"Semakin hari semakin sadar bahwa kalau sayang gak harus memiliki"
"Ihh Ara males Reva kita makan dapur umum aja"
Terjadi aksi tarik menarik di koridor menuju kantin. Dengan sekuat tenaga Reva menarik Ara agar mau makan ke kantin.
"Ah makan disana gak enak kantin aja lah"
Ara masih menahan dirinya sekuat tenaga. Sungguh dia malas sekali ke kantin.
"Ara ayok ngambek gue kalo lo gak mau" ucap Reva menyilangkan tangan di depan dada.
Ara memegang pipi Reva yang mengembung "uyuyu kita itu harus hemat demi masa depan yang gemilang"
Reva hanya membuang muka sepertinya dia benar-benar ngambek ke Ara. Ara hanya membuang napas gusar saja.
"Yaudah ayo" Ara pun menarik tangan Reva untuk ke kantin.
Wajah Reva berubah seketika "nah gitu dong dari tadi" Ara hanya memutar bola matanya malas.
Sesampainya mereka ke kantin, Ara benar-benar malas melihat keadaan yang ramai. Entahlah sejak kapan ia membenci keramaian.
Padahal dulu ia yang selalu membuat heboh karena sikap dan ulah nya yang tidak tahu malu.
"Ara yang imut nan cantik tapi cantikan Reva lo duduk disana jagain meja nya terus biar gue yang pesen"
Reva memegang pundak Ara "Masih kaya yang lama kan Soto mang ujang sama jus jeruk"
Ara hanya mengangguk dan nyelonong pergi menempati meja nya.
Sambil menunggu Reva Ia sibuk memainkan ponsel nya. Jengah dengan tatapan tak suka dari semua orang.
"Hay cewek boleh gabung?"
Ara mendongak dan memutar bola matanya malas. Selalu Ada Rafly dimana pun dan kapan pun.
"Biasanya langsung duduk"
Rafly terkekeh pelan mendengar ucapan Ara "sombong amat mentang-mentang kita udah mantan" sambil menarik kursi dan duduk di sebelah Ara.
Ara membulat kan matanya mendengar kata 'mantan'.
"Mantan temen sebangku kali Elah Sensi amat lu" ucap Rafly cengengesan.
Kadang Ara bingung dengan Rafly kadang ia Cool kadang bijak kadang waras dan kadang sebleng seperti sekarang ini.
"Pesanan data..."
Reva menaruh makanan di atas meja kemudian duduk di depan Ara dengan wajah tak suka "Elah sempit amat yah nih sekolah"
"Heh musuh ketemu lagi dong"
"Panas tau Ra" ucap Reva seolah mengabaikan Rafly.
Ara hanya tersenyum melihat tingkah keduanya sangat lucu.
Rafly yang geram Langsung meminum jus mangga milik Reva dan menyerumput nya sampai habis tak bersisa.
Reva yang sedang makan pun membulat kan mulutnya "itu kan minuman gue gebleng"

KAMU SEDANG MEMBACA
K1N9 NINETEEN [SELESAI]
Novela Juvenil"Lo harus jadi pacar pura-pura gue selama 1 bulan.."ucapnya Datar "Hah pacar? Kegiatan apa itu?:v..."Jawab gadis itu lugu. Akan kah ini awal dari cerita cinta nya. Apakah Tuhan telah mendengar satu doanya untuk mengirim malaikat yang membawa kebah...