Sadar

5K 202 9
                                    

"Gue udah lelah hidup! Jujur gue pengen pergi dari semua masalah ini"



Ara sadar dan melihat ke sekeliling nya dan melihat semua nya berwarna putih. Baju yang ia kenakan kan juga serba putih.

Dari kejauhan matanya berbinar melihat sang adik "Aldo kamu bisa disini kakak kangen"

Anak laki-laki itu nampak tersenyum samar dari kejauhan "kakak ngapain disini? Disini bukan tempat kakak"

Ara menggeleng kuat "kakak mau ikut kamu"

Aldo hanya tersenyum dengan bibir pucat nya "Aku udah bahagia disini kakak pulang aja. Jagain bunda yah!"

Anak itu melambaikan tangan nya dan pergi menghilang di kepulan asap "Aldoooooo!!!"

Pukul 07.00 WIB

Keringat gadis itu bercucuran badan nya terus bergerak ke kanan dan ke kiri. Matanya mengeluarkan air mata tanda nya ia menangis.

Arkha mengerjapkan mata nya saat menyadari tangan Ara bergerak. Matanya membulat melihat reaksi Ara.

"Dokterrrr!!"

Rafly yang ikut tertidur di sofa pun kaget dan ikut bangun. Ia mendekat dan mata nya berbinar saat melihat Ara membuat pergerakan.

"Cepatan panggil Dokter!!"

Rafly mengangguk dan berlari keluar untuk memanggil dokter.

Arkha menggenggam tangan Ara "Lo yang kuat Ra ada gue disini"

Rafly kembali dengan Dokter dan beberapa orang suster. Dokter itu segera memeriksa detak jantung Ara dan mata nya membulat.

"Ini sebuah keajaiban jantung pasien berdetak kembali" ucap Dokter itu.

Mata Arkha dan Rafly berbinar. Arkha sangat senang sekali kan benar dugaan nya bahwa Ara akan sadar.

"Kalian dimohon keluar dulu sebentar"

Arkha dan Rafly segera keluar dan menunggu di depan ruangan. Arkha terus berjalan mondar-mandir sambil tangan di dagu.

Rafly yang duduk sambil memandangi Arkha yang mondar mandir dan otomatis matanya ikut mondar mandir.

"Argh lo apaan sih jalan mondar-mandir kaya gitu?"
Rafly ikut bangkit.

"Lo diem deh gue khawatir" ucap Arkha ketus.

Tidak lama Lolita dan ketiga teman Ara yaitu Reva Yani dan Jesica datang.

Mereka bisa datang pagi karena memang hari ini masih libur sekolah "Gimana Ara" tanya Lolita cemas.

"Ara..."

"Ara tadi ada pergerakan tante dan kata Dokter ada keajaiban sehingga jantung nya berdetak kembali terus sekarang masih di periksa" potong Rafly.

Lolita hanya mengangguk pasrah. Saat ini dia saat cemas terhadap keadaan putri nya itu semoga yang terbaik yang terjadi.

Arkha menatap Rafly geram pasalnya dalam keadaan seperti ini masih saja membuat emosi dengan memotong omongan nya tadi. Lihat saja di sekolah nanti.

K1N9 NINETEEN  [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang