dirinya bahkan mengizinkan Arion untuk masuk kembali ke hatinya tetapi bukan berarti tidak ada kecanggungan diantara mereka.Bulan yang menjadi saksi bisu terlihat sedang bersembunyi di selimut awan tebal, seakan merasakan kecanggungan yang menangkup kedua insan ini.
Nazra merunduk mengakibatkan helai anak rambutnya terjatuh bebas. Hatinya berdebar. Setelah kebenaran yang ia ketahui serta moment permintaan maaf telah di lalui, ia menghela nafas menyebabkan karbon dioksida yang ia hasilkan menampakan diri di malam yang dingin.
"Aku tak tahu apakah ini takdir, setelah 6 tahun berlalu, kesalahpahaman kita rasakan, serta keegoisan yang kita miliki, apakah bisa dikatakan takdir sedang mengejek?"
Ya, apakah bisa dikatakan seperti itu? Kendati demikian Nazra menemukan sesuatu yang menarik, banyak sekali hikmah yang ia petik. Sakit hatinya, rasa dendamnya, piluh yang ia rasakan sedikit demi sedikit memudar walau tidak sekaligus. Ia bersyukur.
Disisi lain Arion tersenyum lembut lalu ia berkata, "Sedari dulu bukankah kita selalu memiliki hambatan? Dari orang tuaku yang tidak merestui? Lalu dari cemohan orang-orang sekitar, kita tepis itu semua, memperdalam rasa cinta satu sama lain tetapi melupakan apa saja yang harus di lakukan setelah pernikahan, kita terlalu gegabah"
Nazra terkekeh, "Ya, kita terlalu liar. Kita hanya merancang tetapi untuk bertindak tidak kita lakukan, ku pikir dengan cinta semuanya akan indah"
Arion mengambil tangan kanan mantan istrinya, jari-jari dulu dengan lincah memotong sayuran favoritnya atau ketika berduaan ia akan menyentuh wajah Arion dengan mesra, "Kata mommyku, bukannya mereka tak merestui saat itu, tetapi aku tidak memiliki pekerjaan untuk menafkahimu, lalu kita masih berada di puncak keegosian masing-masing, tak mau mengalah, taunya paling benar"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Ex Husband [Complete ✔]
Teen FictionApril 2020-Juli 2020 COMPLETE Initinya ini menceritakan sebuah obsesi. Bukan dari mantan suami, bukan pula dari sang istri. Ada seorang wanita yang terobsesi pada 1 laki-laki. Ia rela menghancurkan pernikahan sahabatnya sendiri. Bertahun-tahun laman...