"Ada banyak yang pengen jadi pacar gue tapi entah kenapa gue milih lo karena gue nyaman dekat sama lo"
Angin malam berhembus begitu kencang membuat rambut Ara pberterbangan dan membuat suasana menjadi awkard.
Sekarang mereka sedang duduk di sebuah roftoop gedung dan menikmati pemandangan kota dari ketinggian.
Arkha duduk santai di pembatas gedung sambil menjuntai kan kaki nya kebawah sedangkan Ara asik ber Selfi mengabadikan pemandangan seindah ini.
Lampu kerlap-kerlip dari atas sini dan bintang serta bulan terasa sangat dekat bahkan langit malam terasa tak berjarak.
Ara memandang ke atas "Hay langit apa kabar malam ini? Ara harap kamu selalu bahagia atau sama sepeti Ara yang masih bingung mendifinisikan antara rasa bahagia dan senang" ucapnya seraya tertawa.
Arkha yang melihat nya hanya menggeleng kan kepala saja.
"Kak Arkha kok gak kasih tau kalau punya tempat se indah ini?"
"Ini kantor bokap"
"Ini indah banget kak bahkan kaya nya rumah Ara kelihatan dari sini"
"Ngaco"
Ara sontak tertawa "kak Arkha sering kesini?"
Arkha mengangguk "iya kalau lagi sedih"
"Wahhh bagus banget tau Ara suka ini bahkan lebih indah dan tinggi dibanding Roftoop sekolah"
"Nginep aja disini"
"Beneran boleh???"
Arkha memutar bola mata nya malas "lo mau tidur ngepor di lantai?"
"Gapapa asal sama kak Arkha"
"Lo gombal?"
"Gak cuma gembel"
Arkha hanya tersenyum melihat reaksi Ara "Lo liat bintang di atas sana" tunjuk Arkha.
Ara pun mendongak dan mengangguk "emang kenapa?"
"Dia kecil kan?"
"Iya"
"Kaya nya dia minder deh liat kecantikan loh"
Ara hanya mengulum senyum dengan pipi yang mungkin sudah merona "Gembel!"
"Kalau langit bisa ngomong mungkin dia bakal bilang iri sama lo karena bisa jadi pacar orang cakep"goda Arkha.
"Emang iya kak Arkha cakep?"
"Lo gak tau?"
Ara hanya menggeleng polos hem susah kalo bicara amah anak kecil gak akan paham dan menyadari ketampanan Arkha.
"Tapi kak Arkha kok mau yah jadi pacar Ara emang ada yang istimewa dari Ara?" Tanya nya sambil duduk menatap langit.
"Gak ada"
KAMU SEDANG MEMBACA
K1N9 NINETEEN [SELESAI]
Teen Fiction"Lo harus jadi pacar pura-pura gue selama 1 bulan.."ucapnya Datar "Hah pacar? Kegiatan apa itu?:v..."Jawab gadis itu lugu. Akan kah ini awal dari cerita cinta nya. Apakah Tuhan telah mendengar satu doanya untuk mengirim malaikat yang membawa kebah...