K1N9 NINETEEN [SELESAI]

Bahagia

"Gue percaya selalu ada kata usai untuk sesuatu yang dimulai"

Ara berjalan tersenyum di koridor sekolah. Menyambut setiap sapaan setiap orang seraya melambaikan tangan.

Dunia nampak lebih indah sekarang tidak ada lagi yang memainkan peran sebagai penjahat dan semuanya sudah kembali Normal.

"Selamat pagi" Sapa Reva.

"Kalian tahu semalam gue gak tidur cuma gara-gara nonton drakor" geleng Jesica.

"Lo nangis lagi?" Tanya Yani.

"Pasti karena terharu" ikut Ara.

Jesica menggeleng "bukan karena nyokap gue marah"

"Hahahaha" mereka semua tertawa dan bergandengan di koridor.

Sederhana namun bermakna mungkin biasa ada sedikit noda di setiap persahabatan ada sedikit coretan di setiap halaman.

Tapi bukan kah Tuhan juga menciptakan penghapus disaat ia menciptakan pensil.Dan masih banyak halaman kosong yang harus di isi.

"Kalian tahu malam ini ada penobatan King and Queen tiap angkatan" oceh Reva heboh di sela istirahat.

"Omaygat malam ini yahh!!!!"teriak Jesica.

"Gue lupa terus pakai baju apa? Kalian bawa dress?" Tanya Yani panik.

"Ohh Ara ada hadiah misteri buat kalian" lalu mengeluarkan kotak besar.

"Elah misteri buat gue ada gak"sambar Rafly.

"Ssttt khusus cewek jauh-jauh sana"usir Reva.

"Nihh buka" Ara menyodorkan kotak persegi yang cukup besar.

Sontak Reva Yani dan Jesica membukanya dengan mata berbinar "Wahhhhhh" Reva histeris.

Ara tersenyum seraya memberikan gaun couple yang cantik "Biru untuk Reva"

"Makasih bep ini cantik"

Ara mengangguk "Abu-abu buat Yani"

"Ungu buat Jesica"

"Dan pink punya Ara"

Sontak mereka langsung memeluk Ara "Makasih Ara"

"Ini bunda yang kasih jadi makasih sama bunda yah"

Mereka mengangguk dan langsung menghubungi Lolita.

"Halo"

"Hallo tante!!"

"Kalian? Hem panggil Bunda aja dong"

"Hallo bunda gaun nya cantik banget makasih yah!!!" Teriak mereka bersamaan.

"Hehehe syukur deh kalian suka"

"Ini pasti mahal kan tante eh bunda hehehe bunda kok baik banget" ujar Reva haru.

"Karena kalian bagian dari hidup Ara bunda pasti baik lah"