Ingin Tahu

3.6K 189 5
                                    

"Gue tau rasanya ditinggalkan karena digantikan"




        Seorang laki-laki remaja dibasahi keringat bercucuran ia terus memantul-mantulkan bola lalu memasukan nya kedalam ring dalam sekali tembakan bola yang dilemparkan nya terus masuk. Sesekali ia bergantung di ring dan memasukan bolanya Benar-benar keren.

Sudah satu jam ia bermain sendirian dilapangan outdoor yang berada dibelakang sekolah. Karena merasa lelah ia pun berbaring sambil menikmati semilir angin sore. Mata nya terpejam menetralkan detak jantungnya.

"Boleh juga skill lo" ucap seseorang yang membuat nya terpelanjat dan membuka mata nya.

Prooookkk prook proook

"Kaya nya nih orang cocok gabung di tim basket kita" ucap temanya yang ada disamping nya sambil bertepuk tangan.

Yah itu Arkha cs memang biasanya mereka selalu latihan disini hanya untuk membuang keringat dan kebetulan ada Rafly. Dari tadi Arkha mengamati cara bermain Rafly sungguh tenang dan hebat. Bahkan mudah saja baginya untuk tree point.

"Lo mau gabung dan jadi kapten tim basket gantiin gue?" Tanya Arkha bersuara.

Bukan tanpa sebab Arkha memilih Rafly sebagai pengganti nya karena dia melihat Rafly sangat cocok dan berkualitas untuk menggantikan nya bahkan skill nya juga tak kalah hebat.
Rafly bangkit dan menghampiri Arkha Riko dan Gavin lalu menggeleng.

"Kaya nya gue gak berminat kak sory dan makasih untuk tawarannya" ucap Rafly yang hendak pergi.

"Belagu banget yah lo gak sembarang orang bisa ada diposisi lo sekarang ini" sahut Riko.

"Apa lo gak pikir-pikir dulu?ini kesempatan bagus"balas Gavin tenang.

"Dengan lo jadi kapten tim basket semua nya bisa lo dapatkan dan lo juga bakal terkenal"Sahut Riko lagi sedangkan Arkha hanya diam saja.

"Kaya nya gue gak butuh"balas Rafly.

"Beri gue alasan kenapa lo nolak?"akhirnya Arkha bersuara.

"Pertama gue ga suka cari muka dengan jadi kapten basket bisa terkenal karena gue suka basket buat jadi diri gue sendiri bukan  buat tebar pesona"

"Kedua gue ga suka sama lo kak Arkha karena lo ga punya hati dengan semua yang lo punya lo pikir bisa buat satu sekolah kucilkan seorang gadis tak bersalah" Ucap Rafly lalu pergi.

"Gue ga pernah suka laki-laki yang rebut senyuman seorang wanita karena ibu gue juga wanita" lanjutnya lagi lalu benar-benar pergi.

Arrgghhhhhhh!!!!!

Kesal Arkha sambil mengacak Rambutnya gusar. Kenapa dia selalu dihantui perasaan bersalah pada gadis itu sedangkan gadis itu memang jahat bukan sudah berani menyakiti Nana.

Flasback on

"Hai Rafly gue Dara anak kelas sebelah gue denger lo anak baru yah" ucap gadis itu mengajak berkenalan.

Rafly hanya tersenyum dan mengangguk saja.

"Eh gue boleh jadi temen lo gak?" Tanya nya.

K1N9 NINETEEN  [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang