"Lo tau apa yang membuat gue hancur melihat lo yang dingin menjadi beku"
"Kak Arkha kok jalan nya cepat banget"
Ara berusaha menyeimbangi langkahnya dengan Arkha karena pria itu lebar sekali langkahnya.
"Kak Arkha kok diem?"
"Kak Arkha sakit gigi yah?"
"Atau.."
Arkha berhenti berjalan dan melihat Kesamping "lo ada urusan sama gue?" Tanya nya dingin.
"Hah maksud..."
"Kalo gak ada jangan ganggu" ucapnya dingin menusuk.
Mata Ara memanas mendengar nya ada Apa dengan Arkha pagi ini dia sangat aneh dan berubah tidak seperti biasa nya bahkan ia lebih seram dari biasanya.
Ara menghela napasnya dan menahan agar tidak menangis kemudian langsung masuk ke kelas. Di kelas ia langsung duduk di samping Reva yang tengah sibuk menulis.
"Rev tau gak kak..."
"Raf gimana besok jadi kan?" Tanya Reva langsung menoleh kebelakang tanpa memperdulikan kebelakang.
"Kalian mau kemana? Kok Ara gak diajak"
Rafly dan Reva tidak menoleh sedikit pun "Jadi dong nanti gue jemput"
"Oke"
Ara hanya bungkam melihat apa yang terjadi kenapa Rafly dan Reva mengabaikan nya apa Ara Ada berbuat salah?
Disaat jam pelajaran pun Reva yang biasanya heboh mengajak nya mengobrol sekarang malah serius memperhatikan.
"Rev lo kenapa?"
Reva mengangkat bahu acuh dan terus mencatat tanpa menoleh ke Ara.
"Ara ada buat salah yah?"
"Atau.."
"Shit diam lo berisik banget sih gue mau belajar!" Bentak nya.
Rasanya Ara ingin menangis sekarang juga kenapa Reva tiba-tiba membentaknya.
Ara hanya menunduk tak kuasa menahan air matanya yang ingin keluar. Sedangkan Reva hanya cuek dan kembali melanjutkan aktivitasnya.
Kring kring kring
Jam istirah telah tiba dan semua murid berhamburan keluar kelas.
Dan kelas sepuluh Ipa tiga sontak heboh mendapati Arkha berjalan santai masuk dengan kedua tangan di saku.
Mata Ara berbinar dan senyum nya merekah pikir Ara adalah Arkha menjemputnya dan akan meminta maaf pada diri nya soal sikapnya pagi tadi.
Namun dugaan nya salah karena Arkha berjalan ke meja disamping nya yaitu meja milik Reva.
"Yuk kantin" ajak Arkha.
Reva tersenyum "Yuk Yan Jes Raf kantin"
Sontak mereka berempat berdiri dan meninggalkan Ara yang duduk mematung di tempat. Benarkah yang ia lihat Tadi bahwa Arkha dekat dengan Reva.
KAMU SEDANG MEMBACA
K1N9 NINETEEN [SELESAI]
Fiksi Remaja"Lo harus jadi pacar pura-pura gue selama 1 bulan.."ucapnya Datar "Hah pacar? Kegiatan apa itu?:v..."Jawab gadis itu lugu. Akan kah ini awal dari cerita cinta nya. Apakah Tuhan telah mendengar satu doanya untuk mengirim malaikat yang membawa kebah...