"Dia gak bohong kok sama ucapannya hanya saja mungkin dia lupa pernah berucap"
•••••"Ara pulang"ucapnya lesu dengan keadaan masih basah kuyup.
Saat memasuki rumah sepertinya ada suara orang bertengkar. Itu terdengar di ruang tengah rumah.
"Gimana bisa kena tipu si mas" tanyanya.
"Yah mas juga gak tau kalau dia itu investasi bodong dan semua uang perusahaan udah mas investasi kan"ucap pria itu sambil mengacak rambutnya.
"Terus alamat perusahaan nya mas tau"wanita itu lagi.
"Udah tapi perusahaan nya juga udah ditutup polisi juga udah nyari dia gimana nih semua aset perusahaan juga udah dijual untuk bayar hutang sama gaji pegawai" pria itu nampak pasrah.
"Terus mas bangkrut gitu?"
Syafiq hanya mengangguk pasrah dan terduduk disofa. Astaga masalah macam apa lagi ini. Kasihan Ayah Ara sedang pusing sekarang tidak mungkin kan dia meminta uang untuk mengganti ponsel Arkha.
Dengan perlahan Ara masuk dan melewati ruang tengah begitu saja takut mengganggu dan menambah beban orang tua nya.
"Ara kamu udah pulang? Kenapa baju kamu basah kuyup sayang?"tanya syafiq.
Ara menghentikan langkah nya dan menoleh ke arah syafiq sambil nyengir.
"Paling juga kelayapan"jawab bunda Ara tak suka.
"Sini sayang duduk sama Ayah" ajak syafiq.
Ara pun mendekati syafiq lalu duduk Disampingnya. Seragam nya juga tidak terlalu basah. Syafiq memang baik dan lembut kepada Ara. Dia tidak menyalahkan Ara atas kematian Aldo seperti bundanya.
"Gimana sekolah nya sayang?" Tanya syafiq tersenyum.
Tidak mungkin kan Ara menceritakan semua nya kepada Ayahnya. Nanti ayahnya bisa kepikiran dan khawatir. Masa cuma masalah seperti ini Ara harus menyusahkan Ayahnya.
Bahkan Ayah Ara mempunyai masalah yang lebih besar darinya tapi ia masih bisa tersenyum sekarang walau senyum itu hanya dipaksa kan didepan Ara saja ia yakin.
"Baik kok yah semuanya seperti biasa"ucap Ara ikut tersenyum.
Syafiq hanya mengangguk dan mengelus puncak kepala Ara saja. Sedangkan Bunda nya malah sibuk menatap layar ponsel tanpa memperdulikan mereka.
"Oh iya kemarin kok ponsel kamu gak aktif ayah hubungi kenapa?"tanya nya.
Tidak tidak Ara gak boleh bilang kalo ponselnya rusak karena terkena hujan waktu itu. Bisa-bisa ayahnya malah kepikiran sedangkan perusahaan Ayahnya aja sedang bangkrut sekarang.
"Eh itu kebetulan abis batre aja pas ayah nelpon hehe Yaudah Ara ganti baju dulu yah dingin"ucapnya lalu bangkit menuju kamarnya.
*#*#*#*
Di koridor Rumah sakit seorang lelaki sedang mondar-mandir menunggu dokter keluar dari ruangan itu. Dia sangat khawatir terjadi sesuat kepada gadis itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
K1N9 NINETEEN [SELESAI]
Teen Fiction"Lo harus jadi pacar pura-pura gue selama 1 bulan.."ucapnya Datar "Hah pacar? Kegiatan apa itu?:v..."Jawab gadis itu lugu. Akan kah ini awal dari cerita cinta nya. Apakah Tuhan telah mendengar satu doanya untuk mengirim malaikat yang membawa kebah...