"Saat kamu pernah merasakan hujan di saat langit tidak mendung berarti kamu tau rasanya menangis saat bibir sedang tersenyum"
•
•
•
•"Permisi, santai aja kok kita kesini cuma mau nyari yang nama nya Ara, ada?"
"Hah?" Ara tepanjat kaget, pasalnya dia kira kalau ada senior ke kelas paling sosialisasi atau menawarkan ikut kegiatan atau organisasi paling tidak bakalan ada acara.
Tapi sekarang mereka malah mencari Ara ada urusan apa? Saat Ara mendongak ternyata mereka..
"Nah iya bener ini anak yang tadi" ucap Gavin heboh. Riko hanya memutar bola mata malas dengan sikap Gavin tak kenal tempat itu.
"Lo Ara yah?" Tanyai Riko santai.
Ara hanya manggut-manggut saja pasalnya dia masih berpikir ada urusan apa mereka dengan Ara atau jangan-jangan masalah tadi."Ikut kita sebentar lo dicari Arkha"ucap Riko dan langsung pergi melenggang keluar kelas diiringi Gavin.
Ara nampak sedang berpikir pun di pecahkan lamunan nya oleh Reva "udah ikut aja dulu aman kok"
"Hm oke deh"
"Temand-temand ku tercinta Ara pergi sebentar jangan kangen yahh babayyy" teriaknya didepan kelas lalu Ara pun langsung lari membuntuti Riko dan Gavin yang berjalan menuju roftoop atas.
"Tuh Arkha samperin aja, kita deluan"
Riko dan Gavin pun menghilang entah kemana kini tinggal Ara dan Arkha disana.Terlihat seorang lelaki tampan sedang terlentang dengan tangan satu di belakang kepala dijadikan alas dan satunya di jadikan penutup muka. Saat ada bayangan yang menutupi sinar mentarinya Arkha pun menyadari lalu Arkha segera bangkit berdiri di depan Ara.
"Hem kak Arkha kenapa yah manggil Ara kesini, kalau kak Arkha minta ganti handphone nya Ara gak ada duit"
"Terus kalo kak Arkha mau balas dendam lempar hp Ara kejurang Ara ikhlas kok nihhh"
"Hp maaf yah Mungkin kita sampe sini dulu nanti kalo tabungan Ara cukup Ara bakal beli lagi yah"
Serah Ara hp kesayangan miliknya dengan cash warna pink itu dengan mata tertutup.Dan sekarang sepertinya sudah ada yang mengambilnya tetapi tidak ada suara bising yang bisa membuat kemungkinan hp Ara pecah. Lalu dia membuka mata dan betapa terkejutnya ketika hpnya masih baik-baik aja ditangan Arkha.
Sambil mengotak-Atik hp milik Ara seakan mencari sesuatu dan tidak ada apapun yang penting dan menurut Arkha norak semua dengan tema warna pink.
"Lo udah punya pacar" tanya Arkha dengan suara dingin.
"Hem pacar? Itu benda apa yah? Gak punya deh kayak nya" jawab Ara dengan enteng. Alis Arkha menyatu, Tunggu dulu apa dia bilang Benda???? gak waras nih anak.
Setelah melihat Arkha yang sibuk dengan pikirannya Ara mengambil hpnya ditangan Arkha.
"Kak Arkha Gak berniat buat balas dendam?"
"Gak" jawab Arkha singkat.
"Fiyuuuuhhh bagus deh"
"Eh tapi kenapa Ara disuruh kesini kalau gitu?" Tanya Ara dengan kepo yang menjalar di otaknya.
"Lo Jadi pacar pura-pura gue selama satu bulan" ucap Arkha sepontan tanpa ingin basa-basi lagi.
"Hah? Pacar kegiatan apa itu?pura- pura lagi beneran aja Ara gak tau"
Bodoh!!
Kata pertama yang terlintas di otak Arkha. Lagian mana ada Anak SMA jaman sekarang gak tau apa itu pacaran dan well ada kok buktinya Ara.
"Lo udah rusakin hp gue kan dan harus tanggung jawab"
"Cara nya dengan jadi pacar pura-pura gitu?" Potong Ara cepat.
Arkha hanya mengangguk saja.
"Terus kalau jadi pacar kak Arkha gak perlu ganti
pakai uang kan?""Tapi tugas pacar pura-pura itu apa aja kak?
Arkhan hanya menghela napas panjang gimana bisa cewek kayak gini masuk ke kehidupan nya.
"Tugas lo cuma satu nurut sama kata gue gak boleh bantah kedua kalau kita cuma berdua lo layani gue dan panggil gue bos lo ketiga jangan dekat-dekat cowok lain selain gue atau kalau gak izin dulu sama gue" tutur Arkha dengan sekali tarikan napas.
"Jadi Ara gak boleh dekat-dekat Ayah Ara gitu?" Tanya Ara serius.
"Khusus yang disekolah ini" jawab Arkha malas.
"Ohhh jadi bapak guru gak boleh yah kak?"
"Khusus SISWA SMA HARAPAN BANGSA" teriak Arkha yang mulai nampak emosi dengan gadis satu ini.
"Ohh kalau gitu yaudahh siapp kak boss" Ucapnya dengan posisi hormat dan senyum manis. Lalu dia berlari ke kelas.
" yeyeyeye Ara sekarang punya pacar....."
Terdengar suara teriakan walau orang nya sudah lenyap. Tak terasa Arkha menarik lengkungan bibir nya ke atas.
———————————————————————————
Bakal kebayang kan gimana Arkha yang dingin ketemu Ara yang polos atau bisa dibilang rada bloonn😂
Baiklah jangan lupa like komen yahh selalu diingatin nihh :)
KAMU SEDANG MEMBACA
K1N9 NINETEEN [SELESAI]
Ficção Adolescente"Lo harus jadi pacar pura-pura gue selama 1 bulan.."ucapnya Datar "Hah pacar? Kegiatan apa itu?:v..."Jawab gadis itu lugu. Akan kah ini awal dari cerita cinta nya. Apakah Tuhan telah mendengar satu doanya untuk mengirim malaikat yang membawa kebah...